Senin, 31 Mei 2010

DIY-ST PETERSBURG JAJAKI KERJA SAMA "SISTER CITY"

DIY-ST PETERSBURG JAJAKI KERJA SAMA "SISTER CITY"

St Petersburg, 31/5 (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hemengku Buwono X bertemu dengan Gubernur St Petersburg Valentina Ivanovna Matviyenko di kantor Gubernuran St Petersbourg, Senin, dalam rangka menjajaki kerja sama "sister city" antara kedua provinsi itu.
Acara penandatangan pernyataan kehendak tersebut dilakukan Sri Sultan H.B. X dengan V.I. Matviyenko yang disaksikan Dutabesar RI untuk Federasi Rusia Hamid Awaluddin, Wali Kota Yogyakarta H. Herry Zudianto, pengusaha dari Yogyakarta Eddy Susanto, dan Konsul Kehormatan RI di St Petersburg Valery Radchenko.

Gubernur St Petersburg Valentina I. Matviyenko dalam sambutannya mengatakan dengan ditandatangani pernyataan kehendak tersebut merupakan langkah pertama kerja sama kedua pihak yang selanjutnya akan dapat ditingkatkan pada masa datang.

"Saya mengucapan terima kasih atas undangan, dan bila ada kesempatan saya akan datang ke Yogjakarta dan melihat sendiri keindahan Candi Borobudur," ujar V.I. Matviyenko.

Menurut Matvijenko, Kota Yogyakarta dan St Petersburg punya kesamaan, yaitu sebagai pusat kebudayaan, wisata, dan ilmu pengetahuan. Bahkan, kedua kota itu juga pernah menjadi ibu kota negara.

Dikatakannya di Yogyakarta pernah ada gerakan kedaulatn Indonesia, sementara di St Petersburg juga pernah ada revolusi yang menjadi kedua kota itu memiliki kesamaan.

"Saya berpendapat kedua kota punya dasar yang baik untuk meningkatkan kerja sama yang lebih luas lagi," ujarnya.

Diharapkannya dengan ditandatanganinya pernyataan kehendak tersebut, maka makin lama makin banyak lagi wisatawan Rusia yang datang ke Indonesia. Begitu pula sebaliknya, banyak wisatawan dari Yogyakarta yang datang ke St Petersburg.

"Kami berharap kerja sama ini akan dapat diwujudkan tidak dalam waktu lama," katanya.

Sementara itu, Sri Sultan H.B. X mengaku punya kesan yang mendalam selama berada di St Petersburg. Gubernur DIY ini sebelumnya juga sudah menyaksikan museum di Kremlin dan di St Petersburg yang diakuinya mempunyai peradaban yang cukup tinggi.

Sri Sultan berkeyakinan dengan peradaban yang dimiliki Yogyakarta dan juga Kota St Petersburg akan dapat ditingkatkan lagi, khususnya di bidang pendidikan dan ekonomi, dalam membangun nilai-nilai bagi masyarakat kedua negara.

Menurut Sri Sultan H.B. X, Yogyakarta pernah mengalami tiga masa peradaban seperti abad 70 ada peradaban kuno dengan berkembangnya agama Hindu serta peradaban Islam di Mataram dengan masyarakatnya yang dinamis dan pluralis serta mempunyai lembaga pendidikan yang cukup banyak.

Sebelumnya, Sri Sultan H.B. menyampaikan selamat dengan diadakannya perayaan ulang tahun ke-307 Kota St Peterburg. "St Petersburg bagaikan kakak Yogyakarta karena pada tahun ini berusia 204 tahun," katanya.

Ia juga menyampaikan penghargaan atas Festival Budaya Indonesia di St Petersburg dalam rangkaian peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia dengan menampilkan misi kesenian dari Yogyakarta.

"Saya berkeyakinan Kota St Petersburg tidak banyak berbeda dengan Yogyakarta, baik dari sejarah, pendidikan, maupun aspek kebudayaan," ujar Sri Sultan yang sempat menghadiri acara Festival Budaya Indonesia, Minggu malam di gedung Batiskiy dom, St Petersburg.
Bagaimanapun dalam sejarah pernah memberikan sumbangan kepada peradaban kepada masyarakat Rusia. Begitu pun Yogyakarta, kata dia, yang dikenal dengan kota kebudayaan dan pendidikan pariwisata juga pernah sebagai ibu kota Indonesia.

"Saya berharap dengan penandatangan persahabatan St Petersburg dan Yogyakarta, seluruh lembaga institusi dan masyarakat Yogyakarta perlu mengetahui persahabatan kedua negara. Jadi, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga masyarakat kedua negara," demikian Sri Sultan Hemengku Buwono X.

Dalam nota pernyataan kehendak antara Pemerintah Provinsi DIY dan Pemerintah St Petersburg berhasrat untuk mempererat hubungan persahabatan yang saling menguntungkan di bidang ekonomi dan industri, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebudayaan dan pariwisata.

Usai acara penandatangan Valentina I. Matviyento menyerahkan "chashka" (alat perangkat minum yang bagi orang Rusia adalah sebagai simbol persahabatan), sementara Sri Sultan Hemengku Buwono menyerahkan plakat lambang kesultanan, buku mengenai Kota Yogyakarta, dan sehelai kain batik.

Sri Sultanberharap Gospazha (Ms) Valentina Matviyenko dapat mengenakan kain batik bila berkunjung ke Yogayakarta.

(U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 31-05-2010 23:52:41

Minggu, 30 Mei 2010

SRI SULTAN AJAK PELAJAR TERUSKAN PERJUANGAN BANGSA

SRI SULTAN AJAK PELAJAR TERUSKAN PERJUANGAN BANGSA

St Petersburg, Rusia, 31/5 (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan para pelajar yang ada di luar negeri dapat meneruskan perjuangan bangsa dengan meraih ilmu yang bermanfaat serta lulus dengan predikat terbaik.

Hal itu disampaikan Sri Sultan Hemengku Buwono X kepada Firdian Mahyuzar, mahasiswa Indonesia yang merangkap sebagai penyiar Radio PPI Dunia usai acara Festival Budaya Indonesia yang digelar di gedung pertunjukkan Baltiskiy Dom St Petersburg, Minggu malam.

Sri Sultan mempunyai harapan bagaimana Radio PPI Dunia bisa mewarnai tidak hanya komunikasi tetapi juga menyatukan ide dan solidaritas antarbangsa.

"Sebagai anak bangsa, putra Indonesia tidah hanya dituntut untuk mampu mempelajari ilmu pengertahuan dan teknologi, tetapi juga harus merebut itu," katanya.

Dengan cara itu, lanjut dia, bangsa Indonesia senantiasa punya daya saing dalam konteks global.

Kepada para mahasiswa, baik yang mendapatkan beasiswa maupun ikatan dinas atau dengan biaya sendiri di luar negeri, Sri Sultan mengharapkan bisa membangun kebersamaan di negara manapun melakukan tugas belajar.

"Kewajiban para pelajar adalah memberikan sumbangan kepada bangsa nantinya, karena bangsa yang punya daya saing yang bisa konpetitif dan kualitatif," ucapnya.

Untuk itu Sri Sultan mengajak para pelajar di dunia untuk belajar dengan baik dan sukses dalam menyelesaikan pendidikannya.

Firdian Mahyuzar kepada koresponden ANTARA London mengatakan, merupakan kesempatan yang sangat berharga dapat mewawancarai Sri Sultan yang tengah mengadakan kunjungan ke St Petersburg.

"Apalagi beliau adalah orang yang sangat dihormati dan bijaksana," ujar Firdian yang tengah menempuh pendidikan di Akademi Kedokteran Mechnikov St Petersburg untuk tahun ketiga.

Ia menyebutkan bahwa hal itu merupakan suatu pengalaman pertama selama ia menempuh bidang penyiar untuk mewawancarai orang terkenal seperti Sri Sultan, termasuk juga Dwiki Dharmawan serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Khusus Yogjakarta Djoko Dwijanto.

Apalagi penyelenggaraan Festival Budaya Indonesia yang diadakan di St Petersburg ini merupakan balasan dari kunjungan misi budaya Rusia ke Indonesia khususnya Yogjakarta dalam memperingati 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia-Rusia.
Menurut Firdian, hasil wawancaranya dengan tokoh tersebut akan disiarkan melalui Radio PPI Dunia yang baru terbentuk tahun lalu oleh anggota PPI dalam simposium internasional PPI se-dunia yang diadakan di Den Haag tahun lalu.

Sementara itu mantan Ketua Persatuan Mahasiawa di Rusia (Permira) Cabang St Petersburg Dennis Ardianto yang menjadi ketua delegasi ke Den Haag, mengatakan, Radio PPI Dunia bertujuan untuk memperat hubungan di antara para pelajar Indonesia di seluruh dunia, selain menjadi ajang komunikasi dan infomasi yang sangat bermanfaat bagi para pelajar.
Dikatakannya, Radio PPI Dunia bukan hanya berisi "pemuas kangen" dengan tanah air atau lagu-lagu Indonesia saja, tetapi juga media edukasi yang sangat baik, karena di situ pemuda yang studi di luar negeri dengan latar belakang berbeda, bisa memberikan informasi mengenai bidang studi tempat mereka belajar.

Radio tersebut sampai saat ini makin berkembang dan makin banyak pendengar. Begitu juga bidang yang dibahas radio semakin luas, tidak hanya permintaan lagu-lagu tetapi ada juga diskusi.

Dennis Ardianto adalah mahasiswa kedokteran tingkat tiga di St Petersburg State Pediatric Medical Academy, Russia. Selepas SMA tahun 2006, ia langsung melangkahkan kaki mengambil pendidikan di St Petersburg yang cukup jauh dari kota kelahirannya, Bandung, Jawa Barat.

Mantan Ketua Permira Cabang St Petersburg mengatakan bahwa mahasiswa Indonesia yang belajar di St Petersburg sebanyak 16 orang, yang tujuh di antaranya mengambil studi kedokteran.

Sebagian dari mereka mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Rusia, namun ada juga yang dibiayai oleh orang tuanya sendiri, seperti halnya Dennis.

Menurut putra ke dua pasangan Yusuf Chandra dan Chaterine Pudjiarti itu, alasan belajar di Rusia karena negeri beruang putih begitu dikenal dalam bidang teknik dan kedokteran.

Selain itu, kuliah di Rusia untuk bidang kedokteran jauh lebih murah ketimbang di Indonesia, ucapnya.

Permira tercatat melakukan kegiatan rutin berupa pertemuan setiap bulan, selain untuk bersilaturahmi juga tukar pendapat dan mengadakan jalan-jalan bersama guna mengobati rasa kangen terhadap tanah air.

Permira sering pendapat pertanyaan dari rekan-rekan di tanah air yang ingin mengetahui mengenai pendidikan di Rusia. Untuk itu Permita menerbitkan buku saku tentang nama-nama mahasiswa yang ada di Rusia, yang bisa dihubungi dari Indonesia.

Meliat sejarah bahwa hubungan Indonesia-Rusia yang begitu baik, banyak mahasiswa Indonesia yang dikirim ke Rusia di zaman Soekarno, namun pengiriman mahasiswa sempet terhenti pada rezim Orde Baru.

Memasuki tahun 2000, mahasiswa Indonesia yang mencari ilmu di Rusia mulai tercatat marak lagi. Tidak hanya Indonesia, Vietnam dan China yang juga mengirimkan pelajarnya ke Rusia.

Mahasiswa asing yang memilih bidan kedokteran di Rusia, terbanyak berasal dari Malaysia dan India.

Melalui perayaan 60 tahun hubungan Indonesia-Rusia, diharapkan dapat membawa dampak positif terutama dalam menggiatkan kembali pendidikan mahasiswa Indonesia di negara lain, khususnya Rusia. (U-ZG).

(T.H-ZG/B/P004/P004) 31-05-2010 09:32:30

TUMPENG RAKSASA SAMBUT GARUDA DI BELANDA

TUMPENG RAKSASA SAMBUT GARUDA DI BELANDA

London, 30/5 (ANTARA) - Pemotongan tumpeng raksasa, penyajian makanan ala rijsttafel yang disiapkan chef ternama William Wongso dan pertunjukan Ruth Sahanaya dan Glenn Fredly serta pianis Sri Hanuraga akan menandai kembalinya Garuda Indonesia ke Belanda.

Seragam baru untuk pramugari-pramugara didesain tim khusus terdiri atas Ny Diyanti, Josephine (Obin) Komara, Irma, Diyanti dan Ted Sulisto yang terdiri atas kebaya encim modern dan batik, akan dikenakan pada saat Garuda kembali ke Eropa - Belanda.

Minister Counsellor, KBRI Den Haag Firdaus Dahlan kepada koresponden Antara London, Minggu mengatakan KBRI Den Haag bersama beberapa perwakilan media Indonesia di Belanda mengadakan pertemuan di kantor Garuda Indonesia yang berlokasi di Gedung WTC, Schiphol, Amsterdam guna melakukan berbagai persiapan.

Senior General Manager Area Asia, Eropa and Timur Tengah Iswandi Said , yang merupakan penanggung jawab di lapangan dan sekaligus sebagai pimpinan Garuda Indonesia untuk kawasan Eropa menuturkan berbagai persiapan yang telah dilakukan termasuk koordinasi Garuda Indonesia dengan KBRI den Haag.

Iswandi Said mengatakan persiapan kembalinya Garuda dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu, antara lain melalui pembukaan kantor Garuda Indonesia di Schiphol Januari yang didukung sumber daya manusia sebanyak 14 orang .

