BORIS JOHNSON KOMITMEN INGGRIS TINGKATKAN HUBUNGAN DENGAN ASEAN
Oleh Zeynita Gibbons London, 11/11 (Antara) - Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson menyampaikan komitmen Inggris untuk meningkatkan hubungan dengan ASEAN yang dinilainya sangat penting bagi Inggris, terutama dalam perdagangan dan langkah untuk menjajaki perdagangan bebas dengan ASEAN menjadi prioritas.
Hal itu diungkapkan Menteri Boris Johnson dalam pertemuan ASEAN London Committee sebuah Komite Negara-Negara ASEAN di London, , Inggris, kata Sekretaris Dua Pensosbud KBRI London, Dethi Silvidah Gani kepada Antara London, Jumat.
Dalam pertemuan ALC dengan Menteri Luar Negeri Inggris yang dipimpin Dubes RI London Dr Rizal Sukma sebagai ketua ALC periode Juli-Desember 2016, antara lain membahas peningkatan hubungan antara ASEAN dan Inggris setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa. Pertemuan dihadiri kepala perwakilan negara-negara ASEAN di London, Menlu Inggris didampingi Minister for Asia and the Pacific, Mr. Alok Sharma MP, Utusan Perdana Menteri Inggris untuk Komunitas Ekonomi ASEAN, Mr. Richard Graham MP, dan sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri Inggris.
Lebih lanjut, Menlu Boris Johnson mendorong komunikasi antara pihaknya dengan perwakilan negara-negara ASEAN di London untuk menjajaki langkah peningkatan hubungan ASEAN dan Inggris, termasuk kemungkinan Inggris menjadi mitra dialog ASEAN setelah keluar dari Uni Eropa.
Sementara itu Dubes Rizal Sukma mengatakan ASEAN dan Inggris dapat mengeksplorasi ekonomi kreatif dan pendidikan sebagai dua sektor kerja sama baru dalam memperkuat hubungan setelah Brexit. Negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, sedang mengembangkan dan memperkuat kedua sektor tersebut.
Dikatakannya, dalam hal pendidikan, Inggris dapat menambah jumlah penerima beasiswa chevening di negara-negara ASEAN.
Dubes juga mengusulkan dibentuknya mekanisme antara ASEAN dan Inggris guna membahas bentuk kerja sama dan hubungan setelah Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa. ¿Saat ini Inggris masih menjadi bagian dari Uni Eropa yang merupakan mitra dialog ASEAN.
Dengan adanya Brexit, ASEAN dan Inggris perlu membentuk mekanisme untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk kerja sama baru, termasuk menjadi mitra dialog ASEAN dan menjalankan kerja sama ekonomi komprehensif, tambah Dubes Rizal. Dalam pertemuan juga dibahas berbagai bidang lain yang dapat mendukung peningkatan hubungan ASEAN diantaranya kerja sama pembangunan, green economy, pengembangan infrastruktur dan konektivitas, kerja sama keamanan, teknologi, dan lingkungan hidup.
ASEAN London Committee dibentuk pada tahun 1978 beranggotakan seluruh perwakilan negara-negara ASEAN di London. Komite ini merupakan bagian dari ASEAN Committee in Third Countries and International Organizations (ACTCs) yang tersebar di 47 negara.
Ketua komite diduduki secara bergilir setiap enam bulan oleh kepala perwakilan negara-negara ASEAN.
***2**** (T.H-ZG/B/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 11-11-2016 07:34:5
Oleh Zeynita Gibbons London, 11/11 (Antara) - Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson menyampaikan komitmen Inggris untuk meningkatkan hubungan dengan ASEAN yang dinilainya sangat penting bagi Inggris, terutama dalam perdagangan dan langkah untuk menjajaki perdagangan bebas dengan ASEAN menjadi prioritas.
Hal itu diungkapkan Menteri Boris Johnson dalam pertemuan ASEAN London Committee sebuah Komite Negara-Negara ASEAN di London, , Inggris, kata Sekretaris Dua Pensosbud KBRI London, Dethi Silvidah Gani kepada Antara London, Jumat.
Dalam pertemuan ALC dengan Menteri Luar Negeri Inggris yang dipimpin Dubes RI London Dr Rizal Sukma sebagai ketua ALC periode Juli-Desember 2016, antara lain membahas peningkatan hubungan antara ASEAN dan Inggris setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa. Pertemuan dihadiri kepala perwakilan negara-negara ASEAN di London, Menlu Inggris didampingi Minister for Asia and the Pacific, Mr. Alok Sharma MP, Utusan Perdana Menteri Inggris untuk Komunitas Ekonomi ASEAN, Mr. Richard Graham MP, dan sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri Inggris.
Lebih lanjut, Menlu Boris Johnson mendorong komunikasi antara pihaknya dengan perwakilan negara-negara ASEAN di London untuk menjajaki langkah peningkatan hubungan ASEAN dan Inggris, termasuk kemungkinan Inggris menjadi mitra dialog ASEAN setelah keluar dari Uni Eropa.
Sementara itu Dubes Rizal Sukma mengatakan ASEAN dan Inggris dapat mengeksplorasi ekonomi kreatif dan pendidikan sebagai dua sektor kerja sama baru dalam memperkuat hubungan setelah Brexit. Negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, sedang mengembangkan dan memperkuat kedua sektor tersebut.
Dikatakannya, dalam hal pendidikan, Inggris dapat menambah jumlah penerima beasiswa chevening di negara-negara ASEAN.
Dubes juga mengusulkan dibentuknya mekanisme antara ASEAN dan Inggris guna membahas bentuk kerja sama dan hubungan setelah Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa. ¿Saat ini Inggris masih menjadi bagian dari Uni Eropa yang merupakan mitra dialog ASEAN.
Dengan adanya Brexit, ASEAN dan Inggris perlu membentuk mekanisme untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk kerja sama baru, termasuk menjadi mitra dialog ASEAN dan menjalankan kerja sama ekonomi komprehensif, tambah Dubes Rizal. Dalam pertemuan juga dibahas berbagai bidang lain yang dapat mendukung peningkatan hubungan ASEAN diantaranya kerja sama pembangunan, green economy, pengembangan infrastruktur dan konektivitas, kerja sama keamanan, teknologi, dan lingkungan hidup.
ASEAN London Committee dibentuk pada tahun 1978 beranggotakan seluruh perwakilan negara-negara ASEAN di London. Komite ini merupakan bagian dari ASEAN Committee in Third Countries and International Organizations (ACTCs) yang tersebar di 47 negara.
Ketua komite diduduki secara bergilir setiap enam bulan oleh kepala perwakilan negara-negara ASEAN.
***2**** (T.H-ZG/B/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 11-11-2016 07:34:5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar