Selasa, 30 Juni 2015

BANDUNG

WALI KOTA BANDUNG MENYIMAK PAPARAN PEBISNIS INGGRIS
     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 29/6 (Antara) - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kembali bertemu para pebisnis Inggris terutama kalangan industri kreatif dalam rangkaian program kunjungan kerjanya ke London sejak tanggal 22 Juni lalu bertempat di perusahaan Wayra, London.

         Dalam format pertemuan rileks posisi melingkar, Wali Kota Bandung, Jawa Barat itu memilih duduk di lantai berbaur dengan kalangan pebisnis Inggris, demikian Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI London Hastin AB Dumadi kepada Antara London, Minggu (28/6).

         Dalam paparannya, Wali Kota Ridwan Kamil menekankan bahwa selain mewujudkan Bandung sebagai smart city atau kota pintar, Ia juga ingin membangun ibu kota Provinsi Jawa Barat itu sebagai "liveable and loveable city".

         Ridwan Kamil menyebutkan keinginannya untuk mentranformasi Bandung sebagai kota teknopolis.

         Untuk itu, Ia ingin mempelajari, mendengar dan melihat ide baru, inovasi dan manajemen kota di Inggris.

         Ia juga menginformasikan rencananya membangun suatu wilayah sebagai area teknopolis di daerahnya di kawasan dekat Jatinangor.

         Wali Kota Ridwan dengan tekun menyimak paparan dari enam perusahaan di Inggris yang bergerak di sektor industri kreatif yaitu Alan Greenberg, mantan Kepala Pendidikan di perusahaan Apple, perusahaan BridgeU, what3words, Voyage Control, WeFarm, dan Proversity.

         Alan Greenberg menyebutkan 'there is nothing more exciting than working in Asia' atau tidak ada yang lebih menarik dari pada bekerja di Asia.

         Greenberg menyampaikan masukan di antaranya untuk membangun smart cities diperlukan proliferasi penggunaan computer, disiplin untuk melihat maksimalisasi peluang, meminimalisasi risiko.

         Ia mendorong perusahaan-perusahaan Inggris untuk berkolaborasi dengan orang setempat, membangun inkubasi dan mengembangkan langkah-langkah akselerasi.

         Sementara Lucy Stonehill dari BridgeU menyebutkan perusahaannya mengembangkan program software yang membantu para siswa menengah atas yang tengah mempersiapakn studinya ke tingkat universitas di Inggris, AS dan Canada.

         Steven Ramage dari perusahaan what3words juga memberikan paparan mengenai program global address system yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Bandung dalam membangun smart city.
    John Swanston dari perusahaan Voyage Control memaparkan mengenai aplikasi program untuk memonitor pergerakan kendaraan termasuk kendaraan pengiriman barang.
    Di samping itu, Ridwan Kamil juga mendengarkan paparan dari WeFarm mengenai penggunaan IT untuk masyarakat di daerah terpencil yang sering mengalami kesulitan mengakses internet, sehingga perusahaan tersebut mengembangkan aplikasi sms untuk pencarian data terkini terkait berbagai hal.

         Sementara perusahaan Proversity menawarkan pengembangan universitas secara online.

         Beberapa pertanyaan yang muncul dari peserta banyak menyangkut kondisi infrastruktur di Bandung.

         Wali Kota Ridwan menyebutkan aspek infrastruktur tersebut masih menjadi tantangan Kota Bandung dalam pembangunan terutama pada subsektor transportasi, penanganan sampah dan penyediaan air bersih.

         Untuk itu, ia menyambut baik sekiranya terdapat inovasi, gagasan dan tawaran kerja sama dari perusahaan-perusahaan di Inggris terkait sektor infrastruktur.

         Ridwan Kamil juga menyebutkan, terkait pemenuhan kebutuhan energi di Bandung saat ini tengah dikembangkan penggunaan tenaga surya. ***1***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 29-06-2015 03:39:32

PPI UK

RIDWAN KAMIL AJAK PELAJAR BERI SUMBANGSIH
          London, 26/6  (Antara) - Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajak para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Inggris Raya untuk memberikan sumbangsihnya bagi pembangunan di Tanah Air.

         "Agenda besar yang saya usung adalah bisa mengirimkan para pelajar di Bandung untuk kuliah di Inggris yang menjadi pusat peradaban dunia," ujar Wali Kota Bandung dalam pertemuan dengan  pelajar dan masyarakat Indonesia di Inggris yang dipandu Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya Hamzah Thayeb di KBRI London di KBRI London, Kamis (25/6) malam.

        "Saya senang berada di London tempat yang sangat luar biasa di mana penjadi pusat peradaban dunia  dan juga tempat belajar yang  luar biasa, agenda besar saya adalah memperbanyak beasiswa  S2, dari Bandung, ujar Ridwan Kamil yang pernah terpilih menjadi pemenang karya design inovatif oleh British Council 2006.

        Menurut dia, pendidikan di UK  bagus dan sebagai wali kota kan mendorong anak-anak di Bandung untuk belajar di Inggris. apalagi di Inggris tidak terlalu lama.

         Diakuinya dulu untuk mendapatkan beasiswa S2 tidak mudah.  Ridwan Kamil mengakui  betapa susah mendapatkan beasiswa S2 , "Saya bisa membuat anggarkan untuk para mahasiswa di Bandung yang mau belajar S2," ujarnya.

         Sebelumnya Ridwan Kamil memaparkan keberhasilan yang dicapainya selama menjabat Wali Kota Bandung yang mendapat apresiasi dari pelajar mahasiswa dan juga  pejabat dari kantor perwakilan Bank Indonesia, BNI,  Diaspora serta berbagai organisasi masyarakat yang ada di Inggris termasuk ustad Nurul Huda yang sedang mengisi pengajian di Inggris selama bulan suci Ramadhan.

        Dalam paparannya Ridwan menyebutkan rencana utama menjadikan Bandung sebagai Kota inovasi. Inovasi ini tidak hanya mencakup ilmu pengetahuan dan teknologi namun juga di bidang birokrasi.

         Ridwan menekankan kolaborasi dan distribusi yang menjadi kewenangan.

        Dikatakannya keberhasilan Bandung juga tidak lepas dari dukungan masyarakat yang  menyatakan  kesukarelaan dan mau bergotong royong  yang masih menjadi semangat yang nyata di Bandung seperti tercermin pada persiapan KTT Asia Afrika bulan April lalu.

        Ciri khas pembangunannya selalu pada aksi partisipasi publik. Saat persiapan menggelar Konfrensi Asia Afrika (KAA) yang diberi tenggat waktu hanya dua bulan, Ridwan Kamil berhasil menghimpun 15 ribu volunteers.

         Menurut Ustadz Ahmad Nurul Huda  atau yang diakrab disapa dengan Enha,  sosok Ridwan Kamil adalah kebersahajaannya yang menopang kecerdasan dan kreativitas tanpa batas. "Saya beruntung bisa bertemu, berbincang dan berbuka puasa bersama dengan Kang Emil, panggilan khas walikota Bandung ini, waktu satu jam rasanya sebentar sekali untuk presentasi yang inspiratif," ujar ustad Enha.  
. (ZG
(T.H-ZG/C/N. Yuliastuti/N. Yuliastuti) 26-06-2015 21:26:17

BANDUNG

RIDWAN KAMIL AKAN TERAPKAN KEMITRAAN SEPERTI INGGRIS
     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 26/6 (Antara) - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap pihaknya dapat menerapkan sistem kemitraan publik-swasta yang merupakan layanan pemerintah atau usaha bisnis swasta didanai dan dioperasikan melalui kemitraan pemerintah dan swasta seperti di Inggris.

         "Saya menyadari kecepatan Inggris membangun karena sebagian besar 'public/private partnership-PPP' mengandalkan pendanaan pihak ketiga di kota setempat," ujar Ridwan Kamil kepada Antara usai pertemuan dengan masyarakat dan para pelajar Indonesia di KBRI London, Kamis malam.

         Kehadiran Ridwan Kamil di Inggris bersama Ridwahsyah Yusuf Achmad, Co Founder Bandung Strategic Leadership Forum sejak Senin lalu dalam rangka menghadiri pertemuan dengan Kepala Genetation Investment Management Al Gore dan mengadakan serangkaian pertemuan dengan pengusaha Inggris serta peninjau sistem transportasi di London dan di Nottingham.

         Ridwan Kamil menyebutkan pembangunan yang dilakukan dengan sistem PPP di Inggris dengan mengandalkan pihak ketiga tidak saja dilakukan di berbagai infrastruktur yang ada tetapi juga sekolah, bahkan penjara dan berbagai layanan publik lainnya seperti transportasi.

         Dalam kunjungan kerja ke Inggris dari tanggal 22 hingga 28 Juni ini, Ridwan Kamil yang terpilih menjadi pemenang karya design inovatif oleh British Council tahun 2006, memberikan presentasi di depan kalangan bisnis Inggris yang diadakan UK-ASEAN Business Council, di Benoy, perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur, tata kota, dan design, London.

         Sementara itu Ridwan Kamil juga meninjau sistem transportasi Docklands Light Railway Poplar, di mana pihak DLR Poplar, Company Secretary, David Keep memberikan presentasi mengenai pembangunan kawasan timur London yang menggunakan public/private partnership (PPP) dalam jangka waktu 24,5 tahun, yang pada tahap awal sepenuhnya dibiayai oleh pihak swasta.

         Selain itu Ridwan Kamil juga mengunjungi daerah pembangunan baru termasuk London City Airport dan Canary Wharf dengan menggunakan transportasi umum DLR.

         Menurut Sekretaris Tiga Economic Affairs KBRI London, Dethi Silvidah Gani, yang mendampingi Ridwal Kamil menyebutkan wali kota Bandung terkesan dengan pembangunan wilayah baru yang lebih modern di wilayah timur London, daerah Canary Wharf.

         Hal ini mengingat adanya keinginan sang Wali kota yang berencana akan membangunan Bandung Technopolis, kota modern di selatan kota Bandung, untuk mengakomodir business community dan creative people Indonesia tahun 2030 ketika diperkirakan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ketujuh di dunia.

         UK Infrastructure yaitu Unit yang menangani PPP di bawah HM Treasury, Ridwan Kamil mendapat penjelasan dari Wijanty Tijono, orang Indonesia, Commercial Specialist, mengenai sejumlah proyek pembangunan infrastruktur publik yang pendanaannya dilakukan pihak swasta dan peran/porsi pemerintah Inggris dalam kontrak kerja tersebut.

         Ridwan Kamil berharap dapat menerapkan sistem PPP Inggris di Bandung. Tahap awalnya akan memulai dengan membentuk unit khusus yang menangani PPP dan merapihkan peraturan-peraturan terkait proses tender di daerah.

         Dalam kunjungan ke ARUP Group, Ridwan Kamil diterima James Kenny, Global Affairs - Sophie Camburn, Associate Director for Masterplanning & Urban Design yang memberikan presentasi mengenai proyek-proyek pembangunan infrastruktur kota yang telah dilakukan ARUP di berbagai belahan dunia.

         ARUP Group merupakan perusahaan jasa profesional multinasional yang berkantor pusat di London, Inggris yang menyediakan rekayasa, desain, perencanaan, manajemen proyek dan jasa konsultasi yang berhasil pembangun berbagai proyek ikonik dunia seperti Sydney Opera House, Angel of the North, Marina Bay Sands Singapura, the Gherkin.

    (T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 26-06-2015 23:28:03

POLANDIA

RI-POLANDIA JAJAKI KERJASAMA KELISTRIKAN DAN TRANSPORTASI
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 24/6 (Antara) - Pemerintah Indonesia menjajaki kerja sama dengan Polandia untuk pembangunan proyek pembangkit listrik dan sistem transportasi perkotaan di Tanah Air.

         Penjajakan kerja sama ditandai dengan kunjungan delegasi Indonesia yang dipimpin Anggota DPD RI L.M. Rusman Emba bersama Duta Besar RI untuk Polandia, Peter F. Gontha, Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu Dian Transyah Djani, dan Ketua Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulistyo, ke pabrik Alstom Power, di Kota kota Elblag, Polandia.

         "Alstom adalah perusahaan pembangkit listrik, transportasi rel, pusat produksi turbin, pengolahan besi baja, dan pusat IT kelistrikan. Pabrik yang telah berusia lebih dari 150 tahun ini merupakan salah satu industri kereta dan trem tertua di Polandia," kata Counsellor KBRI Polandia, Roos Diana Iskandar, kepada Antara, Rabu.