Saat ini pemesanan tiket dari Amsterdam-Jakarta untuk bulan Juni telah mencapai 60 persen dari kapasitas, sementara untuk bulan Juli sudah mencapai 89 persen dari kapasitas. Penerbangan Jakarta-Amsterdam (JKT-AMS) akan diberikan kode GA 88 sementara penerbangan Amsterdam-Jakarta akan diberikan kode GA 89.

Kedua penerbangan akan melakukan singgah selama satu jam di Dubai untuk pengisian bahan bakar dan menerima penumpang dari Dubai dan Garuda Indonesia telah memperoleh 5th freedom flying rights untuk mengambil penumpang di Dubai.


Keramahtamahan
Kembalinya Gruda Indonesia ke Belanda ditandai dengan beberapa perubahan atau inovasi baru, yaitu Garuda Indonesia memperkenalkan konsep "Garuda Indonesia Experience" yaitu pengalaman dan keunikan keramahtamahan Indonesian yang dirasakan pada saat seseorang berhubungan dengan Garuda sejak melakukan reservasi, check in, in flight dan post flight.

Setiap jajaran Garuda Indonesia juga akan menerapkan "Salam Garuda" dalam menyapa para penumpang.

Dikatakannya, Garuda Indonesia terus berusaha melakukan peningkatan pelayanan antara lain dengan memenuhi ketepatan waktu dan memberikan jasa layanan yang terbaik.

Pada Januari , Garuda Indonesia mendapat predikat "4 star Airline" dari Sky Trax, suatu lembaga independen dunia yang memberikan penilaian terhadap standar pelayanan penerbangan yang mensejajarkan Garuda dengan penerbangan lainnya seperti Thai Airways, Korean Airlines, Japan Airlines.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan, Garuda Indonesia berharap penumpang dapat memberikan masukan mengenai layanan yang diberikan oleh kru. Masukan dapat diberikan kepada counter Garuda Indonesia, kru maupun melalui e-mail.


Nasi kuning
Makanan di pesawat juga mendapat perhatian khusus. Makanan di pesawat untuk penerbangan ke Belanda diramu secara khusus oleh William Wongso.

Makanan di kelas bisnis berupa nasi tumpeng akan disajikan course by course dalam bentuk pijsttafel tanpa menggunakan tray plastik. Makanan yang sama akan disajikan pula di kelas ekonomi namun dengan tray. Pilihan yang diberikan adalah nasi kuning dan nasi putih serta pilihan makanan Eropa.

Pelayanan keimigrasian di pesawat akan menjadi salah satu keunggulan Garuda Indonesia dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya.

Garuda Indonesia bekerja sama dengan Ditjen Imigrasi akan menempatkan dua petugas Imigrasi di dalam pesawat untuk memberikan layanan keimigrasian kepada penumpang secara langsung.

Pelayanan keimigrasian akan dilakukan dalam perjalanan Dubai ke Jakarta. Para penumpang Garuda Indonesia yang berkewarganegaraan asing dapat langsung keluar melalui jalur khusus di counter imigrasi di bandara Soekarno-Hatta tanpa harus antri.

Pembayaran biaya visa akan menggunakan voucher yang dapat dibeli di counter Garuda di Bandara Schiphol. Penumpang yang tidak membeli voucher akan menjalani proses keimigrasian di Bandara Soekarno - Hatta sebagaimana biasanya.

Rangkaian "Kembalinya Garuda ke Belanda" terdiri atas beberapa kegiatan berupa kedatangan pesawat berkode GA 88 JKT ? AMS via Dubai tanggal 2 Juni pukul 08.00 di gate tiga.

Dalam penerbangan JKT-AMS hadir 108 penumpang yang secara khusus diundang Garuda Indonesia, yang terdiri atas Menteri Perhubungan Freddy Numberi beserta jajarannya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar beserta jajarannya, Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, beberapa anggota DPR, dan sejumlah wartawan.

Pada saat pesawat mendarat, prosesi kedatangan diselenggarakan di depan gate. Dalam acara penyambutan akan hadir Dubes RI untuk Belanda, J.E. Habibie, Menteri Perhubungan , PU dan Manajemen Pengairan Belanda, Camiel Eurlings; President and CEO KLM, Peter F. Hartman.

Prosesi di gate antara lain pengalungan bunga dan pemberian karangan bunga kepada kedua menteri oleh otorita Banda Schiphol. Keberangkatan Pesawat berkode GA 89 JKT -AMS via Dubai tanggal 2 Juni 2010 pukul 11.00 di gate 3.

enerbangan kembali ke Jakarta, Garuda Indonesia yang akan mempergunakan nomor penerbangan (GA 89) akan dilepas Dirut Garuda Indonesia dan Dubes RI Fanny Habibie yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi pengguntingan pita.

(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 30-05-2010 21:23:16

KJRI DUBAI BANTU PROMOSI GARUDA INDONESIA

KJRI DUBAI BANTU PROMOSI GARUDA INDONESIA

London, 31/5 (ANTARA) - Masuknya kembali Garuda Indonesia ke Eropa melewati jalur Dubai membuka peluang baru bagi peningkatan kerjasama ekonomi perdagangan RI-Dubai.

Masuknya Garuda ke Dubai ini merupakan momentum yang tepat untuk memanfaatkan Dubai sebagai hub penting aktivitas ekonomi global saat ini dan masa mendatang, ujar Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran dalam keterangannya kepada koresponden ANTARA London, Minggu.

Dikatakannya Dubai dijuluki sebagai "the fastest growing city on earth" merupakan salah satu emirat di Persatuan Emirat Arab yang berkembang menjadi pusat bisnis, keuangan, investasi dan perdagangan yang sangat maju di Timur Tengah.

Dengan jumlah penduduk 1,8 juta juta orang, kurang lebih 80 persen para pekerja asing/ ekspatriat termasuk ribuan masyarakat Indonesia yang bekerja di Dubai dan di lima ke-Emiran lainnya adalah merupakan pasar yang sangat baik bagi Garuda.

Menurut Mansyur Pangeran, seluruh masyarakat Indonesia di Dubai dan sekitarnya merasa bangga dan menyambut baik masuknya kembali Garuda Indonesia, karena sudah sejak lama mendambakan dibukanya penerbangan Garuda Indonesia lewat Dubai ini yang menurut rencana dimulai 1 Juni 2010, demikian Mansyur.

Untuk itu KJRI Dubai akan terus berupaya melakukan promosi dalam setiap kesempatan untuk memperkenalkan Garuda Indonesia kepada para pelaku usaha khususnya di Dubai dan di kelima Emirat lainnya untuk mengunjungi Indonesia menggunakan jasa penerbangan Garuda.

Selain itu, juga akan mendorong masyarakat Indonesia yang bermukim di Dubai dan sekitarnya untuk menggunakan jasa maskapai nasional Garuda Indonesia.

Garuda Indonesia akan melayani penerbangan rute Jakarta - Dubai - Amsterdam setiap hari, menggunakan pesawat Airbus A330-200 dengan nomor penerbangan GA-088, berangkat dari Jakarta pukul 21.00 WIB, tiba di Dubai pukul 02.00 dini hari keesokan harinya.

Sementara dari Dubai pukul 03.15 dini hari dan tiba di Amsterdam pukul 08.00 pagi waktu Belanda. Dari Amsterdam Garuda akan berangkat jam 10.00 tiba di Dubai jam 18.30.

Sedangkan penerbangan dari Dubai pesawat berangkat pukul 20.30 dan tiba di Jakarta (CGK) pukul 07.55 WIB keesokan harinya. Menurut Sheriff harga promosi ticket yang ditawarkan Dubai-Jakarta mulai dari 950 Dirham sekitar 260 dolar AS dan Dubai-Jakarta-Dubai mulai dari 1.855 Dirham atau 508 dolar AS. (U-ZG)

(T.H-ZG/B/S006/S006) 31-05-2010 05:03:12

GARUDA HELPS IMPROVE RI-DUBAI ECONOMIC COOPERATION

GARUDA HELPS IMPROVE RI-DUBAI ECONOMIC COOPERATION

London, May 31 (ANTARA) - The reentry of flag carrier Garuda Indonesia into Europe via Dubai is expected to help improve economic and trade cooperation between Indonesia and Dubai.

Indonesian Consul General in Dubai, Mansyur Pangeran told Antara here on Monday that Garuda would help improve the cooperation of business makers as well as exports and imports between the two countries.

Mansyur said the reentry of Garuda aircraft into Europe via Dubai, a major city in the United Arab Emirates, would be a good momentum to make the city a hub of important global economic activities at present and in the future.

Dubbed "The Fastest Growing City on Earth," Dubai has been the center of business, finance, investment, and trade in the Middle East.

With its population of more than 1.8 million people including Indonesian migrant workers, Dubai will be a potential market of Garuda, Mansyur said.

He added that all Indonesians in Dubai positively welcomed the reentry of Garuda aircraft into Europe via Dubai which is planned to start on Tuesday, June 1, 2010.

Therefore, Mansyur said the Indonesian Embassy in Dubai would continue to promote and introduce Garuda to business players in the city.

In addition, the Indonesian community in Dubai and its vicinity will be encouraged to fly Garuda.

Garuda Indonesia jetliner Airbus A330-200 with the flight number GA-088 will fly over the Jakarta-Dubai-Amsterdam route everyday starting from June 1, 2010 on Tuesday.

Meanwhile, senior General Manager for Asia, Europe and the Middle East Iswandi Said stated that preparations had already been made several months ago including the opening of a Garuda Indonesia office at Schiphol airport in Amsterdam, the Netherlands, last January manned by 14 employees including five station managers, three ticketing and reservation personnel, and four staff members.

Sixty percent of the seating capacity of the Amsterdam-Jakarta flight in June had been booked, and for July, 89 percent of the seats had been booked.

The flights from both points (Netherlands and Indonesia) will conduct a technical a stop over in Dubai for an hour for refuelling and the boarding of passengers from Dubai under Garuda's 5th freedom flying rights for taking passengers in Dubai.


(O001/A/H-NGA/O001)
(T.SYS/A/O001/A/O001) 31-05-2010 11:42:03

GEBYAR BATIK PIKAT PENDUDUK ST PETERGURG

GEBYAR BATIK PIKAT PENDUDUK ST PETERGURG

St Petersburg, Rusia , 31/5 (ANTARA) - Tari Gebyar Batik garapan Paranditya Wintami dari Daerah Istimewa Yogjakarta diiringi musik "Indonesia Ethnic Ansamble" dengan Art Director Dwiki Darmawan tampil memikat masyarakat kota St Petersburg, Rusia, Minggu malam.
Penampilan tim kesenian Indonesia bertemakan "The Colours of Indonesia," mengakhiri acara Festival Budaya Indonesia yang digelar di gedung State Theater The Baltic House, St Petersburg, Rusia dihadiri lebih dari 500 undangan.

Pertunjukan kesenian Indonesia yang merupakan pertama kalinya digelar di kota budaya St Petersburg itu mendapat sambutan dari para penonton yang dengan antusias mengikuti pertunjukkan hingga selesai dan memberikan tepuk tangan meriah.

"Pertunjukkannya sangat bagus sekali," ujar Dalina Nikolavidna (46) yang baru pertama kalinya menyaksikan kesenian Indonesia dan wanita setengah baya yang datang bersama rekannya itu sangat terkesan dengan penampilan tari tarian Indonesia.

Festival Budaya Indonesia di Rusia, diselenggarakan di tiga kota Moskow, Tver, dan St. Petersburg sejak tanggal 24 Mei lalu dalam rangkaian memperingati perayaan 60 tahun hubungan Indonesia Rusia.

Sementara itu Fernando, mahsiswa dari Konsevatory St Petersburg sangat terkesan dengan penampilan kesenian Indonesia yang beragam dengan kostum yang berwarna warni. "Saya belum pernah sebelumnya menyaksikan busana tari yang berwarna warni," ujar Fernando.

Ia juga tereksan dengan musik yang dimainkan Dwiki Darmawan dan kawan kawan yang tergabung dalam Indonesia Ethnic Ansamble.

Konsul Kehormatan RI di St.Petersburg Valery Radchenko menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih dengan digelarnya Festival Budaya Indonesia di St Petersburg yang dihadiri Dutabesar RI di Rusia dan Ny Hamid Awaluddin, Gubernur DI Yogjakarta Sri Sultan Hemengkubuwono ke X beserta Kanjeng Ratu Emas dan Ketua dan wakil ketua Yayasan Sulam Indonesia Ny Triesna Jero Wacik dan Ny Sri Kuntari Sapta Munandar .

Dubes RI untuk Federasi Rusia, Hamid Awalludin mengatakan penyelenggaraan Festival budaya di kota St Petersburg merupakan rangkaian dari memperingati perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia.
Dikatakannya pementasan budaya Indonesia sebelumnya digelar di Moskow dan Tver itu merupakan balasan dari kegiatan yang sama yang dilakukan Rusia di Indonesia tahun lalu di Jakarta serta Yogyakarta.

Festival Budaya Indonesia merupakan implementasi "Program Kerja Sama Kebudayaan antara Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia dan Federal Agency for Culture and Cinematography of the Russian Federation untuk Tahun 2008 - 2010" dan bagian dari perayaan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Film dokumenter
Penampilan Festival Budaya Indonesia di kota St Petersburg diawali dengan penampilan video promosi Indonesia dan cuplikan film dokumenter tentang persahabatan hubangan diplomati antara Indonesia dan Rusia sejak zaman Soekarno hingga kunjungan Putin ke Indonesia yang diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam Festival Budaya Indonesia itu juga ditampikan peragaan busana persembahan Yayasan Sulam Indonesia dengan menampilkan rancangan busana karya disainer Indonesia seperti Didi Budiardjo, Stephanus Hamy dan Tutik Cholid yang dibawakan pragawati Indonesia Nien Indriyati dan Laurensia Mulyadi serta pragawati dari Rusia.

Peragaan Busana karya perancang Stephanus Hamy yang mengangkat Tenun Tapis mendapat sambutan penonton, yang bertepuk tangan selama peragaan busana digelar. Begitupun disainer Didi Budiarjo mengangkat tema Pilgrimage yang diinspirasikan oleh Ballet Russes pimpinan Diaghilev dan designer nya Leon Bakst, dan Matryoschka dan Babouschka, dengan memakai aneka kain tenun Indonesia serta .

Acara Festival Budaya Indonesia di St Petersburg diawali dengan penampilan Tari Lenggan Betawi dari DKI Jakarta, diikuti dengan Gebyar Batik dari Jogyakarta dan Tari Dadas Penaluh dari Kalimantan Tengah dibawakan para penari yang tergabung dalam sangar Cantika dan diikuti alunan musik Rhtym of Indonesia.

Kelompok Musik "Indonesia Ethnic Ansamble" dengan Art Director Dwiki Darmawan mengiringi para penari dan pragawati di atas pentas serta mempersembahkan ansamble musik ektik yang menjadi pertunjukan yang menarik.

Dwiki Darmawan memadukan kekayaan dan keragaman musik Indonesia menggunakan instrumen Rebana, Gendang Melayu, Kendang Sunda, Talempong, Kecrek, Bedug Dol Tabuik dan lain lain dalam irama yang enerjik mendapat sambutan penonton.

Bahkan saat Dwiki mengajak penonton bertepuk tangan mengikuti irama gendang mendapat sambutan meriah dari sekitar lebih dari 500 undangan yang memenuhi gedung theater yang megah ditengah kota St Petersburg.

Art Director festival Budaya Indonesia Haryati Abelam dari Direktorat Kesenian Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, kepada koresponden ANTARA London mengatakan kegiatan festival budaya Indonesia ini mencoba mengabung berbagai potensi kesenian yang ada masyarakat mulai dari Aceh hingga ke Papua.

Diakuinya kesenian tarian tradisonal Indonesia, mempunya ciri masing masing dan bahkan berkembang dengan pesat dengan ditampilkan tari kontemporer yang berpijak pada tradisi Cirebon dan mengembangkan gerak dengan kostum bernuasa lain.

Koordinator tim kesenian DKI Jakarta Nungki Kusumastuti mengatakan bahwa tari kontemporer dengan pe?ata tari Herlina dan dibawaknnya bersama Hani Herlina dari IKJ berpijak pada tari tradisi Cirebon itu berjudul Saat Membuka Saat menutup.
Idenya berangkat dari tradisi dimana penari topeng setiap saat membuka dan menutup topeng dan pada saat mengenakan topeng dan tidak mengunakan wajah manusia.

Festival Budaya Indonesia juga menampilkan tarian Zarra Zapin dari Jambi dibawakan dengan lincahnya dengan gerakan balet diawal tarian oleh para penari yang tergabung dalam dinas Pariwisata DKI Jakarta yang mendapat sambutan penonton.

Begitupun ketika Tarian Krincing Mas dibawakan dengan lincah oleh penari dari Jogjakarta dan ditutup dengan penampilan Tari Rateuh Saman gabungan dari DKI Jakarta dan sangar Cantika.

Festiva Budaya Indonesia diakhiri persembahan Rateuh Saman dari Aceh yang dibawakan tim kesenian DKI Jakarta dengan diiringi nyanyian yang disuarakan para penari sambil mengikuti gerak-gerak tarian dan dipandu seorang Syeh.

Gerakan penari yang serentak menjadi makin cepat sambil mereka duduk bersimpuh dalam suatu barisan yang lurus di lantai yang merupakan perkembangan dari gerakan-gerakan ritual yang mengiringi Umat Islam yang sedang berdoa dengan memuja Asma Allah itu menutup festival Budaya Indonesia.

Sementara itu juga digelar pameran photo photo persahabatan Indonesia Rusia serta demo membatik dari Batik Harni yang mendapat sambutan pengunjung serta demo spa dari Martha Tilaar yang dilakukan Lydia Astuty dan Yanti Mulyanti . (U-ZG)

(T.H-ZG/B/S006/S006) 31-05-2010 05:19:59

Sabtu, 29 Mei 2010

LENGGANG BETAWI DAN JALI JALI PUKAU WARGA KOTA TVER RUSIA

LENGGANG BETAWI DAN JALI JALI PUKAU WARGA KOTA TVER RUSIA

Tver, Rusia , 28/5 (ANTARA) - Tari Lenggang Betawi dengan iringin musik Jali jali dibawakan tim kesenian dari DKI Jakarta membuka Festival Budaya Indonesia bertemakan "The Colours of Indonesia," digelar di Parketnii Hall kota Tver, sekitar tiga jam dari Moskow, Jumat malam.
Dengan lincahnya anggota Sanggar Tari Ayub Zyura membawakan tari Lenggang Betawi yang mendapat sambutan meriah sekitar 300 undangan memenuhi hall kota Tver, diantaranya wakil administrasif kota Tver dan istri Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Ny Jero Wacik dan wakil Ketua Yayasan Sulam Indonesia, Ny Sri Kuntari Sapta Munandar.
Wakil Dubes RI untuk Rusia, Antonius Agus Sriyono, mengatakan, penyelenggaraan festival budaya di kota Tver merupakan rangkaian dari perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia Rusia.
Dikatakannya, pementasan budaya Indonesia sebelumnya juga digelar di Moskow dan selanjutnya akan diadakan di kota St. Petersburg, merupakan balasan dari kegiatan yang sama yang dilakukan Rusia di Indonesia tahun lalu di Jakarta serta Yogyakarta.

Untuk itu, kedua Tim kesenian dari Jakarta dan Jogjakarta tampil dalam rangkaian festival budaya yang digelar di tiga kota di Rusia, Moskow, Tver, dan St Petersburg berlangsung hingga 31 Mei.

Tim kesenian DKI Jakarta dipimpin Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman, serta penari dari Sanggar Tari Ayub Zyura dan dari Institut Kesenian Jakarta mendapat dukungan anggota Komisi 8 DPRD DKI Jakarta, Syahril Andika, Kepala Bidang Promosi, Sri Juniarty, dan Kepala Seksi Promosi Luar Negeri, Hari Wibowo.

Sementara tim kesenian dari Jogjakarta dipimpin Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan, Djok Dwiyanto, dengan sembilan penari diantaranya, Putra Retno Pudyastuti, Paranditya Wintami, Antis Tri Cahyani, dan Nurul Dwi Utami.



Tari Kontemporer
Dalam kesempatan itu, juga ditampilkan tari kontemporer yang berjudul Saat Membuka Saat Menutup yang dibawakan seniman tari Nungki Kusumastuti dari IKJ.

Dalam Festival Budaya Indonesia di kota Tver, selain menampilkan pertunjukan kesenian berupa tari tarian juga digelar peragaan busana karya disainer terkemuka Indonesia seperti Stephanus Hamy yang menampilkan sulam tapis dari daerah Lampung di Sumatra.

Disainer Didi Budiarjo mengangkat tema Pilgrimage yang diinspirasikan oleh Ballet Russes pimpinan Diaghilev dan designer nya Leon Bakst, dan Matryoschka, dan Babouschka, dengan memakai aneka kain tenun Indonesia.

Selain itu, juga digelar peragaan busana rancangan Tuti Cholid yang merupakan persembahan dari Yayasan Sulam Indonesia didukung pragawati dari Indonesia Nien Indriyati dan Laurensia Muljadi serta beberapa pragawati dari Moskow.

Kelompok Musik "Indonesia Ethnic Ansamble" dengan art director Dwiki Darmawan mengiringi para penari dan peragawati di atas pentas serta mempersembahkan ansamble musik ektik yang menjadi pertunjukan yang menarik.

Dwiki Darmawan memadukan kekayaan dan keragaman musik Indonesia menggunakan instrumen Rebana (terbang), Gendang Melayu, Kendang Sunda, Talempong, Kecrek, Bedug Dol Tabuik, dan lain lain dalam irama yang enerjik mendapat sambutan penonton.

Festiva Budaya Indonesia diakhiri persembahan Rateuh Saman dari Aceh yang dibawakan tim kesenian DKI Jakarta dengan diiringi nyanyian yang disuarakan para penari sambil mengikuti gerak-gerak tarian dan dipandu oleh seorang Syeh.

Gerakan penari yang serentak menjadi makin cepat sambil mereka duduk bersimpuh dalam suatu barisan yang lurus di lantai yang merupakan perkembangan dari gerakan-gerakan ritual yang mengiringi Umat Islam yang sedang berdoa dengan memuja Asma Allah itu menutup festival Budaya Indonesia.

Sementara itu, juga digelar pameran foto persahabatan Indonesia- Rusia serta demo membatik dari Batik Harni yang mendapat sambutan pengunjung serta demo spa dari Martha Tilaar yang dilakukan Lydia Astuty dan Yanti Mulyanti.

Sebelumnya, pertunjukkan kesenian berupa tari tarian juga ditayangkan cuplikan film mengenai kunjungan Presdien Soekarno, kunjungan Presiden Soeharto ke Rusia, dan juga saat Putin berkunjung ke Indonesia yang diterima (mantan) Presiden Megawati serta Presiden SBY.

Sebelum pagelaran diadakan, workshop di State Tver Universitas yang menampilan konser musik Rhythim of Indonesia pimpinan Dwiki Dharmawan bergemuruh di hall Kampus Universitas Tver.

Dwiki Dharmawan dalam keterangannya kepada koresponden Antara London, Jumat sore, mengatakan, menampilkan alat musik yang bervariasi dari keunikan ritmis instrument Indonesia, terutama perkusi ditambah beberapa alat pedawai.



Dayak Sampai Papua
Dalam workshop yang diikuti mahasiswa Universitas Tvar, musik yang ditampilkan Dwiki bernuansa dari berbagai alat musik mulai dari Dayak sampai Papua yang mempertunjukan kepiawaian dari masing masing musisi secara individu maupun secara emsamble
Jadilah audience berjalan jalan keseluruh Indonesia melalui alunan perkusi ini, ujar istri Ita Purnamasari. Sementara itu, Rodionov Denis, yang bekerja di universitas untuk wakil rektor bidang khusus budaya mengakui baru pertama kali mendengar konser musik yang dinilainya sangat menarik.

Terus terang, secara pribadi ia merasa kaget ada konser seperti ini dan dari semua nomor program mulai dari awal sampai terakhir tidak ada yang membosankan dan sangat menarik emosi dan dinamis buat orang Rusia yang merupakan sesuatu yang baru, ujarnya.

Hanya sayangnya saat seniman Indonesia menampilkan tari Saman dengan iringan lagu yang dibawakan, ia ingin sekali mengetahui artinya. Untuk itu mahasiswa Indonesia di Moskow, Raymond Sihombing menjelaskan mengenai makna tari Saman.

Musik yang gemuruh itu terasa hidup baru pertama kali dilihatnya yang membangkitkan emosi dengan selama ini musik hal yang istimewa tradisional dan diharapkannya akan ada pertukaran budaya bisa dikembangkan diantara kedua negara .

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/M012/M012) 29-05-2010 06:28:18

FASHION INDONESIA SEMARAKKAN MISI KESENIAN

FASHION INDONESIA SEMARAKKAN MISI KESENIAN

Tver, Rusia 29/5 (ANTARA) - Misi kesenian Indonesia di luar negeri makin marak dengan bergabungnya dunia mode khususnya para desainer dan peragawati Indonesia dalam berbagai festival kebudayaan Indonesia di berbagai negara.

Wakil Ketua Yayasan Sulam Indonesia Kuntari Sapta Nirwandar yang mengkoordinasi para desainer Indonesia dalam Festival Budaya Indonesia di Moskow, Rusia, kepada koresponden Antara London, Sabtu, mengatakan, dunia mode tidak lepas dari kebudayaan dan kesenian Indonesia.

Dikatakannya, dalam Festival Budaya Indonesia Culture yang digelar di tiga kota di Rusia yaitu Moskow, Tver dan St Petersburg, Yayasan Sulam Indonesia mengajak tiga desainer untuk meramaikan festival yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 31 Mei mendatang.

Dalam Festival Budaya Indonesia di Kota Tver selain menampilkan pertunjukan kesenian berupa tari tarian juga digelar peragaan busana karya desainer terkemuka Indonesia seperti Stephanus Hamy yang menampilkan sulam tapis dari daerah Lampung di Sumatera.

Desainer Didi Budiarjo mengangkat tema Pilgrimage yang diinspirasikan oleh Ballet Russes pimpinan Diaghilev dan desainer Leon Bakst, dan Matryoschka dan Babouschka, dengan memakai aneka kain tenun Indonesia.

Selain itu juga digelar peragaan busana rancangan Tuti Cholid yang merupakan persembahan dari Yayasan Sulam Indonesia didukung peragawati dari Indonesia Nien Indriyati dan Laurensia Muljadi serta beberapa peragawati dari Moskow.

Kelompok Musik "Indonesia Ethnic Ansamble" dengan art director Dwiki Darmawan mengiringi para penari dan peragawati di atas pentas serta mempersembahkan ansamble musik etnik yang menjadi pertunjukan yang menarik.