         Para delegasi menyempatkan kunjungannya ke pabrik Alstom Railway di kota Chorzów, produsen utama sistem transportasi perkotaan  menawarkan solusi transportasi publik kereta dan trem mengatasi kemacetan di kota-kota besar.

         Delegasi antusias melihat fasilitas pabrik Alstom dan mendapatkan penjelasan mengenai berbagai hal yang kemungkinan dapat bermanfaat bagi Indonesia bila bekerja sama dengan Alstom nantinya.

         Beberapa turbin ukuran kecil dan sedang produksi Alstom dinilai  sesuai dengan karakteristik daerah di Indonesia. Alstom bahkan berminat dalam menjadikan Indonesia sebagai bagian dari global chain supportnya.

         Alstom Power tidak hanya bersedia dalam pembangunan jaringan listrik di berbagai daerah Indonesia tetapi juga memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para insinyur dan mahasiswa dari Indonesia dalam bentuk "vocational training" fasilitas Alstom Polandia.

         Director Alstom Turbin, Wojciech Peret, menjelaskan mengenai berbagai fasilitas yang terdapat pada salah satu dari lima pusat produksi Alstom di Polandia tersebut, lebih dari 320 turbin uap dan gas ukuran medium dan besar yang ada di dunia ini diproduksi di pabrik Alstom Polandia.

         Duta Besar RI untuk Polandia, Peter F. Gontha kerja sama dengan Alstom diharapkan dapat membawa manfaat mengingat Indonesia saat ini membutuhkan pembangunan kelistrikan. "Reputasi baik perusahaan inipun sudah dikenal dunia," ujarnya.

         Alstom Railway sebagai produsen utama sistem transportasi perkotaan yang berkualitas dengan harga yang kompetitif, menawarkan solusi transportasi publik kereta dan trem mengatasi kemacetan di kota-kota besar.

         Alstom Railway  memenuhi pesanan kereta dan tram bagi kota-kota besar di Eropa antara lain Amsterdam, Istanbul, Budapest dan Warsawa.

          Presiden Alstom Polandia, Leslaw Kuzaj menyampaikan kesiapannya  membantu Indonesia tidak hanya di bidang kelistrikan tetapi juga membangun sistem transportasi perkeretaapian dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta kualitas produk komponen kereta api sesuai standar internasional.

         Salah satu lini produksi Alstom yang menarik untuk diterapkan di Indonesia adalah "Axonis Light Metro System" memiliki keunggulan yaitu aman, nyaman, cepat dan mudah dibangun sekitar tiga atau 4 tahun, lebih efisien dalam pengoperasian dan pemeliharaan, tidak membutuhkan lahan yang besar dapat menarik 2-5 gerbong dengan kapasitas 10.000-45.000 orang per jam.

         Sistem Axonis dipandang sesuai untuk melayani rute bandara Sukarno Hatta ke dalam kota yang selanjutnya diintegrasikan dengan salah satu stasiun kereta yang ada di pusat kota Jakarta.

    ***3***

(ZG)
(T.H-ZG/B/R. Sinaga/R. Sinaga) 24-06-2015 19:27:24

PROFIL USTAD

PROFIL - USTAZ ENHA BELAJAR TOLERANSI DI KERAJAAN INGGRIS Oleh Zeynita Gibbons
          Bagi Ustaz Ahmad Nurul Huda--yang akrab disapa Enha--mendapat kesempatan mengisi pengajian selama bulan puasa di Kerajaan Inggris, khususnya di kalangan Muslim Indonesia, merupakan suatu karunia.

         Selain memberikan ceramah pada acara buka puasa minggu pertama bersama masyarakat Indonesia di London dan sekitarnya di Wisma Nusantara, kediaman Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan Irlandia dan Ny. Lastry Thayeb, Enha juga banyak belajar tentang kehidupan umat Islam di Inggris.

         Kehadiran Ustaz Enha di Kerarajaan Inggris adalah atas undangan Pengajian Masyarakat Indonesia London dan sekitarnya yang setiap tahun mengundang ustaz dari Tanah Air untuk mengisi tauziah selama Ramadan. Acara tersebut mendapat dukungan Garuda Indonesia--salah satu dari 10 maskapai penerbangan terbaik di dunia yang sejak September lalu melayani pemerbangan Jakarta London.

         Selama sebulan Enha mengisi pengajian pada akhir pekan di KBRI London dan pengajian ibu-ibu di London Indonesia Islami Centre (IIC) serta di pengajian lokality komunitas masyarakat Indonesia di berbagai kota, seperti Oxford, Birmingham, Manchester, Sheffield, dan puncaknya menyampaikan khotbah Idulfitri 1436 Hijriah di Wisma Nusantara, Bishop Grove, London.

         "Saya harus jujur mengatakan amat senang dengan perjalanan dakwah di United Kingdom ini," ujar ustaz yang juga menjadi motivator keluarga kepada Antara London, Rabu.

         Menurut ustaz yang pernah menjadi pejabat KUA itu, ada banyak hal yang didapatkannya selama berada di Inggris, di antaranya adalah suka duka menjadi Muslim di negeri minoritas. Meskipun Islam sudah mulai merebak di negeri ini, UK tetap saja bukan negara mayoritas Islam seperti Indonesia.

         Ustaz kelahiran Jakarta, Mei 1975, mengakui banyak  belajar  soal toleransi dan bagaimana beragama dengan mengedepankan penghargaan atas kemanusiaan di Kerajaan Kanjeng Ratu Elizabeth II.

         Saat memenuhi undangan buka puasa di keluarga Dindin Wahyudin, Atase Bidang Politik KBRI, yang  tinggal di wilayah Golders Green, atau orang mengenalnya sebagai kawasan Yahudi.

         "Dalam soal kehidupan," kata dia, "masyarakat di sini sangat baik dan toleran sekali, jauh dari anggapan dan kesan zionis seperti  yang sering  didengar dari informasi dari televisi."
    Ustaz Enha mengakui ajaran Islam itu sarat dengan "value" yang universal. "Saking universalnya, saya justru banyak menemukan nilai-nilai itu tidak di negeri-negeri Islam, tetapi di Inggris," ujar Ketua Ikatan Dai Media Nusantara.

         Pertanyaannya adalah mengapa nilai-nilai itu teraplikasi dengan baik di negara sekular? Sang ustaz pendiri Pengasuh Istana Yatim Jakarta pun tampak berpikir keras. "Boleh jadi karena mereka tidak sibuk dengan fadhilah," ucapnya.

         Penulis beberapa buku, seperti Cahaya Tahuid, Berbeda tetapi Tetap Damai, dan Gusti Allah Mboten Sare, itu menegaskan, "Boleh jadi mereka menjalaninya karena memang sedemikian itu harusnya kita juga melakukan, bukan karena iming-iming ganjaran."
    Ustaz pun terkesima dengan kebaikan sikap orang Inggris. "Kalau soal penataan kota dan kebersihan serta sikap disiplin para pengguna jalan, saya rasa masyarakat Inggris menerapkan nilai-nilai keislaman yang baik," ucapnya.

         Ia pun menyaksikan keindahan kota London dan berkunjung ke objek wisata, seperti Istana Ratu, jam gadang Bigban, gedung parlemen dan Kantor Perdana Menteri Dowining Street serta central Masjid Regent Park. Hal ini seperti bertolak belakang mengingat semrawutnya beberapa kota di negeri-negeri Muslim.

         Indonesia meskipun bukan negara Islam, menurut dia, mayoritas beragama Islam, terkadang memandang sesama saudara dengan pandangan kebencian. Belum lagi, tuduhan sesat dan cacian di media, seperti bukan produk agama hanif seperti Islam.

         Menurut Pendiri Super Family Consulting pun mengingat jelas pengalaman yang nyaris sama seorang guru besar, mantan Rektor Universitas Al-Azhar Kairo Syekh Mohammad Abduh ketika berkunjung ke Paris lebih satu abad lalu (1884).

         Di sana sang guru besar menyaksikan betapa kota Paris indah dan bersih serta teratur rapi. Lagi pula, orang-orang Paris beretos kerja tinggi, berperilaku peramah dan bersahabat. Syekh Mohammad Abduh pun berucap, "Raaytu al-Islam wa lam ara Musliman (aku lihat Islam di Paris, padahal aku tidak melihat orang Muslim)."

                                              Galau
    Ustaz Enha yang sempat berkeliling kota London menyaksikan  berbagai objek wisata yang ditawarkan London kepada wisatawan yang mencapai jutaan bersama Wahyu Hansudi, pemandu wisata di Inggris, menyempatkan diri untuk Salat Zuhur di Masjid East London serta Salat Asar di Central Mosque.

         Saat istirahat di Central Mosque, dia berkesempatan menyaksikan seorang syekh yang sedang menasihati jemaahnya yang sedang galau menghadapi hidup.

         "Saya denger antara pesan yang disampaikan adalah mengenal Allah lebih dekat, perbanyak zikir dan amal, lalu khidmah atau melayani orang lain, berulang kali dia menyebutkan, dengan menyenangkan orang lain, Allah akan gembirakan kita," kata ustaz yang punya ratusan anak yatim itu.

         Ustaz Enha pun menyebutkan menyenangkan orang lain menjadi kata kuncinya seperti yang disampaikan sang nabi yang menyebutnya idkhâl as-surûr atau memasukkan rasa gembira di hati orang lain.

         Nabi Muhammad SAW ditanya, "Amal apakah yang paling dicintai Allah."
    Beliau bersabda, "Berusaha menyenangkan hati seorang Muslim."
    Mereka bertanya, "Bagaimanakah caranya menyenangkan orang Muslim?"
    Nabi SAW bersabda, "Mengenyangkan perutnya, melepaskan kesedihannya, dan mengatasi utangnya."
    Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang menyenangkan hati seorang mukmin maka sesungguhnya telah menyenangkan hatiku dan barang siapa yang menyenangkan hatiku berarti telah menyenangkan Allah."
    Menurut Ustaz Enha, masih banyak dalil lain tentang perintah menyenangkan orang lain. Sang Nabi bahkan mencontohkan langsung, bukan hanya kepada sesama Muslim, melainkan perilaku mulia beliau diakui dan dirasakan oleh semua orang. Moralitas yang luhur itu adalan inti ajaran Islam.

   
                                     Puasa pada Musim Panas
    Menjalani ibadah puasa pada musim panas, seperti di Inggris yang waktu siang relatif cukup lama bagi sebagian orang, dirasakan cukup berat ketimbang di Tanah Air.

         Pada pengajian di Indonesia Islamic Center (IIC) London, seorang peserta bertanya kepada Ustaz Enha tentang Hukum Memperpendek waktu berpuasa di London dari 19 jam menjadi 12 jam atau 14 jam.

         Pertanyaan soal memperpendek waktu puasa di London, menurut dia, sebenarnya diskusi lama dan selalu muncul pada setiap menjelang Ramadan. Di Inggris, menjadi polemik, terutama setelah cendekiawan Muslim London Sheikh Dr. Usama Hasan mengusulkan mempersingkat waktu puasa.

         "Bagi mereka yang tidak mampu puasa hingga matahari terbenam dan yakin dengan pendekatan nonliteral dari "pagi sampai sore" dari pada literasi "fajar sampai terbenam matahari", berpuasa hanya 12 jam atau 14--16 jam, mulai dari subuh, matahari terbit atau saat makan pagi (sarapan).

         Usulan Syeikh Usamah didasarkan pada etos dan spirit Ramadan yang melahirkan kesadaran akan Tuhan, kesabaran, ketekunan, rasa syukur, doa, ibadah, amal, kemurahan hati, kerendahan hati, pemurnian diri, pengembangan diri, membantu orang lain, kasih sayang, pengampunan, menurunkan tatapan, zikir, dan kasih Allah. Jadi, bukan pada soal lama atau pendeknya waktu berpuasa.

         Secara hikmah yang dirujuk dari etos Ramadan, Ustaz Enha pun memahami usulan Syekh Usamah meskipun dalam soal fikih, hikmah tidak cukup untuk menetapkan suatu perkara hukum. Harus ada landasan syar'i yang jelas sehingga ketenangan menjalani ibadah dapat dihadirkan.