Menurut Kuntari Sapta Munandar, misi kesenian yang digabungkan dengan peragaan busana Indonesia sudah mulai beberapa tahun belakangan.

Awalnya Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mengajak para desainer ikut memperagakan rancangannya di Madrid dan Kazhastan tahun 2008 yang mendapat dukungan dari Yayasan Mutu Manikam.

Namun terus berkembang dan kemudian misi kesenian Indonesia yang menggelar tari tarian dan musik tradisional serta peragaan busana yang diiringi alat musik Sasando di Markas PBB dan Washington serta Toronto yang mendapat sambutan.

Menurut Kuntari Sapta Munandar, dalam setiap rancangannya para desainer Indonesia selalu memperkenalkan budaya Indonesia berupa kain batik dan tenun dan sudah didisain.

Jadi bukan sekedar busana tradisional yang dipakai dengan menggunakan kebaya, tetapi sudah berkembang menjadi busana "ready to wear". Busana batik Indonesia mulai dimodifikasi dengan dipadukan dengan jaket dan juga bahan-bahan Indonesia.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata selalu membantu para pengrajin dan juga menjadi Industri kreatif yang perlu digalakkan demi bangsa Indonesia agar tidak bisa bersaing dengan negara lain.

Industri kreatif Indonesia yang dapat dibanggakan karena manusia Indonesia sangat kreatif dan daya cipta orang Indonesia sangat tinggi kreatifitasnya, ujarnya.

Untuk memicu industri kecil bisa terangkat dan dari daerah daerah memperkenalkan produk lokal dengan mudah menembus ke pasar dunia, melalui desain-desain kain tenun.

Menurut istri Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, pada tahun 2009 di Wesminter Hall di London digelar kolaborasi perancang busana dengan Yayasan Mutumanikam.

Pada saat itu salah satu direktur Harrdos yang hadir tertarik dengan fhasion show Hami dan minta lagi untuk bisa masuk ke Harrods, London.

Awal tahun 2010 dengan dibentuk Yayasan sulam berkolaborasi dengan para desainer mengelar penampilan di Tokyo.

Mau tidak hanya produk kreatif berbasis budaya akan didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata seperti kain tenun, atau batik, berbasis budaya untuk diperkenalkan ke dunia internasional, ujarnya.

Sementara itu, Didi Budiardjo mengakui dunia fashion mulai bergabung dengan misi kesenian sebenarnya sudah ada sejak tahun 1980-an dengan pelopor Iwan Tirta, Prajudi dan sempat terhenti karena krisis moneter dan juga pengiriman perlu biaya besar karena tidak hanya desainer tetapi juga ada peragawati
Sejak dua tahun lalu kembali mulai marak dengan kegiatan misi misi kesenian yang dilakukan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata serta berbagai yayasan, contohnya pada bulan Februari lalu desainer Didi B dan Thomas Sigar yang mengikuti acara "colour of Indonesia" di Tokyo.

Menurut Didi Budiarjo, dengan dimasukannya peragaan busana dalam satu acara kebudayaan merupakan suatu kesempatan para desainer untuk mempromosikan kain kain nusantara.

Kaya akan khasana kain nusantara tetapi kurang promosi mungkin ada yang tahu motif kain hanya saja orang luar negeri kurang mengetahui dari Indonesia
Banyak desainer internasional mengangkat kain kain tradisional seperti di Milan Etro memakai batik pesisir dan juga Gucci yang mengangkat kain tenun ikat
Secara eksplisit kain batik motif parang namanya Dries Van Noten dari Belgia.

Sekarang di Indonesia marak mengangkat kain nusantara mulai batik, tenun, ikat dan juga sulaman Indonesia.

Menurut Didi, untuk "fhasion show" di Rusia persiapkan secara khsusu dengan pendekatan secara budaya antara Indonesia untuk memperingati Hubungan Diplomatik Indonesia Rusia ada baiknya dibuat buana dengan inspirasi Rusia dengan rasa Indonesia.

Kali ini banyak memakai tenun Flores, Sumba dan songket Palembang dan Bali, yang bertema Pilgrimage, artinya pengembaraan secara virtual tentang inspirasi busana Indonesia Rusia, demikian Didi Budiarjo.

(U.H-ZG)

(T.H-ZG/B/A041/A041) 29-05-2010 10:48:20

FESTIVAL ADAT PERKAWINAN INDONESIA MEMUKAU DI ATHENA

FESTIVAL ADAT PERKAWINAN INDONESIA MEMUKAU DI ATHENA

London, 29/5 (ANTARA) - Sekitar 500 undangan yang terdiri dari isteri pejabat dan Duta Besar negara asing di Athena, anggota Women International Club (WIC), pengusaha, dan undangan dengan antusias mengikuti prosesi pernikahan yang dibawakan 32 peserta Asosiasi Perias Pengantin Seluruh Indonesia (HARPI Melati).

Pementasan adat perkawinan Sunda dan Bangka tampil memikat pada acara "Indonesian Traditional Wedding Festival yang sebelum prosesi pernikahan ditampilkan, anggota HARPI, Ny. Lilis Zakaria juga memperagakan kebolehannya dalam merias pengantin yang mengundang decak kagum para pengunjung di Hotel Divani Caravel, Athena, ujar Sekretaris Kedua, Widya Sinedu, kepada koresponden Antara London, Sabtu.

Selanjutnya, prosesi adat Sunda mulai dari acara Sungkeman, Saweran, Nincak Endog and Huap Lingkung menjadi daya tarik yang luar biasa. Penonton juga terkagum-kagum dengan rangkaian upacara pernikahan adat Bangka yang menonjolkan nilai-nilai keagamaan dan sosial, ujarnya.

Kesakralan prosesi pernikahan yang dilakoni dengan penuh penjiwaan oleh anggota HARPI membawa undangan seolah-olah berada pada hajatan pernikanan yang sesungguhnya. Keindahan dan keunikan gaun pengantin dan perlengkapan adat Sunda dan Bangka membuat para tamu terkesan dan mengagumi keragaman budaya Indonesia.

Nuansa adat Indonesia semakin kental melalui penataan panggung, Ruang Olympia, Hotel Divani Caravel, yang disulap menjadi pelaminan oleh staf KBRI Athena.

Aneka tanaman dan bunga dipadukan dengan dekorasi nuansa Indonesia seperti payung Bali, aneka kain batik dan tenun ikat, wayang orang, perabotan, poster, lukisan dan ornamen lainnya menambah semarak acara tersebut.

Terlebih seluruh panitia baik dari KBRI Athena maupun HARPI mengenakan busana nasional Indonesia yang mengundang perhatian pengunjung.

Pementasan prosesi pernikahan Sunda dan Bangka dipadukan pula dengan persembahan Tari Topeng dan Tari Merak yang dibawakan dengan lincah oleh anggota HARPI, Ny. Mayasari Yudiono.


Membatik
Para undangan juga merasa tertarik ketika sebelum masuk hall menyaksikan cara membatik yang dipadu-padankan dengan motif tradisional oleh pembatik yang sengaja didatangkan dari Pekalongan sebagai bukti nyata promosi budaya dan wisata.

Selain itu, anggota HARPI lainnya, Ny. Titin Agus Lubis secara khusus menampilkan keahliannya dalam merangkai empat jenis bunga tangan mempelai khas Indonesia.

Sebagai penghargaan kepada para tamu, hasil rangkaian bunga tangan tersebut diberikan kepada Ketua WIC, Olga Roupassdan dan tamu kehormatan lainnya istri Dubes RI untuk Yunani, Ny Anita Rusdi
Acara semakin meriah dengan pagelaran pakaian pengantin tradisional dari 22 daerah oleh Ibu-ibu anggota HARPI.

Peragaan dibuka dengan pakaian pengantin daerah Bali dan ditutup pagelaran pakaian dari Papua dengan iringan lagu Yamko Rambe Yamko dan Gebyar-gebyar.

Peragaan busana menyita perhatian dan mendapat tepukan tangan penonton karena menampilkan pakaian pengantin daerah dan aksesoris yang elegan, terbuat dari bahan, model, corak, dan warna yang bervariasi.
Peragaan busana nusantara ini mampu menginspirasi para undangan yang umumnya kaum wanita dalam memadukan pakaian dan aksesoris serta memilih corak dan mode pakaian yang serasi.

Peragaan tersebut dilanjutkan dengan jamuan santap siang menampilkan kuliner Indonesia atas kerja sama Dharma Wanita dan Hotel Divani Caravel yang diiringi lagu-lagu daerah Indonesia.


Persahabatan
Duta Besar RI untuk Republik Yunani, Ahmad Rusdi, mengemukakan, kegiatan dimaksud menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia sekaligus menjalin persahabatan antara masyarakat Indonesia dan masyarakat Yunani, disamping sebagai upaya untuk meningkatkan promosi obyek wisata Indonesia yang beragam.

Dubes Rusdi lebih lanjut menyampaikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, menjunjung tinggi toleransi dan terbuka sehingga lebih mudah berinteraksi dan dikenal oleh bangsa lainnya.

Sementara Ketua HARPI, Ny. Endang Sugiarto, menyampaikan agar pergelaran budaya Indonesia ini dapat menjadi jendela bagi warga masyarakat Yunani dan warga asing lainnya untuk melihat secara langsung kekayaan dan keragaman budaya dan tradisi Indonesia.

Disampaikan pula kesuksesan HARPI dalam mematenkan 90 jenis gaya pengantin sebagai kebudayaan asli Indonesia. HARPI merupakan kumpulan perias pengantin dari 33 propinsi yang dibentuk sejak tahun 1974 dengan berbagai kegiatan, telah melanglang buana antara lain ke Kanada, Jepang, China, Korea Selatan, Kairo dan kali ini ke Yunani.

Selanjutnya, Ketua International WIC di Athena, Olga Rompas, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena yang mendatangkan HARPI dengan memperagakan upacara perkawinan sebagai cerminan budaya Indonesia yang unik dan sangat menghormati nilai-nilai ritual keagamaan dan adat.

Menjelang akhir acara, para tamu secara bergantian meminta foto bersama dengan para model pengantin dan para peraga busana. Berbagai pujian terlontarkan saat mereka berpamitan pulang dan ucapan terima kasih atas kenang-kenangan berupa souvenir, tas batik, dan brosur pariwisata Indonesia yang diberikan oleh panitia.

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/M012/M012) 29-05-2010 06:02:49

Jumat, 28 Mei 2010

FESTIVAL ADAT PERKAWINAN INDONESIA MEMUKAU DI ATHENA

FESTIVAL ADAT PERKAWINAN INDONESIA MEMUKAU DI ATHENA

London, 29/5 (ANTARA) - Sekitar 500 undangan yang terdiri dari isteri pejabat dan Duta Besar negara asing di Athena, anggota Women International Club (WIC), pengusaha, dan undangan dengan antusias mengikuti prosesi pernikahan yang dibawakan 32 peserta Asosiasi Perias Pengantin Seluruh Indonesia (HARPI Melati).

Pementasan adat perkawinan Sunda dan Bangka tampil memikat pada acara "Indonesian Traditional Wedding Festival yang sebelum prosesi pernikahan ditampilkan, anggota HARPI, Ny. Lilis Zakaria juga memperagakan kebolehannya dalam merias pengantin yang mengundang decak kagum para pengunjung di Hotel Divani Caravel, Athena, ujar Sekretaris Kedua, Widya Sinedu, kepada koresponden Antara London, Sabtu.

Selanjutnya, prosesi adat Sunda mulai dari acara Sungkeman, Saweran, Nincak Endog and Huap Lingkung menjadi daya tarik yang luar biasa. Penonton juga terkagum-kagum dengan rangkaian upacara pernikahan adat Bangka yang menonjolkan nilai-nilai keagamaan dan sosial, ujarnya.

Kesakralan prosesi pernikahan yang dilakoni dengan penuh penjiwaan oleh anggota HARPI membawa undangan seolah-olah berada pada hajatan pernikanan yang sesungguhnya. Keindahan dan keunikan gaun pengantin dan perlengkapan adat Sunda dan Bangka membuat para tamu terkesan dan mengagumi keragaman budaya Indonesia.

Nuansa adat Indonesia semakin kental melalui penataan panggung, Ruang Olympia, Hotel Divani Caravel, yang disulap menjadi pelaminan oleh staf KBRI Athena.

Aneka tanaman dan bunga dipadukan dengan dekorasi nuansa Indonesia seperti payung Bali, aneka kain batik dan tenun ikat, wayang orang, perabotan, poster, lukisan dan ornamen lainnya menambah semarak acara tersebut.

Terlebih seluruh panitia baik dari KBRI Athena maupun HARPI mengenakan busana nasional Indonesia yang mengundang perhatian pengunjung.

Pementasan prosesi pernikahan Sunda dan Bangka dipadukan pula dengan persembahan Tari Topeng dan Tari Merak yang dibawakan dengan lincah oleh anggota HARPI, Ny. Mayasari Yudiono.


Membatik
Para undangan juga merasa tertarik ketika sebelum masuk hall menyaksikan cara membatik yang dipadu-padankan dengan motif tradisional oleh pembatik yang sengaja didatangkan dari Pekalongan sebagai bukti nyata promosi budaya dan wisata.

Selain itu, anggota HARPI lainnya, Ny. Titin Agus Lubis secara khusus menampilkan keahliannya dalam merangkai empat jenis bunga tangan mempelai khas Indonesia.

Sebagai penghargaan kepada para tamu, hasil rangkaian bunga tangan tersebut diberikan kepada Ketua WIC, Olga Roupassdan dan tamu kehormatan lainnya istri Dubes RI untuk Yunani, Ny Anita Rusdi
Acara semakin meriah dengan pagelaran pakaian pengantin tradisional dari 22 daerah oleh Ibu-ibu anggota HARPI.

Peragaan dibuka dengan pakaian pengantin daerah Bali dan ditutup pagelaran pakaian dari Papua dengan iringan lagu Yamko Rambe Yamko dan Gebyar-gebyar.

Peragaan busana menyita perhatian dan mendapat tepukan tangan penonton karena menampilkan pakaian pengantin daerah dan aksesoris yang elegan, terbuat dari bahan, model, corak, dan warna yang bervariasi.
Peragaan busana nusantara ini mampu menginspirasi para undangan yang umumnya kaum wanita dalam memadukan pakaian dan aksesoris serta memilih corak dan mode pakaian yang serasi.

Peragaan tersebut dilanjutkan dengan jamuan santap siang menampilkan kuliner Indonesia atas kerja sama Dharma Wanita dan Hotel Divani Caravel yang diiringi lagu-lagu daerah Indonesia.


Persahabatan
Duta Besar RI untuk Republik Yunani, Ahmad Rusdi, mengemukakan, kegiatan dimaksud menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia sekaligus menjalin persahabatan antara masyarakat Indonesia dan masyarakat Yunani, disamping sebagai upaya untuk meningkatkan promosi obyek wisata Indonesia yang beragam.

Dubes Rusdi lebih lanjut menyampaikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, menjunjung tinggi toleransi dan terbuka sehingga lebih mudah berinteraksi dan dikenal oleh bangsa lainnya.

Sementara Ketua HARPI, Ny. Endang Sugiarto, menyampaikan agar pergelaran budaya Indonesia ini dapat menjadi jendela bagi warga masyarakat Yunani dan warga asing lainnya untuk melihat secara langsung kekayaan dan keragaman budaya dan tradisi Indonesia.

Disampaikan pula kesuksesan HARPI dalam mematenkan 90 jenis gaya pengantin sebagai kebudayaan asli Indonesia. HARPI merupakan kumpulan perias pengantin dari 33 propinsi yang dibentuk sejak tahun 1974 dengan berbagai kegiatan, telah melanglang buana antara lain ke Kanada, Jepang, China, Korea Selatan, Kairo dan kali ini ke Yunani.

Selanjutnya, Ketua International WIC di Athena, Olga Rompas, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena yang mendatangkan HARPI dengan memperagakan upacara perkawinan sebagai cerminan budaya Indonesia yang unik dan sangat menghormati nilai-nilai ritual keagamaan dan adat.

Menjelang akhir acara, para tamu secara bergantian meminta foto bersama dengan para model pengantin dan para peraga busana. Berbagai pujian terlontarkan saat mereka berpamitan pulang dan ucapan terima kasih atas kenang-kenangan berupa souvenir, tas batik, dan brosur pariwisata Indonesia yang diberikan oleh panitia.

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/M012/M012) 29-05-2010 06:02:49

NYAI ONTOSOROH: WANITA PEJUANG JAWA DIPENTASKAN DI BELGIA

NYAI ONTOSOROH: WANITA PEJUANG JAWA DIPENTASKAN DI BELGIA

London, 29/5 (ANTARA) - Nyai Ontosoroh, wanita pejuang Jawa yang mempertahankan hak dan martabat pribumi, merupakan drama teater garapan sutradara Wawan Sofwan dan produser Faiza Hidayati Mardzoeki mendapat sambutan meriah penonton di Zuiderpershuis Culturel Centrum, di kota Antwerpen-Belgia,.

Tepukan selama kurang lebih 15 menit menunjukkan antusiasme penonton yang memadati ruang pertunjukan usai menyaksikan drama teater "They Call Me Nyai Ontosoroh," kata Sekretaris III Pensosbud/Diplik, Royhan N. Wahab, kepada koresponden Antara London, Sabtu.

Dikatakannya, cerita "They Call Me Nyai Ontosoroh" merupakan racikan atau adaptasi Faiza yang didasarkan pada novel "Bumi Manusia" (The Earth of Mankind) salah satu karya Pramoedya Ananta Toer yang diterbitkan pada tahun 1980.

Penggarapannya membutuhkan waktu sekitar dua tahun sebelum dilakukannya pertunjukan perdana pada tahun 2007 di beberapa kota di Indonesia.

Drama teater berdurasi sekitar 100 menit tersebut didukung empat tokoh utama, Nyai Ontosoroh yang diperankan Sita Nursanti, Annelies oleh Agni Melati, Minke diperankan Bagus Setiawan, dan Willem Bevers sebagai Meneer Herman Mellema.

Riki Destiawan yang juga pernah manggung di beberapa tempat di Belgia bersama grup Lungsuran Daur pada Oktober 2009 juga ikut mendukung drama teater tersebut sebagai Music Director.

Pertunjukan di kota Antwerpen-Belgia tersebut merupakan rangkaian terakhir pertunjukan drama teater "They Call Me Nyai Ontosoroh" di Eropa yang sebelumnya telah tampil di beberapa tempat di negeri Belanda.

Kepiawaian Faiza dalam membuat naskah cerita drama berdurasi asli 180 menit tersebut mampu membuat penonton larut dalam cerita yang mengisahkan perjuangan seorang wanita pribumi di Jawa Timur menghadapi realita ketidakadilan hukum yang dirasakan di masa lalu.

"Penonton seolah-olah benar-benar berada di dalam cerita tersebut," demikian pengakuan Made Wardana, seorang penonton yang sengaja datang dari kota Brussel hanya untuk menyaksikan penampilan drama teater tersebut.

Dalam pembuatannya, Faiza harus memangkas sekitar 400 naskah halaman cerita yang asli menjadi 60 halaman naskah peran. Dan tidak hanya itu, Faiza juga berkonsultasi dengan artis kawakan Slamet Rahardjo dan Jajang C. Noer demi meningkatkan kualitas cerita di dalam naskah.

Pertunjukan seni teater ini merupakan hal yang baru bagi promosi seni dan budaya Indonesia di Belgia, terutama drama teater yang disampaikan dalam bahasa Indonesia di depan publik Belgia.

Menurut Royhan N. Wahab, promosi seni dan budaya Indonesia dilakukan di Eropa khususnya Belgia, biasanya menggunakan media film maupun media seni tari dan musik yang sering kali didengar oleh telinga masyarakat Eropa menggunakan bahasa Indonesia.

Namun kali ini, melalui seni peran teater, bukan hanya seni teater Indonesia saja yang dipromosikan, namun juga bahasa Indonesia-nya.

Pusat Budaya Indonesia yang baru diresmikan Dubes Nadjib Riphat Kesoema, Maret lalu secara bertahap akan menjadi sentra promosi seni dan budaya Indonesia di Eropa khususnya di Belgia dan Luksemburg.

Seni drama teater Indonesia bisa menjadi salah satu andalan promosi seni dan budaya Indonesia di dalam Pusat Budaya tersebut ke depannya, demikian Royhan N. Wahab.

(H-ZG/
(T.H-ZG/B/M012/M012) 29-05-2010 02:18:32

RI DAN ITALIA BAHAS PERAN MAHKAMAH KONSTITUSI

RI DAN ITALIA BAHAS PERAN MAHKAMAH KONSTITUSI

London, 28/5 (ANTARA) - Pertemuan antara delegasi Mahkamah Konstitusi RI dan Italia antara lain membahas tentang peran Mahkamah Konstitusi untuk mengawal jalannya demokrasi dan prinsip supremasi hukum.

Anggota delegasi Mahkamah Konstitusi (MK) RI Hakim Harjono dalam keterangannya kepada koresponden ANTARA London, Jumat, mengatakan, sebagai suatu lembaga yang relatif baru, MK RI senantiasa berupaya untuk menjalin hubungan baik dan meningkatkan kerjasama dengan lembaga mahkamah konstitusi di negara-negara sahabat.

Pertemuan anggota MK RI Hakim Harjono dan Hakim Maria Farida Indrati dengan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Italia, Hakim Ugo De Siervo, berlangsung di Roma, Italia.

Lebih lanjut Hakim Harjono juga mengungkapkan kelahiran MK pada awalnya tidak lepas dari proses amandemen Undang-undang Dasar 1945, dan saat ini peran MK dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.

MK merupakan lembaga yang memiliki wewenang memberi penafsiran atau interpretasi dari Undang-undang Dasar, ujarnya.

Bagi MK RI, Italia memiliki arti khusus karena MK Italia merupakan salah satu institusi yang dijadikan model dalam proses pembentukan MK RI.

Dalam pertemuan itu disampaikan pada Juli mendatang, MK RI akan menjadi tuan rumah pertemuan ketujuh Mahkamah Konstitusi se-Asia.

Hakim Ugo De Siervo dalam pertemuan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia.

Dikatakannya, untuk mengawal jalannya demokrasi dan supremasi hukum perlu adanya lembaga Mahkamah Konstitusi yang kuat sebagai rujukan apabila terdapat sengketa mengenai sistem perundang-undangan.

Disampaikan pula bahwa MK Italia yang dibentuk pada tahun 1956 merupakan salah satu MK pertama di negara-negara Eropa, sehingga sering dijadikan rujukan dari lembaga serupa dari negara Eropa lainnya.

Lebih jauh Hakim Ugo De Siervo menyatakan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk menerima inisiatif kerjasama antara kedua lembaga yang akan saling menguntungkan bagi kedua pihak.

Pertemuan dengan pihak MK Italia menghasilkan kesepakatan kedua belah pihak untuk senantiasa menjalin kontak melalui perantaraan perwakilan diplomatik masing-masing sehingga di masa depan tercipta kerja sama yang lebih erat dan saling menguntungkan.

Counsellor Pensosbud, KBRI Roma, Musurifun Lajawa dalam keterangannya kepada koresponden Antara London, mengatakan, kunjungan delegasi MK RI ke Italia itu merupakan rangkaian lawatan ke Eropa, selain Italia, rombongan telah mengunjungi MK Perancis dan MK Belanda.

Di setiap negara yang dikunjungi, delegasi MK RI juga berkesempatan memberikan ceramah mengenai peran MK dalam tatanan sistem hukum di Indonesia di hadapan staf KBRI dan masyarakat Indonesia.

(U.H-ZG)

(T.H-ZG/B/A041/A041) 28-05-2010 15:03:36

KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA DIBAHAS DI PRAHA

KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA DIBAHAS DI PRAHA

London, 28/5 (ANTARA) - Dialog lintasagama dengan tema mempromosikan kehidupan beragama yang harmonis di antara masyarakat yang majemuk dilaksanakan di Praha, Ceko, pada Kamis(27/5).

Dialog antaragama menghadirkan para pemuka agama dari tanah air seperti Hasyim Muzadi, Uskup Johannes Pujasumarto, dan tokoh agama Kristen Ceko Prof. Tomas Halik, serta Wakil Presiden Masyarakat Islam Ceko Dr. Vladimir Sanka, demikian Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Praha Azis Nurwahyudi, kepada koresponden ANtara London, Jumat.

Azis Nurwahyudi yang membuka acara dialog mengatakan dialog berjalan dengan lancar dan produktif. merupakan suatu terobosan baru dalam rangka mempromosikan Indonesia di Ceko, terutama menjelaskan kehidupan beragamanya.

Dialog yang ditujukan untuk berbagi informasi dan pengalaman ini diharapkan bermanfaat bagi publik Ceko, untuk mengenal Indonesia yang sangat majemuk dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat dan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Republik Ceko, Ing. Edita Hrda.

Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat menyampaikan penghormatannya atas dukungan dari berbagai pihak di Ceko sehingga dialog ini dapat berlangsung dengan baik.

Ia juga menjelaskan kegiatan dialog lintasagama ditataran domestik telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama sejak berdirinya Republik Indonesia.

Pemerintah Ceko juga menyambut baik kegiatan ini, seperti yang disampaikan oleh Ing. Edita Hrda, Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Ceko.

Sementara itu Hrda menyampaikan sejarah telah menunjukkan adanya budaya dialog yang tumbuh dan berkembang di komunitas agama di Ceko. Namun demikian, sejarah juga yang sempat membatasi budaya tersebut untuk berkembang lebih pesat.

Hrda menilai kegiatan ini sangat tepat dilaksanakan saat ini semua negara di dunia berupaya untuk menciptakan harmoni
antarperadaban dan mengharapkan agar kegiatan ini dapat meningkatkan hubungan kedua negara, sekaligus mendorong masyarakat kedua negara untuk saling memahami dan menghargai satu sama lain.

Pada kesempatan dialog, Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Profesor Ato Mudhar mengatakan dialog lintasagama semakin penting untuk dilaksanakan karena adanya pengaruh globalisasi, arus informasi dan teknnologi serta adanya tuntutan dalam mendorong kemajuan kemajuan HAM dan kebebasan berekspresi.

Sementara itu Uskup Johannes Pujasumarta dan K.H. Dr. Hasjim Muzadi sama-sama menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan bagaimana nilai-nilai tersebut telah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Uskup Pujasumarto menegaskan bahwa dialog bukanlah lagi merupakan pilihan tetapi sudah menjadi suatu keharusan untuk menciptakan masa depan bangsa yang lebih baik.

Sedangkah K.H. Hasyim Muzadi mengatakan bahwa hubungan yang harmonis antara demokrasi sebagai suatu sistem politik dengan Islam sebagai sistem budaya dapat memperkuat Indonesia sebagai suatu bangsa.