         Soal jadwal puasa dan salat, akan menimbulkan perdebatan, terutama di negeri-negeri yang mengalami kondisi geografis tak beraturan, bahkan bisa sangat ekstrem seperti wilayah yang pada bulan-bulan tertentu mengalami siang selama 24 jam dalam sehari. Begitu pula, pada bulan-bulan tertentu akan mengalami sebaliknya, yaitu mengalami malam selama 24 jam dalam sehari.

         Inggris sebenarnya tidak termasuk wilayah ekstrem sehingga kesulitan menentukan awal dan akhir waktu puasa. Inggris dan negara  seperti Belanda, Jerman, Polandia, Rusia, atau bahkan yang lebih utara, seperti Finlandia, Norwegia, Swedia, dan Denmark, waktu siang lebih lama pada musim panas. Jika musim dingin, waktu siang lebih singkat daripada waktu malam.

         Oleh karena itu, waktu puasa atau ibadahnya menyesuaikan waktu setempat. Pada musim panas mereka berpuasa sekitar 19 jam. Pada musim dingin mereka hanya berpuasa selama lebih kurang 7 jam.

         Menurut ustaz, berpuasa di Inggris dan beberapa negara yang sejajar hendaklah tetap menyesuaikan waktu setempat. Sesuai dengan firman Allah: "Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa itu sampai malam."

D.Dj. Kliwantoro
(T.H-ZG/B/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 24-06-2015 19:49:35

INGGRIS

PENGUSAHA INGGRIS SIAP BANTU RIDWAN KAMIL

         London, 23/6 (Antara) - Para pengusaha di Inggris yang tergabung dalam UK ASEAN Business Council menyatakan kesiapan untuk membantu Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam membangun kota Bandung.

         Kesiapan  para pengusaha Inggris disampaikan dalam acara  presentasi Walikota Ridwan Kamil  di depan kalangan pebisnis Inggris yang diadakan UK-ASEAN Business Council, di Benoy , London, kata Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI London, Hastin Aristya Bakti Dumadi kepada Antara London, Selasa.

         Ridwan Kamil bersama Ridwahsyah Yusuf Achmad, Co Founder Bandung Strategic Leadership Forum mengadakan kunjungan kerja ke Inggris dari tanggal 22 - 28 Juni 2015, selain  menghadiri pertemuan dengan Kepala Generation Investment Management Al Gore juga dengan para pengusaha di Inggris.

        Ridwan Kamil kepada Antara London, Senin mengatakan kunjungannya kerja nya Inggris dalam langka menjalin kerjasama dengan berbagai pihak selain menghikuti berbagai forum bisnis. "Ada sekitar 15 agenda pertemuan yang harus saya ikuti," ujar Walikota Ridwan Kamil.

        Pertemuan diawali dengan mengikuti roundtable presentation  dengan pengusaha yang tergabung dalam UK-ASEAN Business Council, yang juga dihadiri Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia , Hamzah Thayeb dan Economi Affair Minister Counsellor KBRI London Masriati Lita Saadia Pratama.

         Ridwan Kamil memberikan paparan mengenai peluang investasi yang bisa dilakukan para pengusaha Inggris di London dan secara khusus  mengundang perusahaan Inggris yang bergerak di sektor keselamatan transportasi berinvestasi di Bandung
    Dikatakannya Bandung menjadi salah satu dari 10 kota yang dipilih oleh Bloomberg untuk proyek peningkatan keselamatan transportasi, ujar ketua asosiasi walikota se-pulau Jawa. Meskipun  keterbatasan dana selalu menjadi kendala, namun  melalui peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk kalangan bisnis Inggris diharapkan dapat mendukung pembangunan Bandung.

         Sementara itu , Executive Director UKABC ,Ross Hunter  menanyakan bagaimana mengembangkan bisnis di Bandung karena adanya pandangan di kalangan bisnis di Inggris adalah "Nothing is easy, but everything is possible" (Tidak ada yang mudah tapi semuanya memungkinkan). Ridwan menyebutkan untuk Bandung semua ijin-ijin usaha dilakukan secara online.

        Ridwan Kamil mengatakan sebagai pro bisnis, Ridwan Kamil mengharapkan akan dapat mengajak para pengusaha  Inggris untuk ikut membangun kota Bandung. Diakuinya kunjungan kerjanya di Inggris cukup padat selain diundang Al Gore untuk membangun koalisi global warming untuk membuat konsep perkotaan yang akan dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan.

        Delegasi  Ridwan Kamil juga akan mengadakan pertemuan dengan arsitek Jardine karena Bandung akan membangun konser Hall berskala internasional  seperti halnya di Singapura.  dan selama di London ia juga akan mengunjungi proyek proyek transportasi yang ada di Inggris karena bandung akan membangun monorail .

         Menurut Ridwan Kamil, , Bandung  merencanakan akan membangunan kereta gantung dan monorel selama  lima tahun mendatang dan juga merencanakan membangun instalasi persewaan sepeda seperti di London dan mengundang kalangan swasta untuk membangun hal ini, kesemuanya ini pada akhirnya ingin mewujudkan Bandung sebagai Smart City, kata Ridwan Kamil.

         Dalam paparan nya dihadapan para pengusaha Ridwan menyebutkan  Bandung saat ini berpenduduk 2, 7 juta dengan pertumbuhan ekonomi sembilan persen, dan 55 persen ekonominya berasal dari perusahaaan kecil dan menengah.
    Dikatakannya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bandung sekitar enam juta orang/tahun. Dengan rencana pembangunan jaringan kereta api dari Jakarta - Bandung, waktu tempuh perjalanan darat yang saat ini berkisar tiga  jam dapat dikurangi menjadi 30 menit.

         Dalam paparannya Ridwan menyebutkan rencana utama menjadikan Bandung sebagai Kota inovasi. Inovasi ini tidak hanya mencakup ilmu pengetahuan dan teknologi namun juga di bidang birokrasi. Ridwan menekankan kolaborasi dan distribusi yang menjadi kewenangan.

         Delegasi  Ridwan Kamil dalam kunjungan kerja di Inggris diikuti Sekretaris Dishub Kota  Bandung Enjang Mulyana, Kepala Bagian Kerjasama Pemerintah Kota  Bandung, Muhammad Anwar, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Ema Sumarna Soemawijaya, Anggota DPRD Kota Bandung, Andreansyah Muin Musa, serta Co Founder Bandung Strategic Leadership Forum Ridwansyah Yusuf Achmad dan Karpati Wanda Hidayat, ajudan Walikota Bandung. ***3***
(ZG(T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 23-06-2015 19:15:34

POLANDIA

DUBES AKUI INDUSTRI POLANDIA SANGAT MAJU

         London, 20/6 (Antara) - Dubes RI untuk Polandia Peter F Gontha mengakui teknologi dan industri Polandia sangat maju dan Indonesia dapat belajar dari negara itu.

        Hal itu disampaikannya Peter F Gontha saat menerima tujuh wartawan  yang diundang Kedubes Polandia di Jakarta untuk mengunjungi dan  melihat berbagai tempat bersejarah, wisata dan keagamaan di Polandia di wisma Dubes di Warsawa, demikian Counsellor KBRI Warsawa, Roos Diana Iskandar kepada Antara London, Sabtu.

        Dalam pertemuan, Dubes Gontha menjelaskan mengenai hubungan bilateral Indonesia dan Polandia dan menekankan mengenai kemajuan sektor industri dan teknologi yang dimiliki Polandia.

        Kemajuan inilah yang membuat Dubes Gontha berkeinginan menjajaki kemungkinan mahasiswa Indonesia  belajar dari Polandia terutama mengeLnai teknologi manajemen dan mendatangkan tenaga kerja Indonesia untuk dapat berkarya di sektor ini.

        Dubes menyesalkan para wartawan tidak mengunjungi tempat industri di Polandia yang lebih bermanfaat untuk diketahui masyarakat Indonesia, tidak melulu tempat wisata atau budaya atau kerukunan beragama di Polandia karena untuk hal-hal tersebut, Indonesia jauh lebih maju.

       Letak Polandia dianggap strategis untuk kawasan Eropa Timur dan Tengah serta Nordik. Faktor inilah yang membuat Garuda Indonesia menjajaki kemungkinan dibukanya penerbangan dari Warsawa ke Indonesia.

        Pembukaan penerbangan baru ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara, terutama dari kawasan Eropa Timur dan Nordik, untuk berkunjung ke Indonesia.

        Tujuh wartawan Indonesia dari Berita Satu TV Dian Wignyo dan Wahyu Hadi Laksmana, Primastuti Handayani (The Jakarta Post), Diah Marsidi (Kompas), Akbarani F dan Masyitha Baziad (NetTV) serta L. R. Baskoro (Tempo) berada di Polandia atas undangan Kedubes Polandia di Jakarta. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 20-06-2015 22:51:46

PRAHA

INDONESIA PERKUAT PENETRASI PASAR DI PRAHA
     Oleh Zeynita Gibbons
   London, 19/6 (Antara) - KBRI Praha  mewakili Indonesia berpartisipasi pada Export Festival 2015  di Praha, Republik Ceko selama 17-18 Juni  dalam rangka memperkuat penetrasi pasar di ekspor di negara tersebut.

        Pada festival yang dihelat di Prague Congress Center ini, KBRI Praha dengan dukungan Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) Budapest menampilkan berbagai produk yang beredar di Ceko dan sekitarnya serta memiliki potensi untuk dipasarkan di negara itu antara lain, mie instant, makanan ringan, kopi, kosmetik, kembang gula, kerajinan berbahan batik, produk turunan minyak sawit, produk rempah, sambal, kacang, dan sepeda.

        KBRI Praha  menyajikan contoh makanan dan minuman untuk dikonsumsi khalayak, berupa mie instant goreng, dadar gulung dan kopi asal Indonesia. Apresiasi positif diberikan khalayak yang mencoba makanan dan minuman tersebut. Tidak kurang dari 400 porsi mie goreng dan 400 potong dadar gulung habis diserbu pengunjung.

       Selain itu juga  menampilkan demonstrasi pembuatan batik oleh  peserta program Dharmasiswa asal Ceko yang menjadi wahana  mempromosikan program beasiswa kepada khalayak Ceko.

        Demonstrasi batik ini menarik perhatian pengunjung yang sebagian besar adalah pengusaha asal Ceko.

       Menteri Industri dan Perdagangan Ceko, Jan Mládek yang dalam pidato pembukaannya  menekankan pentingnya menjalin jejaring antar pengusaha dari berbagai negara dengan pengusaha Ceko. Upaya tersebut ditunjukkan, antara lain, dengan melibatkan Kedutaan Besar dan perwakilan dagang dari negara sahabat.

        Selain diikuti oleh pengusaha dari Ceko, Export Festival juga diikuti oleh 24 negara yang diwakili Kedutaan Besar dan misi dagang masing-masing.

       Export Festival  diselenggarakan asosiasi pengusaha Ceko, CzechInno, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan dan Industri Republik Ceko yang mana tahun ini adalah penyelenggaraan yang ketiga.

        Selain pameran, Export Festival juga diisi  seminar, business matching, dan pertunjukan kebudayaan.

        Menurut Duta Besar RI untuk Republik Ceko, Aulia Aman Rachman, partisipasi KBRI Praha pada kegiatan Export Festival  sebagai salah satu pelaksanaan diplomasi ekonomi untuk mendukung visi-misi Pemerintah RI guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang ekspor selebar-lebarnya.

       Dia mengatakan,  KBRI Praha akan terus pro-aktif memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk mempromosikan Indonesia, termasuk dengan mengikuti berbagai pameran dan eksposisi yang  diselenggarakan di Ceko.

         Kreativitas dan pendekatan yang dilakukan KBRI Praha kepada pihak terkait menjadi salah satu kunci mengatasi keterbatasan anggaran untuk mengikuti berbagai kegiatan, ujarnya.

        Export Festival 2015 dimanfaatkan  KBRI Praha  mempromosikan pariwisata dengan menyampaikan brosur berisi informasi pariwisata di Indonesia.

        Strategi ini dinilai cukup berhasil, terbukti dengan adanya pendekatan yang dilakukan  sejumlah biro perjalanan wisata beroperasi di Ceko  meminta informasi tentang potensi pariwisata di Indonesia.

        Memanfaatkan momentum Export Festival 2015, juga  dilakukan diseminasi informasi tentang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-30 yang akan di selenggarakan di Jakarta pada bulan Oktober 2015 mendatang. Diseminasi dilakukan untuk menjaring pengusaha dan pembeli potensial dari Ceko untuk hadir pada TEI ke-30 di Jakarta.

       Partisipasi Indonesia pada Export Festival berhasil dengan banyaknya  permintaan terhadap berbagai produk yang ditampilkan selama dua hari kegiatan,  tidak kurang dari 30 permintaan  terhadap produk yang ditampilkan, seperti gula, buah yang dikeringkan, bubuk coklat, rempah-rempah, produk kabel, produk mineral, kosmetik, mie instant, kopi, batik, dan potensi pariwisata.***3***(ZG)
(T.H-ZG/B/Subagyo/C/Subagyo) 19-06-2015 21:25:55

BULGARIA

PENGUSAHA BULGARIA-IKADIN NDONESIA BENTUK ASOSIASI BISNIS
     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 19/6 (Antara) - Pengusaha Indonesia dan Bulgaria memperkuat hubungan bisnis melalui pembentukan Bulgaria-Indonesia Business Association (BIBA) dalam pertemuan Ketua Kadin Indonesia Komite Bulgaria, Albania dan Georgia, Alexander Yahya Datuk, dengan para pengusaha setempat di KBRI Sofia.

         Pertemuan yang dipandu Dubes RI untuk Bulgaria Bunyan Saptomo itu dihadiri sekitar 20 pengusaha Bulgaria yang mempunyai hubungan bisnis maupun tertarik untuk berbisnis dengan Indonesia, kata Sekretaris III Ekonomi KBRI Sofia, Amita Pramasufi kepada Antara London, Jumat.

         Beberapa di antara pengusaha juga pernah mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) beberapa tahun terakhir dan berharap terbentuknya BIBA dapat lebih mempererat jalinan kerja sama dengan para pengusaha Indonesia, khususnya melalui Kadin RI.

         Para pengusaha Bulgaria tersebut berharap dapat memperoleh informasi yang komprehensif dari Kadin RI mengenai potensi ekonomi Indonesia dan partner bisnis yang reliable di negeri ini.

         Bunyan Saptomo menyambut baik pembentukan BIBA dan berharap semangat untuk kerja sama dengan pengusaha Indonesia dapat diimbangi secara positif oleh Kadin RI dan mengharapkan kedua pihak dapat membuat program konkrit untuk memperkuat hubungan bisnis kedua negara.

         Dubes juga mengundang pengusaha Bulgaria yang tergabung dalam BIBA untuk menghadiri Trade Expo Indonesia 2015 di Jakarta Oktober mendatang dan mengharapkan pada kunjungan nanti dapat dilakukan pertemuan dengan Kadin RI untuk membahas program kerja sama yang lebih konkrit.

         Sementara itu pada pertemuan Dubes dengan Ketua Kadin Bulgaria (BCCI), Tsvetan Simeonov, bersama anggota dan Ketua Kadin RI Komite Bulgaria, Alex Datuk, antara lain menyampaikan potensi Indonesia bagaikan "hidden jewel" atau permata tersembunyi yang belum banyak diketahui oleh pengusaha dari negara lain.

         Ditambahkannya besarnya potensi yang dimiliki Indonesia didukung beberapa faktor, antara lain: besarnya jumlah penduduk, kekayaan alam melimpah, dan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial untuk produk Bulgaria dan sumber komoditas guna memenuhi kebutuhan Bulgaria dan negara lain.

         Sebagian besar pengusaha Bulgaria yang ingin membentuk BIBA  terdiri dari pengusaha konstruksi dan perdagangan umum. Kedua bidang tersebut merupakan bidang kerja sama yang berpotensi untuk dikembangkan. ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 19-06-2015 05:17:18

POLANDIA

RI DAN POLANDIA TINGKATKAN HUBUNGAN STRATEGIS
         London, 18/6 (Antara) - Hubungan diplomatik Indonesia dan Polandia memasuki usia  60 tahun dan kedua negara ingin meningkatkan komunikasi antarmasyarakat guna mendorong pengembangan kerja sama yang strategis di berbagai bidang.

        Hal itu diungkapkan  Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri Indonesia/Duta Besar Dian Triansyah Djani pada Forum Konsultasi Bilateral (FKB) ke-2 RI Polandia, demikian Ivan Rismi Polontalo dari Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian luar negeri kepada Antara London, Kamis.

        Duta Besar RI untuk Polandia Peter Gontha menyatakan  60 tahun hubungan diplomatik RI-Polandia dapat menjadi momentum bagi peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan kedua Negara. Polandia sebagai negara terbesar ke-6 Uni Eropa memiliki sejumlah potensi yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan ekonomi dan perdagangan Indonesia.

        Setelah 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Polandia terjalin, kedua negara telah menjalin kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.

        Pejabat tinggi kedua negara secara rutin saling kunjung untuk guna memelihara dan memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Pada 15-16 April 2015 lalu Deputi Menteri Ekonomi Polandia melakukan kunjungan misi dagang ke Indonesia dengan didampingi pejabat Kementerian Ekonomi and delegasi pengusaha Polandia.

        Menteri Perdagangan Indonesia  Rachmat Gobel memimpin misi dagang Indonesia ke Polandia pada 4 Mei lalu. Pada awal Juni 2015, Delegasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI juga melakukan kunjungan kerja ke Polandia guna mempelajari implementasi peraturan sistem budidaya tanaman pertanian Polandia.

        Polandia merupakan salah satu dari 30 negara yang diberikan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) ke Indonesia sejak tahun 2015. Kementerian Pariwisata mencatat jumlah wisatawan asing asal Polandia pada tahun 2013 sebanyak 15,637 orang. Pemberian BVKS diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing asal Polandia ke Indonesia.

        Dubes Peter Gontha menyampaikan pemberian BVKS tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah kunjungan wistawan asing asal Polandia ke Indonesia dan juga nilai perdagangan kedua negara.

        Polandia merupakan mitra utama ke-3 Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Berbagai perjanjian kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya yang telah dibuat dan menunjukkan hasil yang positif.

        Nilai perdagangan Indonesia dengan Polandia pada tahun 2014 sebesar  539 juta dolar AS dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 252 juta dolar AS.

        Posisi strategis Polandia dengan tingkat pertumbuhan ekonomi positif dalam beberapa tahun belakangan menjadikan Polandia sebagai mitra dagang strategis Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur.

        Polandia memiliki beberapa potensi antara lain industri galangan kapal, pertanian, teknologi informasi, transportasi publik dan kelistrikan.   ***3*** (ZG)

(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 18-06-2015 20:59:05

SWEDIA

KOPI GAYO ACEH LAKU DI SWEDIA
         London, 17/6 (Antara) - Kopi Spesial Gayo menarik minat pengusaha di Jerman pada The Nordic World of Coffee Gothenburg 2015, Swedia, yang berhasil memfasilitasi ekspor Kopi Spesial Gayo ke Hamburg Jerman.

        Hal itu disampaikan Pembina Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI)  dari Kementerian Pertanian Dr. Delima Azahari Darmawan yang menyebutkan penandatangan kontrak penjualan sebanyak tiga kontainer (54 ton) atau senilai 261,9 ribu dolar AS Ukopi Gayo antara Moh. Amin, Direktur CV Gayo Mandiri Coffee dengan Robert Heuveldop dari List & Beisler GmbH Hamburg Germany.

        Penandatangan ini disaksikan Ir Ruslan Abdul Gani MM, Bupati Kabupaten Benar Meriah; Ir Nasaruddin, Bupati Aceh Tengah; Faiz  Achmad, Direktur Industri Mintem;  Syafrudin, Ketua AKSI, serta Atase Pertanian dan Atase Perindustrian KBRI Brussel.

        Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian dan Kementerian terkait lainnya yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan, Pemerintah Daerah, KBRI Brussel dan KBRI Stockholm dengan gencar mempromosikan kopi spesialti Indonesia dikawasan Nordik dan Eropa pada umumnya.

        Hal ini sejalan dengan kebijakan Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo - Yusuf Kalla dalam peningkatan ekspor dan sebagai bagian upaya untuk meningkatkan produksi kopi Indonesia guna meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan nilai tambah dengan melakukan hilirisasi produk kopi.

        Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kopi spesial dengan single origin terbanyak di dunia. Untuk merefleksikan hal tersebut dalam the Nordic World of Coffee Gothenburg tanggal 16 ¿ 18 Juni 2015, Paviliun Indonesia mengusung tema : Remarkable Indonesia, Home of World's Finest Coffee dengan menampilan 45 jenis kopi dari seluruh wilayah Indonesia.

        Dampak  yang diharapkan dari kegiatan promosi ini, menurut Direktur Industri Minuman dan Makanan, Kementerian Perindustrian, Faiz Achmad, diantaranya dikenalnya produk kopi spesial dan produk diversifikasinya di Pasar Eropa dan dunia pada umumnya.

        Ketua AKSI Syafrudin menyebutkan kegiatan ini juga menjembatani dan memberikan kesempatan kepada petani secara langsung untuk bertemu dan mendapatkan informasi langsung dari para pembeli dan konsumen, sehingga para petani mengetahui persyaratan dan kualitas (certified coffee) dari rantai pasok kopi seperti persyaratan kopi organik, Indikasi Geografis (GI) dan sustainablity.(ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 17-06-2015 17:00:49

BNI LONDON

MAUDY AYUNDA MERIAHKAN BNI SPECTACOOLAR LONDON
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 15/6 (Antara) - Aktris dan penyanyi belia Maudy Ayunda ikut memeriahkan acara ulang tahun BNI ke 69 yang bertemakan BNI Spectacoolar Bianglala Indonesia yang digelar di Kensington Town  Hall, London, Minggu siang.

        Dalam acara HUT BNI ke-69 yang dibuka Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Hamzah Thayeb itu, Maudy Ayunda mengakui selama ini ia sibuk belajar dan kangen untuk bisa tampil menyanyi.

        "Sudah dua bulan terakhir ini saya sibuk belajar dan rindu untuk tampil di panggung," ujar mahasiswa London School of Economic (LSE) yang juga berhasil menamatkan studynya di Oxford University, Inggris  mengambil jurusan Politics, Philosophy, and Economics. (P.P.E)
   Maudy Ayunda kepada Antara London mengatakan senang sekali bisa berkumpul  dengan warga Indonesia yang ada di Inggris apalagi sambil makan makanan Indonesia dengan sambal.

        "Terasa seperti di rumah, ujar penyanyi kelahiran Jakarta, Desember 1994 itu.

        Dubes dalam sambutannya mengatakan perayaan HUT BNI yang berdiri pada tahun 1946 itu bisa menjadi ajang promosi budaya dan kuliner Indonesia di Inggris.

        Perayaan ulang tahun ke 69  berdirinya BNI  dimeriahkan selain  penampilan penyanyi Maudy Ayunda juga diisi oleh berbagai kesenian  para pelajar Indonesia di Inggris seperti PPI Newcastle dengan penampilan orkestra angklung dan peragaan busana dari kolekasi Lenny McDonald.

        Kelompok paduan suara para staff kantor BNI London juga ikut memeriahkan perayaan dengan melantunkan lagu Selamat Ulang tahun  dilanjutkan dengan tiup lilin kue ulang tahun dan pemotongan tumpeng oleh Dubes Hamzah Thayeb dan Kepala Perwakilan BNI 46 Nungki Indraty.

        BNI telah memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia di London keberadaan BNI selama 29 tahun.

        "Sejak tahun 89 BNI telah berada di Inggris dengan 'full brand'," ujar Nungki.

        Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI Newcastle ikut memeriahkan  HUT BNI itu dengan menampilkan konser musik angklung dan berhasil menjadi penampil tebaik dalam acara adu bakat BNI Spectacooler 2015.

        Ketua PPI Newcastle, Muhammad A B Nurzahedi mengatakan sangat senang  bisa memberikan penampilan terbaik dalam acara tersebut
   Perayaan HUT BNI juga dimeriahkan penyanyi peranakan Indonesia Inggris, Sheena Evans yang mengawali debutnya di Inggris dengan menampilkan lagu dari album terbarunya Foodsteps.

        "Saya senang bisa ikut memeriahkan acara HUT BNI," ujar putri Felisia Evans yang melantumkan lagu "I Miss You" dan "Second Lady".