Meskipun demikian, juga terdapat tantangan bagimana meyakinkan agar demokrasi dan Islam bersama-sama dapat mengembangkan perekonomian yang pada akhirnya dapat menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial.

Pembicara dari Ceko yakni Dr. Vladimir Sanka menjelaskan perkembangan Islam di Ceko yang cukup baik salah satunya karena adanya dukungan dari pemerintah melalui undang-undang yang melindungi kebebasan hidup beragama.

Sedangkan Prof. Tomas Halik menyatakan perlunya mendukung budaya dialog lintasagama dengan komunikasi yang baik dan saling memahami perbedaan sehingga dapat mencegah clash of civilization.

Dialog yang dihadiri oleh para pemuka agama, pejabat Ceko, duta besar dan diplomat asing, akademisi, masyarakat madani, serta media tersebut berjalan dengan sangat baik dan memberikan pandangan lain bagi pesertanya.

Beberapa duta besar negara sahabat memberikan pendapat bahwa kegiatan seperti ini penting untuk dilakukan guna memberikan pemahaman mengenai toleransi dalam kehidupan beragama. Sementara itu masyarakat Ceko yang hadir juga menyepakati pentingnya toleransi untuk membangun hubungan yang lebih baik diantara para pemeluk agama.

Untuk lebih memanfaatkan kehadiran para tokoh tersebut di Ceko, pada tanggal yang sama juga diadakan sarasehan dengan masyarakat Indonesia dan para pecinta Indonesia di KBRI Praha dengan topik yang sama.

(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 28-05-2010 18:30:21

PERTEMUAN TINGKAT MENTERI ASEAN-UNI EROPA DI SPANYOL

PERTEMUAN TINGKAT MENTERI ASEAN-UNI EROPA DI SPANYOL

London, 28/5 (ANTARA) - Pertemuan menteri negara-negara anggota ASEAN dengan Uni Eropa ke-18 (AEMM-18) digelar dua hari di Madrid, Spanyol yang dimulai dengan pertemuan tingkat pejabat tinggi.
Delegasi Indonesia pada pertemuan tersebut dipimpin oleh Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN/Ketua SOM ASEAN, Djauhari Oratmangun, demikian Iwan Nur Hidayat dari Directorate of ASEAN Political-Security Cooperation Directorate General of ASEAN Cooperation Ministry of Foreign Affairs kepada koresponden ANTARA London, Jumat.

Pertemuan AEMM-18 dipimpin bersama Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam sebagai Koordinator Asean, Menteri Luar Negeri Spanyol sebagai Ketua Presidensi UE/Koordinator UE dan High Representative for Foreign Affairs and Security Policy UE.

Pertemuan AEMM ini bertema "Partners in Regional Integration". Diskusi membahas antara lain pelaksanaan dari Nuremberg Declaration on an ASEAN-EU Enhanced Partnership dan Phnom Penh Agenda.
Para Menlu ASEAN dan UE menyepakati pula prioritas kegiatan kerjasama yang dituangkan dalam Plan of Action untuk tahun 2011-2012.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak bertukar pikiran mengenai mengenai arah ke depan kerja sama ASEAN-UE.

Selain itu, para Menteri ASEAN dan UE juga membahas mengenai isu-isu lain yang menjadi kepentingan bersama seperti arsitektur kawasan, perubahan iklim, penanggulangan krisis ekonomi global, peningkatan arus perdagangan dan investasi antardua kawasan dan ancaman keamanan tradisional dan non-tradisional serta situasi di Afghanistan dan Timur Tengah.
Para Menteri dari kedua organisasi tersebut juga membahas mengenai perkembangan proses demokrasi di Myanmar.

Pertemuan menekankan status ASEAN dan UE sebagai dua organisasi kawasan terdepan di dunia khususnya dengan berlakunya Piagam Asean dan Treaty of Lisbon sebagai upaya penguatan integrasi di masing-masing kawasan.

ASEAN dan UE sepakat untuk mendorong upaya-upaya penguatan kerja sama Asia Tenggara dan Eropa.
Dalam hal ini, para menteri ASEAN dan UE menilai baik potensi strategis kemitraan ASEAN-UE, yang ditandai dengan jumlah penduduk sekitar seperempat milyar orang.

Bagi ASEAN, UE merupakan mitra perdagangan terbesar ketiga, yang perlu terus dikembangkan dan diperkuat dengan akan dimulainya perundingan bilateral untuk pembentukan FTA UE dengan masing-masing anggota Asean.
Menghadapi isu ketahanan energi, ASEAN dan UE mengembangkan kerjasama melalui pembentukan ASEAN?EC Energy Dialogue, yang difokuskan pada pengembangan energi alternatif dan energi terbarukan.

Dalam upaya pemajuan HAM, UE menyambut baik pembentukan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) dan ASEAN Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children Rights.
UE menyatakan kesediaannya untuk membantu ASEAN dalam pengembangan kedua komisi tersebut.

Para menteri UE mendukung upaya peran sentral ASEAN dalam kerja sama di Asia-Pasifik, termasuk terkait dengan isu pengembangan arsitektur kawasan. Dalam hal ini, UE juga menyampaikan dukungan terhadap proses pembentukan Komunitas ASEAN, yang antara lain terlihat dari upaya aksesi terhadap Treaty of Amity and Cooperation.
Selain itu, ASEAN menyambut baik bantuan UE selama ini dalam mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial yang ada di antara negara-negara ASEAN.

Pertemuan juga menyambut baik pembentukan ASEAN Coordinating Center for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Center) yang berkedudukan di Jakarta.
Para menteri UE menyampaikan dukungannya untuk melakukan dialog instensif dengan pihak ASEAN guna membantu pengembangan kapasitas ASEAN dalam menanggulangi bencana dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Terkait dengan isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama, pertemuan antara lain menyambut baik dimulainya "proximity talks" sebagai upaya untuk memajukan penyelesaian masalah yang komprehensif, adil dan berkelanjutan di Timur Tengah.
Pertemuan juga mendorong penyelenggaraan Six-Party Talks sebagai mekanisme terbaik bagi upaya de-nuklearisasi dan penciptaan stabilitas dan perdamaian di Semenanjung Korea.

Mengenai isu perlucutan senjata dan non-proliferasi, pertemuan menyambut baik hasil Pertemuan Revisi Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) di New York baru-baru ini, terutama dalam menghasilkan persetujuan yang didasari tiga pilar utama NPT, yaitu non-proliferasi, perlucutan senjata nuklir dan energi nuklir untuk perdamaian.
Selain itu, pertemuan menggarisbawahi upaya Indonesia untuk meratifikasi Comprehensive Test Ban Treaty.

Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-UE ke-18 menghasilkan Co-Chair?s Statement yang berisikan berbagai hasil dari isu-isu yang didiskusikan selama dua hari tersebut. (U-ZG)

(T.H-ZG/B/S023/S023) 28-05-2010 21:52:36

TIGA PERUSAHAAN DUBAI AKAN BERINVESTASI DI BOGOR

TIGA PERUSAHAAN DUBAI AKAN BERINVESTASI DI BOGOR

London, 28/5 (ANTARA) - Tiga perusahaan Dubai dan Sharjah menyatakan minatnya berinvestasi di Bogor sebagaimana terungkap dalam pertemuan dengan delegasi Kabupaten Bogor yang dipimpin Bupati Kabupaten Bogor, Rahmat Yassin, di Dubai.

Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, yang didampingi Counsellor Ekonomi, Dede Achmad Rifai, menyatakan, menyambut baik kunjungan delegasi bisnis dari Bogor yang dipimpin Bupati Bogor.

Sekretaris Pertama PF Pensosbud, Yana Rudiyana, kepada koresponden Antara London, Jumat, mengatakan, ketiga pertemuan tersebut terlaksana atas pendekatan yang dilakukan KJRI Dubai sebelumnya.
Pertemuan yang difasilitasi KJRI Dubai dalam upaya mendapatkan mitra bisnis yang tepat untuk berinvestasi di Kabupaten Bogor sesuai peluang investasi yang ditawarkan.

Dalam pertemuan dengan ketiga perusahaan yang cukup ternama di Dubai, yaitu Al Badiya (Bristol), Moafaq Al Ghadah (MAG) Group of Companies, dan Thani Investments menghasilkan beberapa komitmen untuk ditindaklanjuti.
Al Badiya (Bristol) berbisnis di sektor ban mobil dan berminat mengambil alih atau bekerjasama mengembangkan pabrik ban dengan PT. Elang Perdana Tyre Industry di Bogor atau pabrik ban lainnya.

Al Badiya (Bristol) yang mempunyai kantor di Dubai, London, dan Baghdad selama ini membeli puluhan ribu ban mobil setiap bulannya dari beberapa perusahaan ban mobil di Indonesia dan akan meningkatkan pembelian 50 ribu ban mobil setiap bulan untuk dijual ke Irak dan negara-negara lainnya.
Moafaq Al Ghadah (MAG) Group of Companies yang bergerak dalam berbagai bidang bisnis termasuk ban mobil dan aki mobil berminat mengakusisi pabrik ban mobil atau membangun pabrik ban mobil baru di Bogor.

MAG selama ini membeli ban mobil dari beberapa perusahaan ban mobil di Indonesia. MAG juga berminat mengambil alih pabrik aki mobil (car battery).

Dalam pertemuan tersebut, delegasi Kabupaten Bogor diterima Chairman MAG, Moafaq Ahamed Al Ghadah, yang pernah berkunjung ke Bogor.


Thani Investments yang telah melakukan investasi eksplorasi tambang emas, gas dan minyak di berbagai negara di Afrika, seperti Mesir, Ethiopia dan Nigeria berminat melakukan investasi di sektor pertambangan emas di Bogor, sebagaimana yang ditawarkan oleh delegasi Kabupaten Bogor.

Dalam pertemuan tersebut, delegasi Kabupaten Bogor diterima Chief Executive Officer, Rishard Camball, dan Chief Financial Officer, Chew Khang Wee.
Rishard Camball, yang pernah beberapa kali berkunjung ke Indonesia untuk menjajaki peluang investasi, menyatakan, Thani Investments akan berinvestasi bila Pemerintah Bogor bersedia menjadi mitra, melalui perusahaan milik pemerintah Bogor.

Setelah Pemerintah Kabupaten Bogor membentuk perusahaan tersebut, Thani Investment akan mengirimkan tim ke Bogor untuk melakukan studi lapangan guna menilai kelayakan dan nilai ekonomis tambang emas di Bogor.

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/M012/M012) 28-05-2010 17:34:21

UGM PELAKSANA WTO CHAIR PROGRAMME WCP

UGM PELAKSANA WTO CHAIR PROGRAMME WCP

London, 28/5 (ANTARA) - Dirjen WTO, Pascal Lamy, mengumumkan Universitas Gadjah Mada sebagai universitas pelaksana WCP dalam acara peluncuran WTO Chair Programme (WCP) yang diselenggarakan di Markas Besar WTO, Jenewa.

Sekretaris Pertama PTRI Jenewa, Yudi Triantoro, kepada koresponden Antara London, Jumat, mengatakan, WCP adalah salah satu outreach yang dilakukan WTO terhadap kalangan perguruan tinggi dalam rangka pengembangan kapasitas akademis studi perdagangan internasional.

Melalui program tersebut, selama empat tahun ke depan, UGM akan memperoleh bantuan teknis, baik dalam wujud pendanaan ataupun pengiriman pakar WTO untuk membantu pengembangan kapasitas akademis dan riset yang terkait dengan perdagangan internasional.

Terjadinya sinergi antara kalangan perguruan tinggi dengan pemerintah, diyakini Dirjen WTO akan meningkatkan kemampuan suatu negara untuk berpartisipasi secara efektif dalam kegiatan perdagangan internasional.

Disamping itu, tercatat pula adanya 13 universitas lainnya di dunia yang mendapatkan kepercayaan serupa, antara lain University of Chile, Shanghai Institute of Foreign Trade - China, University of Nairobi - Kenya, the University of Jordan, Latin American Faculty of of Social Sciences - Argentina, St. Petersburg State University - Russia, Vietnam National University.

Riza Noer Arfani, selaku Chair Coordinator UGM, menyampaikan kesiapan UGM, baik dari aspek infrastruktur akademik dan fisik untuk melaksanakan WCP.

Beberapa tujuan yang akan dicapai UGM adalah terbentuknya kurikulum pengajaran studi perdagangan internasional pada tingkat graduate, kegiatan penelitian dan pembuatan data seputar WTO dan perdagangan internasional serta terciptanya networking antara UGM dengan pemerintah ataupun UGM dengan lembaga sejenis, baik dalam maupun luar negeri.

"Merupakan kebanggaan tersendiri Universitas kita diakui kredibilitasnya sebagai salah satu penerima program outreach yang dilakukan WTO terhadap kalangan perguruan tinggi dalam rangka mengembangkan kapasitas akademis studi perdagangan internasional," ujar Dian Triansyah Djani, Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa.

Terpilihnya UGM sebagai mitra WTO untuk melaksanakan WCP, juga akan menjadikan UGM sebagai salah satu mitra pemerintah dalam membangun pemahaman dan kesadaraan publik mengenai pentingnya kegiatan perdagangan internasional sebagai sumber pertumbuhan dan pemerataan pembangunan nasional.

Tersedianya kapasitas riset yang handal dan sumber daya manusia yang memahami isu perdagangan internasional diharapkan akan berkontribusi besar pada kesiapan Indonesia dalam melakukan perundingan dan memanfaatkan kegiatan perdagangan internasional.