        Acara HUT BNI juga menampilkan pameran photo karya photografer perempuan Indonesia yang lama menetap di Norwich, Nina Flynn yang menampilkan koleksi "Thousand of Faces" yang berhasil keluar sebagai pemenang penampil stand terbaik.

        Selain itu juga ada bazar kuliner Indonesia dan bahan makanan serta bazar souvenir dan busana Batik yang banyak diminati pengunjung.

   
(T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 15-06-2015 14:04:54

MAMIBIA

KBRI WINDHOEK PROMOSIKAN KEINDAHAN EKOWISATA INDONESIA
          London 12/6 (Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Windhoek mempromosikan keindahan alam beserta keanekaragaman melalui "Namibia Tourism Expo" (NTE) 2015 mulai 10 sampai 13 Juni dengan tema "The Wonders of Ecotourism in Indonesia".
    Counsellor KBRI Windhoek Pramudya Sulaksono kepada Antara London, Jumat, mengatakan NTE adalah suatu ajang pameran pariwisata bergengsi di Namibia yang mempertemukan operator wisata, pemilik hotel/lodge, pengelola konservasi alam dan masyarakat pecinta wisata lingkungan di Namibia.

         Indonesia adalah salah satu negara tujuan wisata yang mempunyai keindahan alam dengan pantainya yang mempesona. Gugusan pulau yang indah, panorama alam, lengkap dengan kehidupan flora dan faunanya diharapkan akan menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan Namibia mengunjungi Indonesia.

         Duta Besar RI untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola, Agustinus Sumartono, selama NTE 2015, KBRI menampilkan keindahan dan kekayaan alam Indonesia melaui tiga sisi utama, yaitu panorama keindahan alam nuansa pertanian  diwakili  keindahan sawah dan sistem pengairan subak di Ubud, Bali .

         Sisi kedua adalah gugusan kepulauan Raja Ampat, yang terletak tidak jauh dari Papua. Raja Ampat saat ini menjadi primadona pariwisata ekoturisme di Indonesia karena memiliki eksotika pantai yang indah, ujarnya.

         Menurut Dubes, tidak kalah indahnya dengan alam Bali dan Raja Ampat, sisi ketiga akan ditampilkan Indonesia kekayaan alam hutan hujan tropis dan aneka satwa liar yang dilindungi seperti Taman Konservasi Nasional Orangutan Tanjung Punting di Kalimantan Tengah dan Bukit Lawang di Sumatra Utara.

         Berbagai keindahan alam Indonesia juga diperkenalkan kepada pengunjung NTE 2015. Selama pameran berlangsung, pengunjung menikmati media interaktif tentang berbagai destinasi ekoturisme dan budaya di Indonesia dari Sabang sampai Merauke
    Di antaranya Pulau Weh, Danau Toba, Ngarai Sianok, Raflesia Park, Way Kambas, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo, Kintamani, Tanah Lot, Rinjani, Gili Trawangan, Danau Kelimutu, Taman Nasional Komodo, Hutan Bakau Tarakan, Pulau Derawan, Taman Laut Bunaken, Tana Toraja, Wakatobi, Danau Sentani dan Puncak Jaya (Carztensz).

         Stand "The Wonders of Ecotourism in Indonesia" KBRI Windhoek menyiapkan paket wisata ke Indonesia bekerja sama dengan operator wisata Namibia dan informasi mengenai paket-paket wisata ke beberapa tujuan wisata seperti Pulau Derawan, Tanjung Puting, Wakatobi dan Raja Ampat. Selain informasi ekowisata KBRI juga mengadakan kuis dengan hadiah yang menarik. ***1***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 12-06-2015 08:42:22

SEMARANG

KOPI SEMARANG RAMBAH PASAR EROPA
          London, 12/6 (Antara) - Potensi pasar yang besar di kawasan Eropa Tengah dan Timur cukup menjanjikan para pelaku usaha kopi Indonesia di antaranya cita rasa kopi asal Semarang sangat dinikmati masyarakat di kawasan tersebut.

        Hal tersebut disampaikan Manajer Pemasaran PT Taman Delta Indonesia, Moelyono Soesilo, yang bergerak di bidang ekspor kopi dari Semarang dalam dialog "Penetrasi Pasar Kopi Indonesia ke Kawasan Eropa Tengah dan Timur" di Semarang, demikian disampaikan Enjay Diana Kepala Seksi Ekubang I-1 Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri kepada Antara, Jumat.

        Dialog diselenggarakan Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan PTP Nusantara IX, Jawa Tengah dihadiri pelaku bisnis di bidang kopi.

        Menurut Moelyono Soesilo, ekspor kopi ke kawasan Eropa Tengah dan Timur berjalan  cukup lama. Pada tahun 2013 mengekspor 40 peti kemas senilai  1,48 juta dolar AS dan tahun 2014 sebanyak 40 peti kemas senilai  1,62 juta dolar AS.

        Sementara itu, hingga Mei 2015 mengekspor sebanyak 12 peti kemas senilai 520 ribu dolar AS, "Ekspor kami antara lain ke Bulgaria, Rusia dan Georgia diperkirakan hingga akhir tahun 2015 nilai ekspor dapat mencapai  2 juta dolar AS, Potesi pasar besar, tapi terkadang kesulitan memenuhi permintaan mitra kami karena faktor ketersediaan kopi, ujar Moelyono Soesilo.

        Selain kopi, Jawa Tengah menghasilkan produk-produk perkebunan lainnya yang dapat diekspor. Produk PTPN IX, seperti karet dan teh diekspor ke sejumlah negara, termasuk ke Ukraina dan Rusia. ¿Kerja sama kami dengan Rusia dalam eskpor karet memuaskan. Diharapkan dukungan dan bantuan Kementerian Luar Negeri dalam meningkatkan kerja sama tersebut¿, ujar Redah Respaningsih dari Departemen Pemasaran PTPN IX.

        Sementara itu, Kepala Subdirektorat Ekubang II Direktorat Eropa Tengah dan Timur, Robertus Irawan mengatakan, Kementerian Luar Negeri siap memfasilitasi para pelaku usaha mencari dan memanfaatkan peluang pasar di kawasan Eropa Tengah dan Timur. "Kami bersama perwakilan RI di kawasan siap membantu pelaku usaha Indonesia. Hal ini sejalan dengan kebijakan diplomasi ekonomi pemerintah Indonesia dalam meningkatkan nilai ekspor," demikian Robertus Irawan. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 12-06-2015 13:09:52

MEWCASTLE

PPI NEWCASTLE BANGGA IKUT "HELLO INDONESIA" LONDON
     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 11/6 (Antara) - Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Kota Newcastle yang beranggotakan para pelajar dengan latar belakang, karakter, dan talenta berbeda, merasa bangga bisa berpartisipasi dalam acara 'Hello Indonesia' di Trafalgar Square, London, Inggris.

         "Kami bangga  bisa berpartisipasi dalam acara 'Hello Indonesia' yang diadakan Ibu Usya Soeharjono tahun ini. Kami dipercaya untuk memperkenalkan budaya Indonesia di pusat kota London, tepatnya di Trafalgar Square," kata Ketua PPI Newcastle, Muhammad A B Nurzahedi kepada Antara London, Kamis.

         Acara Hello Indonesia yang digelar akhir pekan lalu, mendapat dukungan Mayor of London, dalam upaya mempromosikan Indonesia tidak saja kepada masyarakat Inggris tetatpi juga wisatawan mancanegara yang berkunjung ke London.

         Pada acara itu juga tampil penyanyi senior Titiek Puspa dengan grup remaja Duta Cinta, kemudian musisi Dwiki Dharmawan serta peragaan busana karya disainer dari Anniesa Fashion.

         Dikatakannya sebagai pelajar yang datang dari Indonesia dengan talenta seni dan keinginan untuk berkarya, di acara Hello Indonesia para pelajar di Newcastle menampilkan permainan angklung yang dibawakan Abdul Hadi Riyadi, Livia Stella Putradjaja, Nadia Aisya Ahmadini, dan Michelle Soegianto.

         Menurut Muhammad AB Nurzahedi, selain itu PPI Newscastle juga menampilkan seni musik yang diaransemen seorang pelajar Indonesia yang menempuh studi di Newcastle yang juga seorang keyboardist Maulana Akbar. "Di sini kami mencoba menggabungkan alat musik tradisional dengan alat musik modern," kata Aulia sapaan akrab Muhammad AB Nurzahedi.

         Lagu-lagu yang dimainkanpun diawali dengan lagu tradisional Indonesia seperti Janger dari Bali, Bubui Bulan dari Jawa Barat dan Cublak-Cublak Sueng dari Jawa Timur. Selain itu PPI Newscastle juga menampilkan aransemen lagu barat, seperti Love on Top dari Beyonce, Counting Stars dari One Republic dan September dari Earth Wind & Fire.

         Selain musik, PPI Newscastle menampilkan tarian Ratoh Duek dari Aceh. Tarian yang tidak bisa dikategorikan mudah karena dibutuhkan kecepatan dan keselarasan gerak. Tim tari Newcaste, hampir tiap minggu berlatih agar dapat menampilkan yang terbaik pada acara puncak ini, ujar Aulia, yang tengah menyelesaikam BA Hons Finance & Investment Management - Percussion di Newscastle.

         Dikatakannya kesenian PPI Newcastle cukup aktif untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Tim tari dan juga musik selalu tampil pada acara-acara yang diadakan oleh University seperti Diversity Day maupun acara yang diadakan oleh organisasi di luar university seperti Globe Café di Newcastle.

         "Kami pun juga pernah berpartisipasi dalam acara charity yang diadakan oleh Connect Indonesia dalam acara Indonesian Cultural Evening di London," ujarnya.

         PPI Newcastle juga pernah mengadakan acara Discover Indonesia yang diadakam April lalu dan mengadakan Bazar makanan di tengah kota Newcastle serta malam kesenian yang memperkenalkan budaya Indonesia dan terjual 300 tiket yang mayoritas dihadiri oleh warga asing.

         "Kami melihat Hello Indonesia adalah acara yang sangat berpotensi untuk mengenalkan budaya kita ke warga asing, dikarenakan lokasinya yang strategis di pusat kota London, yaitu di Trafalgar Square depan National Gallery. Meskipun kami tau bahwa penyelenggara tidak dapat mendukung kita dikarenakan budget yang terbatas, kami sangat ingin menjadi bagian dalam acara ini," kata Aulia.

         Menurut Aulia, mengenalkan Indonesia di acara terbesar yang pernah diadakan di UK merupakan suatu kebanggaan sendiri. "Setelah melihat respond dan komentar pengunjung yang datang, mereka sangat menikmati penampilan yang kami sajikamn," tambahnya.

         Suatu kepuasan dan kebanggaan tiada batasnya meski telah jauh-jauh datang dari Newcastle. "Kami juga ingin membuktikan bahwa masih banyak anak-anak muda yang cinta budaya Indonesia dengan tampil di Hello Indonesia tahun ini," demikian Aulia.

         Para pelajar yang tergabung dalam PPI Newcastle, di antaranya Abdul Hadi Riyadi, Livia Stella Putradjaja, Nadia Aisya Ahmadini, dan Michelle Soegianto, Maulana Akbar, Muhammad Aulia, Kenji Nagari, Magdalena Rusady Goey, Vocal serta Nadya Puter. Selain itu Ardi Pangarsono, Kelly Famarlint dan Paul Togan Sihombing, serta Rizki Multahadi.

         Para penari di antaranya Nadya Syarifa Mirandhany, Sisilia Tandri, MA Media and Public Relations, Dina Rahmatika, Angelia, Lidia Gabriella Varinia, Megawaty Jaya, dan Mutiara P Prapdhita. "Latihan bermingu-minggu dan perjalanan panjang yang kami lalui akhirnya terbayarkan dengan banyaknya penonton yang hadir," ujar Aulia.

         Suatu kebanggan juga bisa satu panggung dengan Dwiki Dharmawan, Eyang Titiek Puspa dan Duta Cinta yang juga didikan eyang. "Semoga dengan adanya acara ini, warga asing akan lebih tertarik untuk datang ke negara kita agar dapat membantu memajukan budaya dan kultur negeri kita tercinta," tambahnya.(ZG)
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 11-06-2015 07:24:04


(T.H-ZG/B/O. Tamindael/O. Tamindael) 06-06-2015 09:36:13

SPANYOL

KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI JAJAKI KERJASAMA DENGAN SPANYOL
           London, 10/6 (Antara) - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat, didampingi Sekretaris Jenderal MK RI, Janedri M. Gaffar, bertemu dengan Presiden MK Spanyol dan Sekjen MK Spanyol, Andrés Javier Gutiérrez Gil, di Madrid.
    Kunjungan Ketua MK RI ke Spanyol merupakan rangkaian dari kunjungan kerja ke Swiss, Ceko dan Hungaria, kata Sekretaris III KBRI, Nona Siska Noviyanti kepada Antara London, Rabu.  
    Dalam kesempatan tersebut, Ketua MK menyampaikan undangan pertemuan para Ketua MK berbagai negara pada acara Simposium Internasional tentang Pengaduan Konstitusional yang akan diselenggarakan di Jakarta dalam rangka memperingati HUT MK ke-12 bulan Agustus mendatang.

         Kedua Ketua MK juga berdiskusi dan saling berbagi pengalaman, khususnya mengenai pengaduan konstitusional, mengingat MK Spanyol memiliki kewenangan dan pengalaman dalam menangani pengaduan konstitusional.

         Ketua MK Spanyol menawarkan kerjasama dengan memfasilitasi kehadiran pejabat/staf MK RI untuk mempelajarinya secara lebih mendalam praktek penanganan pengaduan konstitusional di Spanyol.

         Ketua MK berkesempatan bertemu dan berdialog dengan perwakilan Diaspora Indonesia di Spanyol yang terdiri dari kalangan profesional, mahasiswa dan ibu rumah tangga, dalam acara  bertema "Peran MK dalam Melindungi Hak Konstitusional WNI", di KBRI Madrid.

        Pada pertemuan ini, Ketua MK menyampaikan proses kelahiran MK sekaligus perannya dalam menjaga NKRI sebagai negara hukum dan demokrasi, yaitu sebagai 'the guardian of constitution, the guardian of ideology dan the guardian of democracy'.

         Ketua MK mengidentifikasi akar penyakit bangsa yang harus segera diatasi, yaitu rendahnya rasa saling percaya, disorientasi serta kepentingan praktis dan sesaat.

         Dalam sesi dialog, Diaspora Indonesia sangat antusias dalam memanfaatkan kesempatan, khususnya terkait perkembangan hukum dan politik di Tanah Air, dengan mengajukan pertanyaan diantaranya mengenai hukuman mati, pilpres, kebebasan beragama, serta penegakan hukum di Indonesia.

         MK RI adalah lembaga negara yang dibentuk sebagai salah satu cabang kekuatan kehakiman menurut UUD 1945 yang ditetapkan dengan UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi pada tanggal 13 Agustus 2003, sebagaimana diubah dengan UU Nomor 8 Tahun 2011. MK RI memiliki empat kewenangan dan satu kewajiban sebagaimana diatur dalam UUD 1945.

         Kewenangan MK RI adalah mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang undang terhadap UUD 1945, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai politik, serta memutus perselisihan tentang hasil Pemilu.

         Sedangkan kewajiban MK RI adalah memberikan putusan atas pendapat DPR pada saat Presiden dan/atau Wakil Presiden diduga melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana lainnya, perbuatan tercela, dan/atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sesuai UUD 1945.

    (ZG)
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 10-06-2015 08:19:54

NORWEGIA

ANAK-ANAK ANTUSIAS BELAJAR MEMBATIK DI NORWEGIA
         London, 9/6 (Antara) - Anak-anak dari berbagai bangsa dengan antusias mengikuti lokakarya membatik jumputan yang diadakan KBRI Oslo dalam acara festival anak terbesar di Norwegia "Stoppested Verden".

        Paviliun Indonesia pada festival tahun ini menampilkan kegiatan utama berupa lokakarya batik jumputan yang diadakan di Museum Kereta Api kota Hamar, sekitar 115 km di sebelah utara Oslo, kata Sekretaris Tiga KBRI Oslo, Dilla Trianti, Rabu.

        Dikatakannya para pengunjung terutama anak-anak terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka mengikat dan mencelupkan batik ke dalam berbagai bentuk dan warna berdasarkan kreativitas masing-masing, sehingga hasilnya pun terlihat menarik dan beragam.

        Beberapa anak bahkan tidak puas dengan hanya satu karya dan membuat beberapa batik dengan motif dan warna yang berbeda. Selama dua hari, lokakarya batik di paviliun Indonesia  dibanjiri pengunjung.

        Selain itu, paviliun Indonesia  menawarkan berbagai kegiatan atraktif berupa permainan tradisional Indonesia yang tidak hanya menarik perhatian dan keingintahuan anak-anak tetapi juga para orangtuanya.

        Permainan tradisional Indonesia, seperti dakon, gasing, egrang, lompat karet dan lempar gelang memancing tawa gembira dan celoteh riang anak-anak saat memainkannya.

        Kelompok Anak Indonesia kembali tampil menyemarakkan panggung utama, dengan menampilkan tari Renggong Manis yang dalam penampilannya, lenggang gemulai penari mendapatkan sambutan meriah dari pengunjung.

        Dalam kesempatan menghadiri festival, Dubes RI Yuwono A. Putranto menyampaikan rasa gembiranya bahwa KBRI dapat kembali berpartisipasi dalam Stoppested Verden 2015.

        Promosi budaya melalui aktivitas interaktif seperti lokakarya batik dan permainan tradisional bagi anak sangat efektif, karena kegiatan tersebut mempunyai daya tarik tersendiri yang akan tertanam dalam benak anak-anak Norwegia hingga dewasa.

        Hal ini diharapkan akan menarik minat mereka serta orangtuanya untuk mengagumi keberagaman budaya dan etnik Indonesia yang selanjutnya bisa mengunjungi Indonesia. Festival ini juga menunjukkan masyarakat Norwegia yang semakin multi kultur, ujarnya Dubes Yuwono.

        Melalui festival ini, anak-anak dibawa mengelilingi dunia dengan konsep, transportasi mendekatkan budaya dan bangsa. Terdapat 32 peserta, mewakili 32 kebudayaan antara lain Afghanistan, Amerika Serikat, Brasil, Burkina Faso, Ceko, Ethiopia, Filipina, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Nigeria, Palestina, Perancis, Sri Lanka, Somalia, Sudan, Swedia, Thailand, dan Vietnam.

    (ZG)
(T.H-ZG/B/M. Anthoni/B/M. Anthoni) 10-06-2015 05:17:05

PANAMA

INDONESIA-PANAMA TANDATANGANI PERJANJIAN BEBAS VISA
         London, 9/6 (Antara) - Pemerintah Indonesia dan Panama telah menandatangani Perjanjian Bebas Visa pemegang paspor diplomatik dan dinas untuk lebih meningkatkan kerja sama kedua negara.

        Perjanjian tersebut ditandatangani Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Dubes Dian Triansyah Djani bersama Wakil Menteri Luar Negeri Panama, Luis Miguel Hincapie di Panama beberapa waktu lalu, kata Dirjen Amerika dan Eropa Kemlu RI Enjay Diana kepada Antara London, Selasa.

        Dubes Dian Triansyah Djani mengatakan penandatanganan ini diharapkan dapat mendorong saling kunjung dari kedua negara yang pada akhirnya dapat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.
   Pada saat bersamaan, ditandatangani juga Nota Kesepahaman (MoU) Konsultasi Bilateral yang menandai keinginan meningkatkan hubungan kedua negara di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan dan kerja sama lainnya.
   Wakil Menteri Luar Negeri Panama Luis Miguel Hincapie menyatakan bahwa penandatangan kedua perjanjian itu menandai babak baru kerja sama bilateral kedua negara.

        "Saya yakin akan masa depan hubungan bilateral kedua negara yang akan semakin meningkat di berbagai bidang," ujar Luis Minguel Hincapie.

        Panama yang memiliki 50 perjanjian Free Trade Agreement dan tergabung dalam Central American Free Trade Agreement (CAFTA) merupakan titik masuk (hub) bagi ekspor Indonesia ke kawasan Amerika Tengah dan Selatan. Sebanyak 60 persen dari total ekspor Indonesia ke Panama senilai US$ 120,5 juta di re-ekspor ke sejumlah negara di Amerika Tengah dan Selatan.  
   Guna mendorong diplomasi ekonomi, Dubes Dian Triansyah Djani melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat Panama, yaitu Menteri Urusan Maritim, Sekjen Kementerian Perdagangan dan Industri, KADIN dan para pengusaha Panama yang sudah melakukan bisnis dengan Indonesia.
   Kerja sama kemaritiman dengan Panama dapat dijajaki mengingat kanal Panama merupakan salah satu kanal tersibuk yang dilalui 14 ribu kapal per tahun.

        Sementara itu, sebagai upaya perlindungan WNI di luar negeri, Dubes Dian Triansyah Djani melakukan tatap muka dengan sejumlah ABK Indonesia di Kota Vacamonte.

        Dubes mengingatkan para ABK untuk mendaftar diri ke KBRI yang dapat dilakukan secara online, atau secara langsung mendatangi kantor KBRI. Berdasarkan catatan KBRI Panama City, terdapat 5.421 ABK Indonesia terdaftar di Panama.

        Hal ini penting bukan saja untuk pendataan administrasi, tetapi juga untuk keperluan perlindungan jika terjadi hal-hal yang merugikan ABK Indonesia di Panama, ujar  Dubes RI untuk Panama, Dwi Arimami.

        Di sela-sela kunjungan ke Panama, Delegasi Indonesia juga telah melakukan blusukan dengan meninjau toko furniture Indonesia dan supermarket yang menjual produk-produk Indonesia, seperti mie instan, sabun, makanan ringan, sepatu, dan pakaian. ***2***
(ZG)

(T.H-ZG/B/R. Malaha/R. Malaha) 09-06-2015 09:27:00


ROMA

INDONESIA TERIMA "MDGs AWARD" DARI FAO
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 8/6 (Antara) - Dubes RI Roma, August Parengkuan, atas nama Pemerintah RI menerima "Millennium Development Goals (MDGs) Award" dari Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) atas keberhasilan Indonesia dalam upaya memerangi kelaparan.

         "Penghargaan yang diserahkan langsung Direktur Jenderal FAO, Dr. José Graziano da Silva, kepada Dubes Parengkuan dalam kapasitas sebagai Wakil Tetap RI di FAO itu dilakukan di Plenary Hall Gedung FAO di Roma," demikian Minister Counsellor Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Roma, Nindarsari Utomo, kepada Antara London, Senin.

         Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono yang sedang berada di Roma memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan Konferensi ke-39 FAO, ikut hadir dan menyaksikan acara penyerahan penghargaan tersebut bersama anggota delegasi Indonesia lainnya.

         Penghargaan dengan nama Achievement Award "Completing the MDG round: recognizing achievements in the fight against hunger" tersebut diberikan kepada negara-negara yang dinilai telah berhasil menurunkan secara signifikan angka tingkat masyarakat yang mengalami kelaparan dan kekurangan gizi.

         Wakil Kepala Perwakilan KBRI Roma, Minister Des Alwi, mengatakan selain Indonesia, terdapat 71 negara lainnya seperti Angola, Bolivia, Tiongkok, Laos, Myanmar, Nepal, dan Uzbekistan yang tahun ini juga mendapatkan penghargaan serupa.

         Des Alwi menyebutkan pemberian penghargaan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya internasional untuk mencapai MDGs. Indonesia miliki tanggung jawab dan komitmen internasional untuk memenuhi dan mencapai target MDGs serta Post-2015 Development Agenda.

         Minister Counsellor Multilateral KBRI Roma, Tazwin Hanif, menyebutkan pemberian penghargaan kali ini merupakan penegasan atas apresiasi FAO kepada Indonesia yang telah menerima Award pencapaian target MDG-1 pada tahun 2013.

         Sementara itu, Dubes/Watap RI August Parengkuan menyampaikan penghargaan yang diberikan ini merupakan bentuk pengakuan internasional atas keberhasilan Indonesia.

         Menurut dia, hal ini merupakan buah manis dari berbagai upaya dan jerih payah yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan di tanah air, termasuk para diplomat RI yang berjuang di berbagai organisasi internasional melalui jalur diplomasi multilateral.