Sebagai salah satu negara berkembang Anggota WTO, Indonesia telah banyak memanfaatkan berbagai bantuan teknis yang disediakan oleh WTO. Bantuan teknis yang diterima oleh Pemerintah Indonesia selama ini lebih diarahkan untuk meningkatkan kapasitas para pejabat Pemerintah RI dalam memahami dan menangani berbagai isu perdagangan internasional.


Membanggakan
Duta Besar/Deputi Wakil Tetap RI untuk WTO di Jenewa, Erwidodo, yang juga hadir dalam acara peluncuran WCP, menyatakan, terpilihnya UGM sebagai salah satu penerima WCP adalah prestasi yang membanggakan. UGM bersama dengan 13 universitas lainnya berhasil menyisihkan 70 universitas lainnya yang mengikuti proses seleksi.

UGM dinilai oleh WTO dan WCP Advisory Board (yang terdiri dari akademisi berbagai perguruan tinggi terkemuka di dunia) mempunyai kemampuan dalam membangun networking dan mengembangkan suatu center of excellence dalam studi perdagangan internasional di Indonesia.

Dengan kepercayaan yang diberikan oleh WTO kepada UGM, tentunya akan lebih membuat isu-isu perdagangan internasional dipahami tidak terbatas hanya oleh kalangan pemerintah saja, namun juga oleh berbagai pemangku kepentingan secara luas.

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/M012/M012) 28-05-2010 20:54:09

KBRI BERLIN BANTU PEMULANGAN JENAZAH PESERTA PELATIHAN

KBRI BERLIN BANTU PEMULANGAN JENAZAH PESERTA PELATIHAN

London, 29/5 (ANTARA) - Perwakin RI di Jerman memfasilitasi penanganan dan pemulangan jenazah peserta pelatihan InWEnt di Mannheim, Jerman, almarhum Suratno yang meninggal karena sakit di Asrama InWEnt Mannheim, Jerman.

Perwakilan RI di Jerman bersama InWEnt melakukan penanganan pengurusan dan pemulangan jenazah guru SMKN 4 Semarang yang sedang mengikuti program pelatihan InWEnt di Mannheim, Jerman, ujar Pensosbud KBRI Berlin, Agus Priono, kepada koresponden Antara London, Sabtu.

Segera setelah mendapatkan informasi mengenai meninggalnya almarhum Suratno, KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt menugaskan stafnya ke Mannheim untuk melakukan pengurusan terkait dan untuk memastikan terlindunginya hak-hak almarhum, sebagai wujud dari upaya perwakilan RI untuk melakukan perlindungan terhadap WNI.

Dalam kaitan tersebut, telah dilakukan pertemuan dengan pihak- pihak terkait antara lain Kepolisian dan Kejaksaan setempat, rumah sakit serta InWEnt.

Sesuai informasi pihak-pihak terkait, almarhum Suratno meninggal pada 23 Mei di Asrama InWEnt Mannheim karena sakit.

KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt telah mengupayakan secara optimal diselesaikannya pengurusan dokumen-dokumen serta pengurusan-pengurusan jenazah almarhum, sehingga pemulangan ke tanah air bisa dilakukan secepatnya.

Almarhum Suratno beserta 19 orang lainnya berada di Jerman dalam rangka mengikuti program pelatihan InWEnt yang berlangsung sejak tanggal 11 April dan akan berakhir pada 11 Juli.

Peserta pelatihan terbagi menjadi dua grup yaitu untuk bidang Human Resources Development (HRD) sebanyak 12 orang termasuk Almarhum Suratno dan bidang Renewable Energy sebanyak delapan orang.

InWEnt atau Internationale Weiterbildung und Entwicklung GmbH
Capacity Building International, Jerman merupakan organisasi nirlaba, yang beroperasi di bidang pengembangan kapasitas sumberdaya manusia, pelatihan, dan dialog di seluruh dunia.

(U-ZG)


(T.H-ZG/B/M012/M012) 29-05-2010 01:30:32

Selasa, 25 Mei 2010

ANAK-ANAK DARI ITALIA BELAJAR MENDALANG

ANAK-ANAK DARI ITALIA BELAJAR MENDALANG

London, 26/5 (ANTARA) - Murid dari sekolah musik Instituto Comprensivo Dante Alighieri, Venezia berusia rata rata sembilan tahun dengan antusias mengikuti lokakarya belajar bermain musik, menari dan nyanyi serta mendalang.
Lokakarya mengenai alat-alat musik, tari dan lagu Sunda digelar di "Fundazione CINI" di Santa Giorgio, pulau kecil dan indah di Venezia, demikian "Counsellor" Pensosbud KBRI Roma, Musurifun Lajawa, Kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Pada akhir lokakarya, Ketua STSI Bandung, Drs Enoh, M.Hum menyerahkan sejumlah wayang kepada Instituto Comprensivo Dante Alighieri kepada kepala sekolah Prof Dr Roberto Santini.

Lokakarya diikuti sedikitnya 120 anak-anak dari sekolah musik Instituto Comprensivo Dante Alighieri, Venezia didampingi kepala sekolahnya, Roberto Sintini.

Selama mengikuti lokakarya, anak-anak umur rata-rata 9 tahun tampak sangat antusias bermain musik, menari dan nyanyi serta mendalang.
Para peserta dengan mudah mengikuti lokarya, karena alat-alat musik dari dunia timur atau oriental tidak membutuhkan pengantar teori yang rumit, ujar Musurifun Lajawa.

Prof Dr Roberto Sintini mengakui semua murid di sekolah yang diasuhannya sudah menguasai paling tidak dua alat musik.

Menurut dia, praktik langsung dalam lokakarya musik tradisional Indonesia ini, bukan hanya menjadi sarana pendidikan musik yang efektif, tetapi juga akan meningkatkan pemahaman dan kecintaan pada budaya lain sejak usia dini.

Pakar kebudayaan Sunda yang memperkuat misi STSI Bandung, Prof Dr Jacob Sumardjo menegaskan, pengenalan dan kecintaan terhadap berbagai ragam budaya akan melahirkan budaya damai di bumi.

Sebelum lokakarya digelar pertunjukkan "The Soul of West Java" dengan menampilkan Dwiki Dharawan dan STSI Bandung di Teatro Goldoni, Venezia
Dubes RI untuk Italia, Mohamad Oemar beserta isteri, menerima sambutan dari masyarakat Italia yang dengan sabar menyalami guna menyampaikan terima kasih dan kekaguman mereka.

Bukan kebiasaan di Venezia atau pun Italia, penonton menyalami tuan rumah pada akhir acara pertunjukan, ujar Prof Dr Giovanni Giuriati, Direktur Institut Perbandingan Musik di Venezia.

Dubes Oemar menyampaikan tari, musik dan lagu yang dipersembahkan STSI Bandung hanyalah satu dari sekitar 300 suku bangsa Indonesia, yang terdiri dari lebih 17.000 pulau Nusantara dan karenanya mengembangkan tradisi dan budaya serta bahasa yang berbeda-beda.

Karena itu, diplomasi kebudayaan sebagai salah satu sumber kekuatan "soft power" Indonesia perlu terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya.

Venezia kota bersejarah dan salah satu tujuan utama pariwisata di Italia, yang dikenal sebagai kota terapung.
Di antara 700 penontong yang memadati Teatro Goldoni, di pusat keramaian kota Venezia, para wisatawan pun ikut menyaksikan pertunjukan kesenian Sunda yang eksotik.

Pertunjukan di Venezia mengakhiri kunjungan misi kebudayaan Sunda di Italia, setelah sebelumnya tampil sukses di Roma dan Napoli pekan lalu. Kunjungan budaya ini dilaksanakan atas kerja sama KBRI Roma dengan Kementerian Pendidikan Nasional dan STSI Bandung. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 26-05-2010 08:27:43

KESENIAN DAPAT MENJADI TONTONAN KOMERSIAL

KESENIAN DAPAT MENJADI TONTONAN KOMERSIAL

Moskow, 26/5 (ANTARA) - Kesenian tidak hanya menjadi khasanah kekayaan budaya suatu bangsa, melainkan juga dapat dipentaskan secara komersial dengan kemasan menarik yang pada akhirnya dapat mendatangkan devisa negara.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman kepada koresponden ANTARA London, Selasa malam, usai pagelaran Festival Budaya Indonesia dalam rangkaian peringatan 60 tahun hubungan Indonesia-Rusia.

Festival Budaya Indonesia yang tampil memukau publik di Moskow digelar di "Concert Hall MIR", Moskow, selama dua malam 24 dan 25 Mei itu, merupakan rangkaian pertunjukan kesenian Indonesia di tiga kota di Rusia yang berakhir hingga 31 Mei mendatang.

Tim kesenian DKI Jakarta dengan koordinator Nungki Kusumastuti juga membawa None dan Abang Jakarta 2009, Ayudya Ananda Putri dan Armanda Geraldy Amiarso serta 10 penari dan lima pemusik.

Selama pementasan di tiga kota di Rusia, Tim Kesenian DKI Jakarta menampilkan tarian Lenggang Betawi, Kembang Topeng, Zapin, Tari Saman dan Tari Kontemporer.
Menurut Arie Budhiman, keikutsertaan Tim Kesenian DKI Jakarta dalam festival budaya Indonesia merupakan kunjungan balasan setelah pada tahun lalu tim kesenian Rusia tampil di Gedung Kesenian Jakarta dan melakukan pameran foto di Pusat Perfilman Usmar Ismal Jakarta.

Diharapkannya, melalui kegiatan ini masyarakat Rusia semakin mengenal lebih dekat lagi Indonesia, khususnya Jakarta sebagai salah satu sotu tujuan wisata di Indonesia yang memiliki keragaman budaya.
Arie Budhiman menurutkan, tim kesenian dari DKI Jakarta merasa beruntung dapat menjadi bagian dari sejarah peringatan 60 tahun perayaan hubungan Persahabatan Indonesia-Rusia.

Untuk itu, Pemerintah DKI Jakarta perlu memberikan dukungan yang seoptimal mungkin dan tampil semaksimal mungkin dalam meningkatkan citra bangsa dimata dunia internasional khususnya Rusia, ujarnya.

Sementara itu, Nungki Kusumastuti menuturkan apa yang ditampilkan dalam acara festival Budaya Indonesia memperingati perayaan 60 tahun hubungan Indonesia-Rusia baru merupakan miniatur dari keanekaragaman seni di Indonesia, khususnya "perform art" musik dan tari.

Wanita kelahiran Banda Aceh, Desember 1958 ini mengatakan bahwa misi kesenian Indonesia kali ini masih sangat terbatas, padahal banyak garapan baru seperti apa yang ditampikannya pada malam pertama Tari kontemporer berjudul "Saat Membuka Saat menutup'.

Menurut dosen di Institut Kesenian Jakarta ini, tarian kontemporer yang dibawakannya merupakan transformasi manusia yang mengunakan topeng dan bila dibuka akan terliat manusia itu sesungguhnya karena dunia dinilai penuh dengann peperangan kebencian dan amarah untuk itu perlu di transpormasikan.

Tim delegasi budaya DKI Jakarta ke Rusia dengan 20 orang yang terdiri dari penari dari Sanggar Tari Ayub Zyura dan dari Institut Kesenian Jakarta serta pemain musik juga didukung Syahril Andika, anggota Komisi 8 DPRD DKI Jakarta, Kepala Bidang Promosi Sri Juniarty, Kepala Seksi Promosi Luar Negeri Hari Wibowo dan kepala sekretariat Jaman Subiyanto. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 26-05-2010 08:01:40

KEBUDAYAAN DAN KESENIAN PERERAT HUBUNGAN RI-RUSIA

KEBUDAYAAN DAN KESENIAN PERERAT HUBUNGAN RI-RUSIA

Moskow, 26/5 (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Asia Federasi Rusia Alexei Barodavkin mengakui kebudayaan dan kesenian akan dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Rusia yang memasuki usia 60 tahun.

Hal itu disampaikan Alexei Barodavkin saat peresmian "gala premiere" Festival Budaya Indonesia yang diisi dengan penampilan kesenian serta peragaan busana karya perancang mode Indonesia dengan peragawati dari Rusia dan Indonesia diadakan di "Concert Hall MIR", Moskow, Selasa malam.

Festival Budaya Indonesia digelar di tiga kota di Rusia yaitu di Moskow, Tver dan St. Petersburg dari tanggal 24 hingga 31 Mei mendatang merupakan balasan dari kegiatan yang sama yang dilakukan Rusia di Indonesia tahun lalu di Jakarta serta Yogyakarta.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengakui kebudayaan dan pariwisata merupakan alat yang akan dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Rusia.

"Kebudayaan memegang peranan penting dalam meningkatkan kerja sama antara Rusia dan Indonesia," ujar Menteri Jero Wacik.

Enam puluh tahun lalu, tepatnya pada 3 Februari 1950, RI-Rusia sepakat menjalin hubungan diplomatik. Tahun 1954, kedua negara membuka Kedutaan Besar di Moskow dan Jakarta.

Hubungan bilateral Indonesia-Federasi Rusia makin berkembang setelah ditandatanganinya "Declaration of the Republic of Indonesia and the Russian Federation on the Framework of Friendly and Partnership Relations in the 21st Century", oleh Presiden saat itu Megawati Soekarnoputri dan Presiden Vladimir V. Putin, 21 April 2003 di Moskow.

Dokumen ini membentuk landasan baru hubungan kerja sama strategis (strategic partnership) dalam tingkatan global, regional dan bilateral. Sejak saat itu, Pemerintah Indonesia dan Rusia menyepakati untuk lebih mempererat hubungan bilateral melalui kerja sama kebudayaan.