         Namun demikian, Dubes Parengkuan mengingatkan agar bangsa Indonesia jangan terlalu cepat berpuas diri dengan penghargaan ini. Jalan panjang menuju keberhasilan yang hakiki masih harus perlu dilalui, ini baru permulaannya, pungkas Dubes.

         Acara penyerahan penghargaan yang digelar di sela pelaksanaan Konferensi ke-39 FAO tersebut merupakan inisiatif bersama FAO dan badan program pangan dunia (WFP). Sedianya, Presiden RI telah diundang untuk hadir dalam acara tersebut, namun berhalangan hadir. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/B/E.M. Yacub) 08-06-2015 23:20:06

MILANO

TARUNA AL TAMPIL DI WORLD MILAN EXPO
         London 8/6 (Antara) - Seratus lebih Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Indonesia ikut memeriahkan peringatan Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) di Paviliun Indonesia di World Expo Milano 2015, Italia, akhir pekan lalu.

        Minister Counsellor KBRI Roma, Nindarsari Utomo kepada Antara London, Senin, mengatakan, atraksi Kirab Taruna AAL dimulai dari Paviliun Indonesia menyusuri jalur utama Expo yang dipadati sekitar 15.000 penonton.

        Penampilan para taruna khusus di Piazza Italia itu disaksikan Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.

        Belasan ribu penonton dan media elektronik serta media cetak setempat, menurut Nindarsari, antusias menikmati suguhan aksi Kirab tersebut.

        Terselenggaranya penampilan Taruna AAL itu mendapat dukungan dari TNI Angkatan Laut, sejumlah lembaga dan pejabat RI.

        Para petinggi yang hadir diantaranya Staf Khusus Menko Maritim Laksamana (Purn.) Marsetio, Dubes Havas Oegroseno, Atase Pertahanan RI di berbagai negara seperi Roma, Serbia, Madrid, Den Haag dan Kairo.

        Juga Direktur Promosi Pariwisata LN, Dirjen Pemasaran Kementerian Pariwisata Nia Niscaya, Konsul Kehormatan RI Jacopo A. Fusaia, KPBN, Perwakilan Masyarakat Indonesia di Milan yang tergabung dalam PII Milan, Kepala ITPC, Atase Perdagangan RI Roma dan Perwakilan KBRI Roma.

        Pada sore hari Sabtu itu ditampilkan berbagai atraksi seni budaya oleh Taruna Sekolah Tinggi Perikanan (STP) dan Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di depan Paviliun Indonesia pada ekspo tersebut.

        Para taruna mempersembahkan tari Perang, Saman, Rampak Kendang,  Kecak, Cendrawasih, Legong Keraton, Rampak Bambu, Gemufamira, Sajojo dan Angklung pada event yang ditonton sekitar 1000 orang tersebut.

        Kehadiran para taruna, kata Nindarsari, menyampaikan pesan kepada pengunjung bahwa Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki kekayaan laut, seni dan budaya, serta berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan kekayaan kemaritiman Indonesia sebagai bagian dari kekayaan laut dunia.

        Para taruna tersebut datang ke Italia menggunakan Kapal Perang TNI AL jenis Landing Platfrom Dock, KRI Banjarmasin-592, sebagai  pelaksanaan dari kurikulum ketiga institusi pendidikan kemaritiman tersebut.

        Selama pelayaran, para taruna mendapat pengajaran kuliah umum seperti etika pergaulan internasional, pembentukan karakter bangsa dan ideologi negara, pemahaman budaya dan tradisi nasional, serta mata kuliah teknis pelayaran dan kebaharian.

        Selain tugas belajar, kedatangan mereka juga dapat mendukung kegiatan promosi pariwisata Indonesia kepada pengunjung World Expo Milano 2015.

        Disamping memeriahkan hari World Ocean Day di area World Expo Milano, para taruna juga melakukan kunjungan ke Akademi Angkatan Laut Italia yang berlokasi di kota Livorno.

        Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang bertukar ilmu dan pengalaman serta menambah jejaring persahabatan.

        Para taruna juga akan melakukan Kirab Drum Band dan pertunjukan seni budaya di kota Genoa pada 9 Juni mendatang sebagai persembahan seni budaya Indonesia di kota pelabuhan penting Italia itu.(ZG)***1***
(T.H-ZG/B/J. Tarigan/J. Tarigan) 08-06-2015 09:30:08


YANGON

SEBANYAK 55 WNI DI YANGON DAPAT PENGAMPUNAN

         London 6/6 (Antara) - Kedutaan Besar RI di Yangon memulangkan sebanyak 55 warga negara Indonesia yang mendapat pengampunan masa hukuman oleh Pemerintah Republik Uni Myanmar  pada hari Senin, 8 Juni mendatang.

         Sebanyak  warga negara Indonesia tersebut merupakan anak buah kapal yang bekerja di kapal Yi Hong (66) OTS-040 sebanyak sembilan, Citra Nusantara -VI (FT-102)sebanyak 11 orang, Citra Nusantara-VI (FT101) 13 orang, Sri Fu Fa No-7 dan KM Rejeki Baru masing-masing 11 orang yang ditahan pihak Myanmar di wilayah perairan Myanmar di wilayah Myeik, Thanintharyi, Myanmar sekitar 930 km selatan Yangon sejak bulan Februari.

         PF Konsuler KBRI Yangon, Amalia Maryafanti kepada Antara London, Sabtu, menyebutkan pada Mei 2014, Pengadilan Myamar menjatuhkan hukuman empat hingga enam tahun penjara dengan tuduhan memasuki dan melakukan penangkapan ikan di wilayah maritim Myanmar secara illegal. Namun pada tanggal 28 Mei 2015, Pemerintah Myanmar telah memberikan pengampunan dan membebaskan seluruh WNI tersebut untuk dapat kembali ke Indonesia.

          Dalam keterangannya Dubes RI untuk Republik Uni Myanmar Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dr Ito Sumardi menjelaskan pengampunan dari Pemerintah Myanmar ini merupakan hasil komitmen perlindungan terhadap warga negara oleh Pemerintah Indonesia, baik Direktorat Perlindungan warga negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri maupun KBRI di Yangon yang melakukan pendekatan kepada pihak-pihak berkepetingan agar pemerintah Myanmar bersedia mengampuni dan membebaskan para nelayan tersebut.

        Bahkan dalam kunjungan bilateral Menlu RI kepada Menlu Myanmar pada 21 Mei lalu, Ibu Menlu juga mengangkat permohonan pengampunan bagi 55 nelayan Indonesia sebagai salah satu butir pembicaraannya . "Saya kira inilah hasi dari pembicaraan tersebut," ungkap mantan Kabareskrim yang resmi menduduki posisi Dubes RI di Yangon sejak Februari tahun lalu.

         Proses pemulangan pawa WNI juga dapat berlangsung dengan dukungan  PT Fishindo Citra Samudera, perusahaan yang memperkerjakan 46 orang dari 55 orang warga Indonesia tersebut, yang bersedia menanggung biaya transportasi udara untuk pemulangan dari Myanmar ke Indonesia.

        Sementara  biaya sembilan orang  lainnya ditanggung oleh Kementerian Luar Negeri. PT Fishindo juga menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan seluruh gaji karyawannya selama mereka berada di tahanan dan juga akan mengalokasikan kompensasi ganti rugi atas ketidaknyamanan yang dialami para nelayan selama berada dipenjara.

         Para ABK tersebut rencananya akan tiba di Jakarta hari Senin dengan didampingi Pelaksana Fungsi Konsuler KBRI Yangon mengunakan maskapai penerbangan Malaysa Airlanes MH 849 pada pukul 21.15 WIB.***2***
(ZG)

Selasa, 23 Juni 2015

NIKARAGUA

INDONESIA RENGKUH NIKARAGUA MELALUI DIPLOMASI EKONOMI


          London, 6/6 (Antara) - Indonesia merengkuh Nikaragua melalui Diplomasi Ekonomi yang sangat penting dalam meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dengan Amerika Tengah.

         Indonesia dapat memanfaatkan peluang kerjasama yang dimiliki di bidang perdagangan dan teknik, khususnya dengan Nikaragua, demikian disampaikan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Duta Besar Dian Triansyah Djani dalam kunjungan kerjanya ke Nikaragua (4-5/6).

         Enjay Diana dari Direktorat Timur Tengah dan Urusan Eropa
Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa kepada Antara London, Sabtu mengatakan dalam kunjungan Dubed Dian Triansyah Djani didampingi Dubed RI untuk Mexico City Yusra Khan dan tiga pengusaha Indonesia.

         Dubes Dian Triansyah Djani melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat Nikaragua, yaitu Wakil Menteri Luar Negeri, Menteri Industri dan Dagang, Menteri Koperasi dan UKM, Kepala Badan Bencana Nasional SINAPRED, Badan Investasi Pro-Nicaragua, Kadin dan Dewan Pendidikan Tinggi setempat.

         "Kunjungan dan pertemuan, seperti Forum Konsultasi Bilateral (FKB) dengan Nikaragua merupakan bukti konkrit pemerintah RI untuk membuka peluang di pasar non-tradisional di Amerika Tengah," ujar Dubes Dian Triansyah Djani.

         Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Nikaragua Valdrack Jaentschke mengatakan pelaksanaan FKB memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai potensi kerjasama kedua negara, baik di bidang ekonomi, maupun sosial budaya.  
     Total perdagangan Indonesia-Nikaragua masih relatif kecil, tetapi terdapat potensi untuk lebih ditingkatkan. Tahun 2014 perdagangan kedua negara tercatat 13,8 juta dolar AS , Nikaragua memiliki potensi kerjasama seperti di bidang kelapa sawit dan pengolahan daging sapi.

         Melalui Badan Promosi Investasi Pro-Nicaragua, pemerintah Nikaragua menunjukkan keinginan yang kuat memantapkan kerjasama yang konkrit di bidang ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia.

          Menurut Dubes Yusra Khan, potensi kalangan pengusaha pasar dan investasi Amerika Tengah sangat besar.

          Dikatakannya Nikaragua memiliki Free Trade Agreement dengan Amerika Serikat dan sejumlah negara Amerika Tengah dan Latin. Iklim dan budaya masyarakat Latin yang mirip dengan Indonesia memudahkan para pelaku usaha Indonesia untuk menjalin bisnis dan berinvestasi.

         Dalam kunjungan tersebut, PT. Dirgantara Indonesia menawarkan produk yang dapat digunakan dalam penanggulangan bencana, seperti light helicopter, cargo aircraft antara lain CN235 dan CN212 sebagai transportasi pada tahap pemulihan dan rehabilitasi bencana.

          Indonesia juga menawarkan kerjasama teknik di bidang penanggulangan bencana di bawah kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan, antara lain Capacity Building Program on Disaster Risk Reduction dan Capacity Building Program on Infrastructure.  
    Indonesia punya pengalaman dalam menangani bencana dalam skala besar yang berlangsung secara regular dan intensif. Best practice ini dapat menjadi lesson learned untuk berbagi dengan Nikaragua dalam hal penanganan bencana,  demikian Duta Besar Dian Triansyah Djani. ***2***
(ZG)

(T.H-ZG/B/O. Tamindael/O. Tamindael) 06-06-2015 09:36:19

NIKARAGUA

RI LAKUKAN FORUM KONSULTASI BILATERAL DENGAN NIKARAGUA

 Oleh Zeynita Gibbons

K London, 5/6 (Antara) - Pemerintah RI melangsungkan Forum Konsultasi Bilateral dengan Nikaragua pada awal pekan ini. Pensosbud KBRI Meksiko, Febby Fahrani kepada Antara, Kamis.mengatakan dalam pertemuan yang berlangsung di Nikaragua pada 3 Juni 2015 tersebut delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Dubes Dian Triansyah Djani. Delegasi Nikaragua sendiri dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Nikaragua Valdrack Jaentschke beserta jajaran Kemlu sebagai tuan rumah. Kedua delegasi membahas isu politik, ekonomi, perdagangan, investasi, sosial-budaya, pariwisata serta olahraga. Kunjungan ini sekaligus merupakan kunjungan pertama kalinya pejabat tinggi RI ke Nikaragua sejak pembukaan hubungan diplomatik tahun 1988. Sebelumnya, Menlu Nikaragua Samuel Santos Lopez berkunjung ke Indonesia pada tanggal 17-18 Juni 2013 dan menandatangani sejumlah kesepakatan serta mengunjungi sejumlah kementerian serta lembaga terkait. FKB kali ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan sejak ditandatanganinya nota kesepahaman mengenai mekanisme bilateral pada tahun 2013. Dubes Dian Triansyah Djani mengatakan pelaksanaan FKB ini merupakan bukti konkrit pemerintah RI untuk membuka peluang di pasar non-tradisional di Amerika Tengah. Total perdagangan Indonesia dengan Nikaragua 2014 tercatat mencapai 13,8 juta Dolar AS dengan komoditas ekspor utama Nikaragua ke RI adalah peralatan elektronik, tembakau, mesin dan tekstil. Nikaragua memiliki potensi kerjasama di bidang kelapa sawit dan pengolahan daging sapi. Melalui Badan Promosi Investasi Pro-Nicaragua, pemerintah Nikaragua menunjukkan keinginan yang kuat untuk memantapkan kerjasama yang konkrit di bidang ekonomi dan perdagangan. Dubes RI untuk Meksiko, Yusra Khan menyatakan potensi kalangan pengusaha pasar dan investasi Amerika Tengah sangat besar. Nikaragua memiliki sejumlah Free Trade Agreement dengan Amerika Serikat dan sejumlah negara Amerika Tengah dan Latin serta iklim serta budaya masyarakat Latin yang mirip dengan Indonesia memudahkan pelaku usaha Indonesia untuk menjalin bisnis dan berinvestasi. Wakil Menteri Luar Negeri Nikaragua, Valdrack Jaentschke menyatakan bahwa pelaksanaan FKB tersebut memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai potensi kerjasama kedua negara, baik di bidang ekonomi, maupun sosial-budaya. Dalam rangka penguatan diplomasi ekonomi Indonesia di Nikaragua, Dubes Triansyah juga bertemu Menteri Penguatan Industri dan Perdagangan (MIFIC), Orlando Solorzano dan Menteri Perekonomian Keluarga, Masyarakat, Koperasi dan Asosiatif (MEFCCA), Gustavo Porras. Dalam pertemuan FKB ini, hadir dua pengusaha Indonesia PT Dirgantara Indonesia dan PT Aero Teknologi Internasional yang menjelaskan mengenai bisnis mereka. "Nikaragua memiliki potensi cukup besar untuk pengembangan bisnis. Mudah-mudahan ada follow-upnya," ujar Gautama Indra Djaja dari Dirgantara Indonesia. Delegari RI melakukan blusukan ke pasar tradisional Massaya dan tempat penyembelihan sapi San Martin. Nikaragua merupakan eksprtir daging sapi terbaik saat ini dari sisi phytosanitary Amerika Tengah yang dapat menggantikan pasar tradisional Indonesia. Disamping itu, Delegari RI melakukan pertemuan dengan Dewan Tinggi Universitas (CNU) dan Dewan Tinggi Perusahaan Swasta (COSEP). ***2*** (T.H-ZG/C/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 05-06-2015 18:44:48

FAO

RI AJAK FAO KERJA SAMA BIDANG PANGAN DAN KEMARITIMAN

           London, 5/6 (Antara) - Menko Indroyono Kemaritiman mengajak FAO bekerjasama dengan Indonesia dan Global Environment Facility (GEF) untuk memantapkan kerjasama di bidang pengelolaan sumber daya perikanan di pesisir pantai, konservasi hutan bakau (mangrove) dan lahan gambut di Indonesia.

         Ajakan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo pada kunjungan kerja ke Badan Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture of the United Nations/FAO) di Roma, Italia.

         Kunjungan kerja ini merupakan yang pertama Menko Kemaritiman Indroyono ke FAO setelah dilantik Presiden Joko Widodo pada Oktober 2014 yang lalu, kata Sekretaris Pertama Multilateral KBRI Roma, Royhan N. Wahab kepada Antara London, Jumat.

          Sebelumnya, Menko Indroyono pernah berkunjung ke Roma dalam rangka pamitan kepada Dirjen FAO untuk melaksanakan tugas barunya sebagai Menteri Koordinator dalam Kabinet Kerja di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.

          Kunjungan kerja Menko Indroyono ke FAO diawali dengan penyerahan secara langsung patung Ikan Arwana Super Red (Sclreopages Formosus), oleh Menko Indoroyono kepada Direktur Jenderal FAO, Dr. José Graziano da Silva yang dilakukan di Ruang Australia, markas FAO di Roma.

         Penyerahan patung ikan tersebut disaksikan Dubes August Parengkuan, Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk FAO), Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio (Staf Khusus Menko Kemaritiman), Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin (Deputi III Bidang Infrastruktur Kemenko Kemaritiman), dan Tazwin Hanif (Minister Counsellor Multilateral KBRI Roma), untuk selanjutnya dipajang di Ruang Indonesia yang berlokasi di lantai delapan gedung FAO, sebagai promosi permanen produk Indonesia di FAO.

          Dirjen FAO menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Indonesia khususnya kepada Menko Indroyono atas pemberian patung Ikan Arwana kepada FAO tersebut.

          Menko Indroyono, yang pernah menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Perikanan dan Aquakultur FAO tahun 2012-2014, dalam pertemuan dengan Dirjen FAO dibicarakan beberapa hal yang terkait dengan kebijakan kemaritiman Indonesia.

          Lebih lanjut disampaikan pembicaraan meliputi berbagai upaya dan inisiatif Indonesia di sektor pangan dan kelautan, seperti proyek di Nusa Tenggara Timur maupun berbagai proyek lainnya yang dapat dimanfaatkan FAO terutama untuk membantu Indonesia di bidang kerja sama teknis (technical cooperation).

          Dubes Parengkuan menyebutkan Menko Indroyono mengundang FAO untuk ikut bekerja sama dengan Indonesia dalam konteks Kerja Sama Selatan-Selatan sebagai salah satu hasil penting yang dihasilkan dari acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika pada bulan April 2015 yang lalu.

   
Terkait hal ini, Menko Indroyono mengajak FAO turut dengan Indonesia mengembangkan Asia-African Center yang rencananya akan dibentuk di Indonesia mengingat Kerja Sama Selatan-Selatan juga merupakan salah satu agenda prioritas kerja FAO saat ini.

         Hal lainnya yang juga diangkat dalam pertemuan Menko Indroyono dengan Dirjen Da Silva adalah minimnya WNI profesional yang bekerja di FAO.

         Dirjen FAO mengakui jumlah profesional asal Indonesia yang bekerja di FAO saat ini masih sangat kurang (under-represented). Oleh karena itu, Dirjen Da Silva mengundang para WNI profesional dapat berlomba-lomba mengisi berbagai jabatan manajemen yang ditawarkan FAO.

          "Kondisi ini sangat disayangkan. Namun Pemerintah Indonesia tetap akan mengupayakan agar putra-putri terbaik Indonesia dapat berkiprah secara profesional di berbagai organisasi internasional terutama di badan pangan dan pertanian dunia tersebut", demikian imbuh Dubes Parengkuan.

          Secara terpisah, Minister Counsellor Multilateral KBRI Roma, Tazwin Hanif, menyampaikan minimnya WNI profesional yang mengisi berbagai jabatan strategis di FAO  berlangsung cukup lama. Selain  Indroyono yang pada tahun 2012-2014 menduduki jabatan strategis di FAO sebagai Direktur, hampir tidak pernah ada lagi WNI profesional yang memegang jabatan manajemen yang bersifat strategis di FAO.

         Menurut Tazwin, peluang berkarier di organisasi internasional terutama FAO tidak hanya terbuka di markas FAO di Roma semata. Jabatan manajemen di kantor regional FAO di Bangkok pun terbuka bagi WNI profesional yang siap dan menjajaki karier bekerja di organisasi internasional. Kedutaan Besar RI di Roma menurutnya, siap memfasilitasi hal ini.

          Kunjungan kerja Menko Indroyono ke FAO diakhiri dengan menyumbangkan buku-buku mengenai Indonesia ke perpustakaan FAO. Setidaknya terdapat sekitar tiga puluhan buku yang disumbangkan ke FAO.

    (T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 05-06-2015 06:42:19

ITALIA

MENKO KEMARITIMAN BERTEMU MENTERI INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASO ITALIA

          London 5/6 ( Antara) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Dr. Ir. Indroyono Soesilo mengadakan pertemuan dengan  Menteri Infrastruktur dan Transportasi Italia, Graziano Delrio bertempat di Kantor Kementerian Transportasi dan Infrastruktur Italia, di Roma.

        Dalam pertemuan itu Menteri didampingi Dubes RI Roma, August Parengkuan, Staf Khusus Menko Kemaritiman, Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio dan Deputi III Bidang Infrastruktur Kemenko Kemaritiman, Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin.

         Sekretaris Pertama Bidang Ekonomi Bilateral KBRI Roma, Yugama Muchtar, Jumat mengatakan, dalam pertemuan tersebut, kedua menteri diantaranya menyepakati untuk mengembangkan kerjasama lebih lanjut di bidang infrastruktur dan transportasi, khususnya bidang transportasi laut.

          Menko Maritim Dr. Ir. Indroyono Susilo juga mengadakan pertemuan dengan kalangan pengusaha utama Italia di bidang infrastruktur dan kemaritiman.

         Pertemuan diselenggarakan oleh Under-Secretary Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Italia, Benedetto Della Vedova.

          Sempat pula dibahas berbagai upaya pengembangan keterlibatan kalangan pengusaha Italia dalam proses pembangunan infrastruktur dan kemaritiman di Indonesia, demikian disampaikan Yugama Muchtar, Sekretaris Pertama Koordinator Ekonomi Bilateral KBRI Roma.

    (ZG)
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 05-06-2015 06:46:10

FRANKFURT

PROMOSI INVESTASI INDONESIA DI FRANKFURT

     Oleh Zeynita Gibbons    
   London, 5/6 (Antara) - KJRI Frankfurt bekerjasama dengan
Direktorat Perencanaan Infrastruktur dan Direktorat Promosi Sektoral BKPM mengadakan kegiatan  "Investment Business Forum dan One on One Meeting, Policy Dialogue" dan "Market Sounding".

       Sekretaris Tiga KJRI Frankfurt Malvino Aprialdy M kepada Antara London, Jumat mengatakan, Investment Business Forum dan One on One Meeting ini menitikberatkan promosi proyek infrastruktur di bidang kelistrikan, infrastruktur, industri padat karya, kelautan/maritim, hilirisasi produk pertambangan, hilirisasi produk pertanian dan substitusi impor.

           Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Wahyu Hersetiati sekaligus mewakili Duta Besar, membacakan Keynote Speech dari Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Tamba Parulian Hutapea.

       Dikatakannya  saat ini Indonesia merupakan  pasar terbesar di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan pasar terbesar di wilayah Asia Tenggara, dengan potensi kekayaan alam yang  didukung dengan kebijakan semakin ramah investasi.

       Investasi Jerman menduduki peringkat ke-17 dengan jumlah investasi sebesar 507 juta dolar AS dari tahun 2010 sampai kuartal pertama 2015.

        Diharapkan akan lebih banyak investor Jerman melihat keuntungan yang diberikan dengan berinvestasi di Indonesia.

       Pada diskusi Panel dipaparkan mengenai tiga topik utama yaitu Indonesia's Automotive and High Technology Industry Cooperation and Project Opportunities, Indonesia Investment Climate and Policy, dan Indonesia Tourism Opportunities and Challanges.

        Acara yang dihadiri berbagai calon investor di Jerman ini dilanjutkan dengan one on one meeting untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai peluang investasi di Indonesia, termasuk mekanisme atau langkah-langkah yang diperlukan mengenai berinvestasi di Indonesia.

      Policy Dialogue diadakan dalam kunjungan ke Mittel hessi sche Wasser betrie be (MWB), perusahaan pengolahan air limbah di kota Gießen untuk berdialog dan bertukar pandangan mengenai skema Public Private Partnership (PPP).

       Pada acara Market Sounding  dipaparkan berbagai proyek insfrastuktur di tiga bidang yaitu Sektor Air Minum, Pengolahan Sampah, dan  Jalan Tol, merupakan proyek yang siap ditawarkan untuk investasi.

       Acara Market Sounding berhasil menjaring berbagai potential Investor untuk ketiga bidang tersebut.

      Malvino Aprialdy menyatakan, acara ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah investasi para investor Jerman di Indonesia.***3***

(T.H-ZG/B/Subagyo/C/Subagyo) 05-06-2015 21:03:30