Langkah ini dikuatkan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Indonesia September 2007. Kedua Kepala Negara sepakat untuk menyelenggarakan Pekan Budaya di masing-masing negara secara bergantian.

Komitmen tersebut semakin diperkuat pada saat Sidang Komisi Bersama ke-5 RI-Rusia pada bulan Desember 2008 di Moskow.

Dalam rangka memenuhi komitmen tersebut, disepakatilah "Protocol between the Ministry of Culture and Tourism of the Republic of Indonesia and the Ministry of Culture of the Russian Federation on the Organization of the Russian Cultural Days in 2009 and the Indonesian Cultural Days in Russia in 2010" yang ditandatangani pada 29 Mei 2009.

Realisasi dari penandatanganan itu dilakukan Kementerian dan Kebudayaan Federasi Rusia yang diwakili Vitaly N Bobylev dan dari Indonesia diwakili Kepala Biro Kerja sama Luar Negeri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata N.W. Giri Adnyani.

Pekan Kebudayaan Rusia di Indonesia sudah diselenggarakan di dua kota besar, yaitu Jakarta dan Yogyakarta pada tanggal 28 Juli sampai 3 Agustus 2009.

Selama kurang lebih sepekan, masyarakat Indonesia menyambut meriah kekayaan budaya Rusia dalam bentuk pertunjukan tari balet dan tradisional, nyanyian, pemutaran film, dan pameran dari para pelaku seni kenamaan Rusia.

Tahun 2010 adalah giliran Indonesia untuk menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Indonesia di Rusia yang berthema Festival Budaya Indonesia di Rusia 2010: "Colours of Indonesia" yang digelar di Moskow, Tver dan di St. Petersburg.
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia Hamid Awaluddin mengemukakan, Pemerintah Indonesia mengharapkan melalui penyelenggaraan Festival Budaya Indonesia di Rusia tahun 2010, hubungan bilateral antar kedua negara semakin erat dan serta pemahaman yang lebih baik antarrakyat kedua negara dapat dicapai.

Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Alexander Avdeyev mengatakan bahwa ia sangat menghargai kerja sama kebudayaan kedua negara dan juga sambutan hangat dari masyarakat Indonesia saat acara kebudayaan Rusia digelar di Indonesia.

Indonesia Raya
Pekan budaya Indonesia yang dihadiri korps diplomatik serta "Friend Of Indonesia" dan Miss Moskow 2009 yang juga Miss Earth 2010 Nadezda Zamolodskaya, diawali dengan diperdengarkannya lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Federasi Rusia yang bergema di gedung di "Concert Hall MIR", Moskow, yang berkapasitar 800 orang.

Acara Festival Budaya diawali dengan tarian pembuka Tari Rakyat Gandran Bulo dari Sulawesi yang dibawakan anak-anak sekolah Moskow berusia dari 7 sampai 12 tahun di antaranya putra putri Dubes RI untuk Federasi Rusia yaitu Virginia dan Abraham diiringin dengan musik "The Rhythm of Indonesia" dengan komposer Dwiki Darmawan.

Sementara itu, Tari Lengang Betawi dibawakan penari dari Tim Kesenian DKI Jakarta di bawah koordinator Nungki Kusumastuti yang dilanjutkan dengan penampilan Gebyar Batik garapan Paranditya Wintami dengan penari Putria Retno Pudyastuti, Antis Tri Cahyani, Nurul Dwi Utami dari Yogyakarta.

Selain itu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata membawa delapan seniman dari "Sanggar Cantika" pimpinan Reitha F. Hanividya yang terdiri dari lima penari dan tiga pemusik, yang akan menampilkan Tari Pagelu dari Sulawesi Selatan, Tari Dadas Panaluh dari Kalimantan Tengah dan tari Mansorandak dari Papua.

Para perancang busana Indonesia ikut memeriahkan festival budaya Indonesia seperti Stephanus Hamy yang menampilkan busana rancangannya sulam tapis dari daerah Lampung di Sumatera, Didi Budiarjo mengangkat tema Pilgrimage yang diinspirasikan "Ballet Russes" dan disainer Tutik Cholid yang diperagakan peragawati dari Indonesia Nien Indriyati dan Laurensia Muljadi serta peragawati dari Moskow.

Dalam kesempatan itu, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia Hamid Awaluddin dalam sambutannya membacakan puisi karya seniman Rusia yang mendapat sambutan dari undangan yang sebagian besar masyarakat Rusia. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 26-05-2010 07:20:47

KOLABORASI MUSIK "RHYTHM OF INDONESIA" DI RUSIA

KOLABORASI MUSIK "RHYTHM OF INDONESIA" DI RUSIA

Moskow, 26/5 (ANTARA) - Musik Direktor "The Colour of Indonesia", Dwiki Dharmawan mengakui alunan musik etnis yang berjudul "Rhythm of Indonesia" dengan kolaborasi berbagai alat musik Nusantara menjadi salah satu kekuatan seni musik Indonesia.

Hal itu disampaikan Dwiki Dharmawan kepada koresponden ANTARA London, usai mengisi acara Festival Budaya Indonesia dalam rangkaian memperingati perayaan 60 tahun hubungan Indonesia dan Rusia digelar "Concert Hall MIR", Moskow, Selasa malam.

Festival Budaya Indonesia dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Asia Federasi Rusia Alexei Barodavkin, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dan Ketua Yayasan Sulam Indonesia Ny Triesna Wacik, anggota DPR RI Komisi X Hj. Oelfah A Syahrullah Harmanto dan Raihan Iskandar .

Dwiki Dharmawan yang baru kembali dari Italia mengatakan "Rhythm of Indonesia" selain mengiringi tari tarian yang ditampilkan dalam festival budaya Indonesia di Rusia yang bertema "The Colour of Indonesia", juga mengisi musik dalam peragaan busana karya disainer Indonesia.

Menurut pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 19 Agustus 1966, "Rhythm of Indonesia" memadukan musik yang intronya dari Kalimantan dan disambut vokal dari gaya Minang dan masuk Melayu serta diikuti musik dari Papua dan disusul musik dari Banyuwangi, juga dari daerah Sumatera Utara.

Kelompok Musik "Indonesia Ethnic Ansamble" menjadi pertunjukan yang menarik karena memadukan kekayaan dan keragaman musik Indonesia menggunakan instrumen Rebana (terbang), Gendang Melayu, Kendang Sunda, Talempong, Kecrek, Bedug Dol Tabuik dan lain lain dalam irama yang enerjik mendapat sambutan penonton.

Ia menjelaskan, adalah ritme nya, karena memang musik dan tari merupakan hal yang tidak terpisahkan. Seni tradisi di Indonesia pada awalnya berfungsi religius, karena bertolak dari sistem kepercayaan mereka yang berbeda-beda untuk tiap daerah, kemudian musik berkembang menjadi hiburan.
Anggota kelompok musik "Indonesia Ethnic Ansamble" juga beragam di antaranya kreografer Anter dari Yogyakarta dan Ayoub Zikra dari Jakarta bersama Yos serta "co music director" yang terdiri dari Djoko Suko Sudono dan Prasadja Budidharma dari Yogyakarta serta Armen dari Jakarta.

Dwiki yang didampingi sang istri penyanyi Ita Purnamasari mengatakan, alat musik yang dimainkan juga dari berbagai daerah seperti alat musik kendang, talempong, tifa, gong, boning, saron, demung, rebana, beduk, gendang Makasar, melodian dan "accordion".
Budaya yang beragam
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi X Hj. Oelfah A Syahrullah Harmanto mengakui bahwa Indonesia memiliki budaya yang beragam yang perlu diketahui dunia luar, khususnya seni musik dari berbagai etnis.

Ia mengakui, selama ini masyarakat luar negeri hanya mengenal Bali, untuk itu dalam mempromosikan khususnya pariwisata juga hendaknya mengangkat daerah lainnya, selain Bali.

Promosi budaya yang diadakan dalam memperingati perayaan ke 60 hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia, merupakan suatu hal yang baik terutama dalam mempromosikan Indonesia dikalangan generasi muda Rusia.

Dalam berpomosi di luar negeri, khsusunya promosi kebudayaan dan pariwisata harusnya ada kerja sama yang erat antara Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan Kementerian Luar Negeri, ujarnya.
Menurut Oelfah, Indonesia bagaikan suatu negara yang mini, di mana juga terdapat etnis dari bangsa kulit hitam yang bisa dilihat di masyarakat Papua atau etnis China di Sumatera.

Indonesia kaya dengan berbagai kebudayaan yang beragam. Perlu terus menerus dijalin dan ditingkatkan tidak hanya dengan Rusia, tetapi juga negara Eropa lainnya bahkan di Asia sendiri, paparnya
Festival Budaya Indonesia digelar di tiga kota di Rusia yaitu di Moskow. Tver dan St. Petersburg dari tanggal 24 hingga 31 Mei 2010, merupakan balasan dari kegiatan yang sama yang dilakukan Rusia di Indonesia tahun lalu.(U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 26-05-2010 07:07:42

Festival Budaya Indonesia Pukau Publik Moskow

Festival Budaya Indonesia Pukau Publik Moskow

Selasa, 25 Mei 2010 02:38 WIB | Hiburan | Seni/Teater/Budaya | Dibaca 727 kali
Moskow (ANTARA News) - Festival Budaya Indonesia tampil memukau publik di Moskow dalam acara peringatan ulang tahun ke-60 hubungan Indonesia dan Rusia yang digelar di Concert Hall MIR, Moskow, Senin (24/5) malam.

Penampilkan kesenian tari tarian dan peragaan busana karya perancang Indonesia dengan pragawati dari Rusia dan Indonesia mendapat sambutan dari masyarakat Rusia memenuhi gedung yang berkapasitas 900 tempat duduk.

"Bagus sekali," ujar Maria Mitsura (18), gadis Rusia yang tengah belajar bahasa Indonesia di Universitas Negeri Moskow jurusan sejarah Indonesia.

Sinta, panggilan Maria Mitsura, anak pertama keluarga Rusia itu datang bersama dua rekannya, Katkina Oksana, yang disapa Oka dan Ivanova Anastasia, yang dipanggil Niken, yang belajar di Universitas Negeri Moskow.

Sinta tidak henti hentinya mengagumi penampilan para penari Indonesia yang khusus dibawa Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI untuk mengisi Festival Budaya Indonesia yang akan digelar di tiga kota di Rusia yaitu di Moskow, Tver dan St Petersburg.

Sementara itu Dwiki Dharmawan yang menampilkan musik "Rhythm Of Indonesia" mengakui kekayaan musik Indonesia sangat beragam dan bila dieksploitasi tidak akan ada habisnya.

Dwiki Dharmawan yang baru kembali dari Italia mengatakan bahwa musik tidak bisa lepas dari tari tarian yang ditampilkan dalam festival budaya Indonesia di Rusia yang bertema "The Colour of Indonesia".

Menurut Dwiki, penampilan "Rhythm of Indonesia" memadukan musik yang intronya dari Kalimantan dan disambut vokal dari gaya Minang dan masuk Melayu dan diikuti musik dari Papua dan disusul musik dari Banyuwangi dan juga dari daerah Sumatera Utara.

Kelompok Musik "Indonesia Ethnic Ansamble" itu menjadi pertunjukan yang menarik karena memadukan kekayaan dan keragaman musik Indonesia menggunakan instrumen Rebana (terbang), Gendang Melayu, Kendang Sunda, Talempong, Kecrek, Bedug Dol Tabuik dan lain lain dalam irama yang enerjik mendapat sambutan penonton.


Masuki babak baru

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Moskow Dr Hamid Awaluddin kepada koresponden Antara London mengakui bahwa hubungan diplomatik antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia telah memasuki babak baru dalam perjalanannya yang ke-60 tahun.

"Suatu periode yang cukup panjang dan dewasa dari perjalanan usia manusia. Dan kini, hubungan antara Indonesia dan Rusia pun telah memasuki babak yang semakin erat," ujarnya.

Penampilan hari pertama festival Budaya Indonesia merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia bersama Kementerian Kebudayaan dan Sinematografi Federasi Rusia.

Acara yang bertujuan tidak hanya untuk memperkenalkan keragaman Budaya Indonesia kepada rakyat Rusia, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara kedua bangsa, sekaligus memperingati 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Rusia diawali dengan tarian Kembang Topeng, dari Jakarta yang disusul dengan tari Kerincing Mas dari Yogjakarta.

Sementara itu peragaan busana diawali dengan menampilkan rancangan busana karya perancang Didi Budiarjo yang diiringi musik karya composer Rusia Rachmaninov itu dibawakan oleh peragawati Indonesia dan juga Rusia itu sebagai simbol persahabatan kedua negara.

Peragaan busana dilanjutkan dengan karya rancangan Stephanus Hamy yang diiringi dengan alunan musik dari "Indonesian Ethnic Ansamble" dan dilanjutkan peragaan busana dari rancangan Tuti Cholid merupakan persembahan dari Yayasan Sulam Indonesia yang dibawa Kuntari Sapta Nirwandar.

Festiva Budaya Indonesia diakhiri persembahan Rateuh Saman dari Aceh dengan diiringi nyanyian yang disuarakan para penari sambil mengikuti gerak-gerak tarian dan dipandu oleh seorang Syeh.

Gerakan penari yang serentak menjadi makin cepat sambil mereka duduk bersimpuh dalam suatu barisan yang lurus di lantai yang merupakan perkembangan dari gerakan-gerakan ritual yang mengiringi Umat Islam yang sedang berdoa dengan memuja Asma Allah itu menutup festival Budaya Indonesia. (ZG/K004)